《Bab 2》♧《Jangan Lupa Bahagia》

255 36 19
                                    

"Yah ... habis, gimana ya? Gue jelek kayak gini aja banyak yang suka, gimana nanti kalo gue ganteng? Bisa kejang-kejang semua cewek," Adly menduduki meja di tempat duduknya menghadap ke arah Dytha. Seperti biasa ia mengeluarkan sebuah kamera kemudian mengutak-atik.

"Alay!" Aldy mengangkat kepalanya sambil terkekeh geli.

"Gue itu ngomong fakta. Lo aja yang gak bisa terima keadaan, mata lo terlalu tertutup cintanya Bian sampe enggak sadar makhluk LUAR BIASA kayak gue ini." Aldy mengangkat kameranya sambil mengatur titik fokus.

Dan dapat!

♤_______________♤

Saat fajar merangkak naik.
Tidak perlu menjadi yang terbaik.
Cukup jalani hari ini dengan baik.

_________________________
🔱🔱🔱

"Luar biasa pala lo pitak! Kalau ULAR BERBISA sih, iya!"

Aldy menurunkan kameranya tanpa ada yang menyadari apa yang sedang dilakukannya. Sama seperti saat dia mengangkat kameranya tadi. Aldy kembali mengatur titik fokus, kemudian berkata, "Ck, lo-nya aja yang kebanyakan bucin."

"Najis. Heh! Gue gak bucin, ya! Dan satu lagi! Gak usah sebut nama tuh cowok brengsek di depan gue!" Sungut Dytha kesal.

"Kenapa lo? Putus? Diselingkuhin, ya?"

"Kok lo tau sih?" tanya Dytha sambil menatap Aldy polos.

"Lah? Jadi bener?" Seketika tawa Aldy meledak, "Makanya Jadi cewek jangan petakilan."

"Bacot. Sekali lagi gue multitasi lo!"

"Mutilasi, bodoh!" Sentak Iris sambil mendorong bahu Dytha pelan. Sky dan Iris sedari tadi hanya memperhatikan adu mulut dari keduanya. Sesekali mereka tertawa melihat percekcokan Aldy dan dytha.

"Kalian mau tau gak?" Aldy dan Dytha menatap Sky penasaran. "Kalian berdua cocok tau."

"Idih!"

"Maaf maaf aja nih ya, Sky. Gue ini masih waras," ucap Aldy memandang ke arah Sky. Ditempatnya Iris tertawa terbahak-bahak.

"Mungkin lo bisa ngomong begitu. Tapi nanti gak ada yang tau kan?" tambah Sky sambil tertawa.

"Najis! Ogah gue sama dia! Sampe kucing makan sayur kol juga gue ogah!" balas Dytha sambil menyerengit jijik.

"Siapa juga yang mau sama Alien," balas Aldy membuat Dytha langsung melempar kotak pensilnya.

"Dasar Aladyjin!"

🔱🔱🔱

Sky memandang sekitarnya yang semakin ramai. Saat ini Sky duduk sendiri di meja kantin, karena Sky mendapat bagian yang mengamankan meja. Sedangkan Iris memesan makanan dan Dytha yang memaksa ingin memesan minuman.

Pandangannya jatuh kepada seorang anak cowok dengan sweater hitam. Sky memandang sekelilingnya dan berakhir kembali memandang orang tersebut. Cukup menarik perhatian menurutnya karena hanya dia seorang yang memakai sweater disini.

Dia duduk sendirian. Tanpa melakukan apapun. Tepat di sudut kantin dekat dengan pintu keluar. Sky tidak bisa melihat jelas wajahnya karena ia memakai tudung kepalanya.

SkyArt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang