[2] KIMcheees^^✓

Merah Biru Squad

Bobby: Nying si Micin belom apa-apa udah keluar aja

Taeyong: Micin?

Sungaje: Hwasa = Sasa = Micin

Yunhyeong: Anying, aing ngakak

Bobby mengundang Hwasa

Hwasa bergabung

Hwasa: Ini Apaan sih?
Hwasa: Kaga penting gue bacok lu bob

Sungjae: Dedeq atut, papa lindungi aku

Yunheong: Sini-sini sembunyi di punggung Papa

Hwasa keluar

Sungjae: @Yunhyeong lo bukan bapak gue. Bapak gue ganteng

Bobby: Ya Allah, si Hwasa pengen gue pites aja rasanya

Sungjae: Emang berani?

Yunhyeong: Emang berani (2)

Bobby: Kaga

Bobby mengung Hwasa

Hwasa bergabung

Bobby: Sebelum Hwasa kembali Out, gue akan menyampaikan maksud dan tujuan terbentuknya grup ini

Sungjae: Nyimak

Yunhyeong: Minyak

Taeyong: Masih gue liatin

Bobby: Stop
Bobby: Maksud tujuan gue bikin grup ini itu, kan kita satu sekolah nih, tapi beda kelas terus kan beberapa guru mata pelajaran kita itu ada yang sama kan, nah sabilah kalo bagi-bagi info kaya soal ulangan atau jawaban tugas

Sungjae: Wah panjang sekali

Yunhyeong: Btw siapa yang udah dapet tugas Bio
Yunhyeong: Woy yong, lo kelas B udah kan?

Taeyong: Paan, Bio belom gue

Hwasa: Nah itu tuh, gue ga ngerti
Hwasa: Bob lo kan kelas unggulan jelasin laah

Sungjae: Gue heran kenapa Bobby bisa masuk kelas unggulan

Yunhyeong: Herannya nanti aja,
Yunhyeong: Jelasin tugas bio dulu bob

Bobby: Udah nih gue, dikerjaain Mas Jinan
Bobby: Tapi besok gue naik angkot bayarin ye

Sungjae: Sabi lah

Yunhyeong: Santuy, Teyong yang bayar

Taeyong: Apaan gue?

Yunhyeong: Elah yong, sekarangkan musim razia motor
Yunhyeong: Bapak lo polisi, lagi panen laaah

Sungjae: Tapi naik angkot yang Merah biru aja ye
Sungjae: Kalo merah kuning suka muter ke terminal

Bobby: sent a picture
Bobby: Besok gue balik gratis ye

Bobby mengubah subjek dari 'Tanya dung' menjadi 'Merah Biru Squad'

💃💃

6 Tahun yang Lau

"KABUR WOY KABUUUR ADA SI SASAAA" teriakan Sungjae membuat 3 manusia lainnya langsung lari berhamburan.

"JANGAN KABUR LO SEMUAA" Hwasa langsung bergegas mengejar keempat laki-laki berseragam putih abu-abu yang sudah berlari berhamburan menyusuri gang-gang di kampung tersebut.

"Anjir buntu yong buntu" kata Bobby panik dengan nafas tinggal setengah, mereka sudah ada di ujung gang dan sudah tidak bisa kemana-mana.

"HEH KAMPREET DIEM LO SEMUA" teriakan Hwasa langsung membuat keempat laki-laki tersebut berdiri tegak seperti patung, sembari komat-kamit merapalkan doa.

"Nying Bob, lo napa baca doa sebelum makan" bisik Yunhyeong

"Gue gak tau harus baca doa apa" balas Bobby dengan bisikan pula.

"SINI LO SEMUA!!" kata Hwasa dengan suara lantang, matanya sudah melotot dengan garang "SINI LO! NGEROKO BERANI MASA SAMA GUE GA!"

Sungjae, Bobby, Yunhyeong dan Taeyong maju beriringan secara pelan-pelan ke hadapan Hwasa.

"BARIS" titah Hwasa dengan nada dingin, dan langsung dituruti oleh keempat laki-laki tersebut.

PLAK! PLAK! PLAK! PLAK!

Hwasa langsung menampar keempat laki-laki tersebut "UDAH GEDE? UDAH BISA BAKAR DUIT? IYA? UDAH BERANI NGEROKO?" tanya Hwasa kepada keempat laki-laki tersebut.

"TAEYONG!" panggil Hwasa membuat Taeyong yang tadinya menunduk langsung menegakkan kepalanya.

"BOBBY!"

"YOYO!"

"SUNGJAE!"

Hwasa mengabsen keempat laki-laki tersebut dengan nada dingin dan tatapan tajam.

"Pulang" titah Hwasa dan langsung berbalik meninggalkan keempat laki-laki tersebut. Wajahnya sudah mereh, dan air mata yang dari tadi ia tahan akhirnya terjatuh.

Sedangkan Taeyong, Sungjae, Bobby dan Yunhyeong hanya bisa mengikuti Hwasa dari belakang dengan perasaan bersalah.

Awalnya mereka hanya coba-coba penasaran dengan roko. Tapi sayang, dipercobaan pertama saja mereka sudah gagal karena kepergok oleh Hwasa, bahkan membuat Hwasa menangis. Ya, mereka tahu Hwasa menangis.

Dan sejak saat itu lah, Bobby, Sungjae, Taeyong dan Yunhyeong tidak pernah lagi menyentuh roko. Mereka selalu teringat dengan kemarahan Hwasa dan air matanya.

Karena bagi keempat laki-laki tersebut, segalak apapun Hwasa, setegas apapun Hwasa ia tetap perempuan yang harus dilindungi.

'JUST BECAUSE WONDER WOMEN IS STRONG. IT DOESN'T MEAN IT'S OKAY TO HURT HER' itu adalah prinsip laki-laki bobrok tersebut.

Tbc