Short Story Collection [STOPPED]

[RE-PUBLISH] Instagram - PROLOG

Title    : Instagram
Genre : Teen Fiction

***

Indahnya Jakarta hari ini, pasca semalam hujan turun dengan deras tanpa henti, pagi hari ini langit tampak terang dengan matahari yang menyinari bumi. Terlebih hari ini adalah hari Sabtu, hari yang menjadi surga dunia untuk para kaum milenials yang pihak sekolahnya memilih untuk meliburkan para muridnya karena ada beberapa (bahkan banyak) sekolah yang hari Sabtu masih diwajibkan untuk hadir dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Pukul 07.15 pagi, hal apa yang pertama kali dilakukan orang-orang saat bangun tidur---terutama para kaum milenials?

Yup! Cek ponsel, mau dia jomblo atau taken, pasti akan mengecek ponselnya untuk melihat kabar berita terbaru hari ini lewat media sosial yang dimiliki khususnya INSTAGRAM!

Seperti yang sedang dilakukan gadis yang tengah membuka akun private nya, dia bukan artis bukan juga influencer memerlukan second account instagram untuk pribadi. Dia hanya orang biasa yang memang followers instagramnya lumayan banyak---ah tidak banyak, hanya 5000 itu pun karena modal suka promote akun sendiri di instastory teman-temannya atau terkadang suka mengomentari postingan temannya yang memang wajahnya berada disana alias we-fie.

Akun private nya pun tidak di isi dengan wajahnya, melainkan hanya foto-foto aib teman-temannya atau postingan lingkungan sekitar seperti, ketika kelas dalam keadaan rusuh dulu saat dirinya masih bersekolah di bangku SMA, ketika sedang hangout bersama teman-temannya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Di akun tersebut tidak ada satu pun foto yang menampilkan siapa dirinya dan hal itu mengundang banyak pertanyaan dari beberapa akun yang memfollownya tak terkecuali dengan orang yang akhir-akhir ini seperti memata-matainya.

Tunggu, perkenalkan dulu si pemilik akun private ini. Dia adalah (Namakamu) Putri Salsabila, lahir di Jakarta 14 Februari 1997, seperti yang tertulis pada bio di akun privatenya, dia adalah si gadis aquarius. (Namakamu) adalah mahasiswi di perguruan tinggi Universitas Indonesia dan diterima di fakultas psikologi. Selama kurang lebih 20 tahun dia hidup, dia baru merasakan berpacaran itu 2 kali, bukan karena tidak ada yang menyukainya dari segi paras gadis itu sangatlah cantik, blasteran, bertubuh tinggi langsing, berambut panjang dan intinya dia menarik. Tetapi, (Namakamu) memang tidak begitu mementingkan perihal pengalaman berpacaran karena menurutnya sukses bukan dilihat dari pengalaman soal pacar atau suatu hubungan yang pernah dijalani melainkan pengalaman dalam berpendidikan, bersosialisasi dan berorganisasi apalagi dia mengejar beasiswa ke Australia. Menurut teman-teman dekatnya, (Namakamu) itu termasuk gadis yang supel alias mudah bergaul, freak dan suka melakukan hal diluar nalar perempuan terutama berani menampilkan ekspresi jelek ketika berfoto disaat semua perempuan berusaha untuk tampil cantik sebelum memposting foto ke media social, dan (Namakamu) juga dikenal dengan keramahannya. Sekiranya itu yang bisa mendeskripsikan seorang (Namakamu) Putri Salsabila.

Ini adalah hari kesekian kalinya dia mendapat direct message dari seseorang yang tak ia kenali, entah mengapa orang itu rajin sekali mengucapkan selamat pagi, siang, sore bahkan malam setiap harinya dan mengingatkannya untuk makan dan istirahat. Dia benar-benar tidak mengenali orang pemilik akun tersebut bahkan ketika dia membuka profile orang itu yang ia temukan hanyalah kekosongan. Followers laki-laki memang banyak, 180 pengikut dengan 35 mengikuti namun tak ada satu pun foto yang di posting oleh si pemilik akun, dia juga tidak pernah melihat akun tersebut membuat instastory---eng pernah sekali tetapi itu hanya sebuah quotes dari Rupi Kaur.

messy.crib >

Hai..

Selamat pagi