Kesalahan 20: Adegan Romantis yang (Terlewat) Erotis

1.8K 80 0
                                    

Alhamdulillah karena antusias teman-teman, preorder akan dibuka kembali. Masih edisi terbatas, ya. Buku ini hanya bisa dipesan online. TIDAK ADA di toko buku dan hanya bisa dibeli saat preorder. Jadi, buruan beli! Jangan sampai ketinggalan lagi, ya. Yang sudah membeli buku ini saat preorder pertama bilang PUAS dengan buku ini. 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Preorder kedua ini sampai dengan tanggal 30 November. Ditunggu pesanan kamu. Dijamin nggak akan rugi!

Oh ya, ada GIVEAWAY, loh. Cek posting-an terbaru di Instagram saya (at)just_gita. Akan ada WRITING GUIDE dan WRITING CLINIC juga (info menyusul). Follow Instagram saya untuk info-info terbaru atau sharing soal kepenulisan, ya.

*** 



Cerita-cerita Wattpad yang berderet di daftar rekomendasi dengan banyak viewers ataupun votes hingga menghantarkan ke ranking teratas hampir semuanya bergenre mature. Bahkan, sepertinya cerita-cerita erotis yang berisi adegan seks tersebut lebih cepat meraup viewers dan votes. Benar, bukan?


Tidak ada yang salah dengan itu jika saja kamu tidak melebihi batas seberapa banyak adegan seks seharusnya dimasukkan ke cerita. Namun, bagaimana jika cerita bertema mature itu bisa dikatakan masuk ke kategori cerita pornografi? Hanya satu dua bab yang tidak mengandung adegan seks. Parahnya, hingga adegan seks itu disuarakan dengan berisik. Seperti misalnya, "Ah... oh... lebih cepat." Dialog berisik ini malahan sering kali membuat adegan erotis kedua tokoh terasa terlalu berlebihan. Dan yang paling dipertanyakan, apa tujuan penulis membuat dialog desahan seperti itu? Apakah perlu? Tidak. Justru hal tersebut akan mengganggu imajinasi pembaca terhadap emosi antartokoh.


Sebuah riset2 dilakukan di sebuah Website dengan respondennya beberapa penulis yang pernah menulis cerita dewasa dan pembaca—penikmat cerita dewasa. Riset tersebut menghimpun alasan-alasan mengapa penulis membuat cerita dewasa yang di antaranya adalah:


a. Demi melengkapi plot cerita bergenre dewasa muda yang telah tersusun.


b. Untuk mencari banyak viewers/followers.

c. Karena teracuni novel dewasa yang sering dibacanya.d. Karena prinsip penulis yang memang khusus menulis cerita dewasa dengan target pembaca 17 tahun ke atas.



Bagaimanapun, seberapa banyak porsi adegan seks yang kamu masukkan dan cara menuliskannya akan terlihat dengan jelas alasan kamu menulis cerita dewasa. Hal itu juga akan mengekspos kualitas kamu, baik kualitas menulis maupun diri kamu. Jadi, seberapa jauh batas adegan seks yang baik?

Suatu ketika ada penulis Wattpad yang menerbitkan karyanya demi menghasilkan uang. Namun, tulisannya belum bisa dikatakan layak untuk dinikmati pembaca. Sebuah karya seharusnya menghibur dan memberikan pengetahuan kepada pembaca sehingga uang yang dikeluarkannya untuk membeli novel tersebut tidak sia-sia. Sebaliknya, penulis ini menulis sebuah cerita bergenre erotica romance yang nyaris lebih mirip cerita pornografi daripada cerita erotica romance yang seharusnya. Batasan-batasan sejauh apa cerita erotica romance dituliskan dilanggar.

Memang apa bedanya cerita erotica romance dengan cerita pornografi? Sangat berbeda. Menurut Wikipedia, novel erotica romance adalah kisah percintaan yang berkembang lewat interaksi seksual. Bagian seksnya tidak terpisahkan dari cerita, perkembangan karakter, dan perkembangan hubungan karakternya. Jika bagian seks dikeluarkan dari cerita, maka akan merusak jalan cerita tersebut. Sementara, cerita pornografi sendiri merupakan penggambaran seksual untuk tujuan utamanya, yaitu rangsangan seksual. Dalam KBBI, definisi cerita pornografi adalah bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi.

Pengertian di atas sudah jelas menunjukkan bahwanovel erotica romance dan ceritapornografi memiliki perbedaan yang signifikan. Jika saja cerita yang kamu tulislebih terfokus ke adegan seks—bahkan ketika alur ceritanya tidak memerlukanadegan tersebut atau nyaris setiap babnya mengandung adegan seks, maka ceritayang kamu tulis bisa dikategorikan sebagai cerita pornografi daripada novel erotica romance yang sesungguhnya.

Jadi, sejauh mana batasan adegan erotis boleh dituliskan? Bagaimana seharusnya adegan erotis tersebut? Yuk, pesan bukunya dan dapatkan detail penjelasannya.

***    

45 Kesalahan Penulis WattpadWhere stories live. Discover now