05'

197 32 3
                                    

Baca yang anteng yaa....

Happy Reading...

Jam pelajaran sudah habis dan berganti jam istirahat. Semua siswa dan siswi segera memadati kantin yang menyediakan makanan dan minuman untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan. Tapi lain hal dengan Nadine, setelah berbicara dengan guru tadi tiba-tiba kepalanya terasa sangat pusing badannya pun seperti sakit semua.

Tapi Nadine tak berniat untuk ke istirahat di UKS, dia lebih memilih menelungkup kan kepalanya di atas meja dan memejamkan matanya. Mencoba rileks agar sakit di kepalanya bisa mereda.

Tanpa disadari nya kalau dikelasnya itu hanya ada dirinya dan James, yang sedari tadi memperhatikannya. Dengan inisiatif nya James menghampiri Nadine dan duduk di kursi yang ada di depan Nadine. James tak mengeluarkan kata-kata hanya memperhatikan Nadine yang wajahnya tertutupi rambutnya. Di tepikannya rambut yang menutupi wajah itu.

Dan refleks Nadine langsung memegang tangan James. Ketika melihat James yang ada di depannya Nadine langsung melepaskan dengan cepat.

"Kau kaget ya?" Tanya James sambil menahan tawanya.

"Sedikit." Jawab Nadine lemas.

"Kau kenapa? Sakit??"

"Aku sedang tidak ingin bicara."

"Wajah mu pucat seperti mayat hidup." James berbicara dengan nada meledek tapi sebenarnya ia sedikit khawatir.

"Ku mo--" ucapan Nadine terpotong ketika James menarik tangan Nadine mendekat ke arahnya.

Jarak mereka cukup dekat, sampai Nadine menahan nafasnya. Tanpa disadarinya James mengusap kan tisu pada hidungnya.

"Ayo kita ke UKS, wajah mu pucat dan sekarang kau mimisan." Ucap James sambil menarik Nadine berdiri.

Mendengar ucapan James, Nadine baru menyadari nya dan langsung mengambil alih tisu dari tangan James.

Dilihatnya tisu itu sudah banyak darah, Nadine langsung berlari keluar kelas ke kamar mandi.

James mengejar Nadine keluar kelas, dan melihatnya berlari ke arah kamar mandi. James pun menunggu di luar.

Nadine membasuh hidungnya yang masih terus mengeluarkan darah, dan merilekskan pikiran nya. Setelah beberapa saat darah tidak lagi keluar dari hidungnya, Nadine membasuh wajahnya dengan air. Dan segera kembali ke kelas.

Saat di depan kamar mandi dilihatnya James yang tengah berdiri sambil bersandar di tembok.

Dia menghiraukan James dan langsung berjalan menuju kelasnya, menyadari Nadine yang menghiraukan nya. Lagi. Segera menyusul dan mensejajarkan langkahnya.

"Sudah baikan? Apa kau pusing? Kau sakit kan? " Tanya James membuat Nadine menghentikan langkahnya.

Nadine memutar bola matanya malas. Mendengar James yang terus-menerus bertanya dan mengikutinya.

"Bisakah kau berhenti mengikuti ku dan bertanya, kau tak perlu bersikap peduli padaku." Ucap Nadine marah.

Setelah mengucapkan itu Nadine pergi meninggalkan James yang masih diam di tempatnya.

*****

Apa yang Nadine lakukan ketika pulang sekolah hanya lah berdiam saja di rumahnya yang besar. Namun tak ada kebahagiaan yang ia dapatkan.

Ia tak mengharapkan kemewahan seperti ini, ia hanya ingin kembali bersama orang-orang yang menyayangi nya. Yang mampu memberikan tawanya, kebahagiaannya, dan kasih sayang keluarga.

I MYSELFWhere stories live. Discover now