LUST • PROLOGUE

366K 12.9K 438
                                    

Langit Los Angeles, California terlihat cerah meng-iringi beberapa mobil yang masuk kedalam pekarangan restaurant mewah di jalan kota yang kini ber-kembang pesat berkat sosok priamuda dan sukses.

Pria dari pasangan Sam dan Laura ini berhasil memba-ngun satu perusahaan yang tampak tinggi bak pencakar langit di Los Angeles sejak diberi kekuasaan penuh dari Sam.

Ia menjadi salah satu pria berbahaya dan berpengaruh di negaranya, karena memimpin perusahaan arsitektur, teknologi dan pusat perbelanjaan terbesar di sana.

Tidak sedikit yang memujanya, berita di televisi dan majalah bisnis selalu diisi dengan sosok pria berumur 26 tahun yang bernama 'Alex Xavier Stefano'.

"Silakan, Tuan."Pelayan restaurant membuka pintu dengan cepat saat menyadari kehadiran sang pemilik bangunan itu.

Tidak ada senyuman, sapaan ataupun ucapan dari dirinya. Pria itu terlihat dingin dan acuh terhadap khalayak yang lebih rendah dari dirinya.

Ctakk!!

Sebuah kain pel menempel di sepatu mahal yang baru saja ia beli. Membuat wajah Alex menatap dengan cepat wajah gadis yang berani mengotori sepatu kesayangan-nya itu.

"Maaf Aku tidak sengaja."Gadis itu menarik kain pelnya membuat wajah Alex terlihat merah dan menarik napasnya dengan dalam.

"Astaga Liora, kenapa kau tidak hati-hati?" tegur seorang teman satu tempat kerjanya sambil merebut kain pel itu dan menunduk dengan malu ke arah Alex yang tidak menggubrisnya.

"Sombong sekali!" decak Liora lirih membuat Alex menghentikan langkah yang awalnya tidak ingin berdebat dengan seorang wanita.

"Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain mengumpat?"Alex memutar tubuhnya sambil menyusuri tubuh indah Liora dengan sorot mata tajamnya.

Liora merasakan temannya itu menarik tangannya agar ia tidak mencari gara-gara pada Alex di hari pertamanya bekerja. "Tuan saya minta maaf atas ketidaknyamanannya, dia pegawai baru di sini jadi belum tau apapun."ucap wanita dengan wajah takut itu sambil meremas tangan Liora yang kecil.

"Layani aku!"balas Alex terdengar ambigu.

"Layani? Memangnya kau siapa?"

Liora merasa ucapan Alex terdengar tidak sopan membuat pegawai yang ikut dengan Alex sedikit mena-tapnya miring.

"Aku hanya ingin makan!"

Alex kembali memutar tubuhnya dan berhasil membuat Liora diam sambil menelan salivanya. Ia malu karena salah paham dengan ucapan Alex.

"Biar aku saja, kau pergilah ke dapur."

Wanita itu mendorong Liora dengan takut lalu segera mengambil menu makanan dan mengikuti Alex yang masih sesekali menatap sepatu mahalnya.

"Siapa nama gadis itu?"tanya Alex pada pelayan yang langsung melirik ke arah Liora.

"Liora, dia baru di Los Angeles."Alex mengulum bibirnya lalu mengangguk dengan tatapan intimnya.

"Troy, cari tau tentangnya!"perintah Alex pada salah satu bawahannya lalu mengeluarkan dompet untuk mem-berikan pelayan itu uang yang cukup banyak hanya karena memberitahu nama Liora. Sungguh beruntung.

"Terimakasih, Tuan."Wajah pelayan itu tersenyum bahagia karena mendapat tips cukup banyak dari Alex dan berjanji akan merahasiakan percakapan mereka barusan.

Alex memesan makanannya sesekali melirik ke arah Liora yang hanya sibuk dengan pekerjaan lain.

Terlihat menarik. Batin Alex melihat wajah polos dan cantik dari Liora.

When love MeetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang