13 | a f t e r e f f e c t

389 56 5
                                    

CHAPTER 13 | AFTEREFFECT

Aftereffect (n)
Akibat yang terjadi setelah beberapa waktu kemudian

🍃🍃🍃


Setelah bulan-bulan berlalu, musim berganti pasca Eunha sadar Aeri tidak pernah lagi menemui wanita-nya Byun Baekhyun itu lagi, baik di rumah sakit yang menghabiskan pemulihan sekitar sebulan berikutnya, dan setelahnya. Wanita itu hanya sesekali mengirim kabar lewat Miyeon saja, memastikan Yunheo baik-baik saja dan kesehatan yang lain tentu saja, namun perempuan itu tidak pernah menanyakan hal detail tentang Baekhyun atau Eunha.

Baekhyun juga tidak menanyakan apapun soal Aeri pada Miyeon, dia hanya menjawab sekadarnya jika Miyeon memberitahu terkait Aeri, pria ini juga memutuskan untuk mengganti nomor telepon dan alamat surelnya setelah Eunha kembali siuman. Pria Byun itu tidak mau terjadi hal-hal yang berpotensi menghancurkan mereka, atau ketakutan yang paling besar adalah Eunha meninggalkannya. Lagi.

Meski, bukan secara artian nyata –pergi saat wanita Baek itu koma justru membuat Baekhyun tersiksa secara psikis, karena di depan matanya Eunha memang ada tetapi hanya raganya saja, sedangkan jiwanya sempat melalang buana entah kemana. Sebulan untuk Baekhyun yang sangat-sangat terasa bagai se-dekade, mungkin kedengarannya Baekhyun hiperbola, tapi ketahuilah jika siapa saja yang ada di posisi Baekhyun pasti akan merasakan hal ini.

Tentu, selama sebulan itu. Tanpa Eunha tahu, Baekhyun hampir 3-4 kali jatuh pingsan, entah saat di rumah atau kantor bahkan rumah sakit. Tentu saja, selain karena psikisnya yang tertekan, Baekhyun juga terlalu memforsir dirinya untuk tetap sibuk pada pekerjaannya yang seharusnya ia tumpahkan kepada karyawannya namun ia memaksakan diri untuk bekerja sendiri walau terkadang Jaebum ikut membantunya.

"Jangan coba-coba untuk sakit, atau aku tidak akan mengurusimu nanti." Eunha mengancam seraya memunggungi Baekhyun yang masih sibuk di depan monitor komputernya, ia harus menganalisa laporan yang sudah karyawannya buat untuk dilaporkan kembali pada Namjoon. Secara kepemilikan, Baekhyun memang menjabat lebih tinggi dari Namjoon, namun karena kemarin Eunha hamil dan Baekhyun juga tidak mau perusahaannya hilang kendali dan terlihat tidak profesional di mata klien yang berinvestasi jadinya Baekhyun mempercayai Namjoon untuk menjadi direktur utama dari perusahannya.

Selain itu, insiden dan segala yang Baekhyun lalui beberapa bulan terakhir kemarin adalah saat yang berat untuknya. Ia tidak percaya diri untuk tetap memimpin perusahaan pada saat keluarga kecilnya dalam keadaan yang krusial. Jadi, ia harus begini. Setia di depan monitor yang membuat kepala pening dan matanya serasa berdenyut ingin terkatup minta diistirahatkan.

Eunha tahu, pria itu sudah lelah karena dirinya beberapa kali melihat Baekhyun memijat pelan ujung matanya yang terhalang tulang hidung pelan, atau sekadar menurunkan posisi kacamatanya, dan memejamkan sejenak seraya merenggangkan otot lehernya ke kanan dan kiri.

Eunha sebetulnya ingin membantu, tapi itu bukan bidangnya dan Baekhyun semakin protektif terhadap dirinya yang tidak diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan yang berat. Selain itu, Baekhyun juga tidak menyukai jika pekerjaannya diganggu gugat kecuali dia sendiri yang meminta bantuan.

Eunha kemudian pergi ke kamar, begitu mendengar suara bayi menangis. Ia mengangkat putrinya pelan-pelan dari boks bayi dan membawanya keluar bersama dirinya. Mendekat pada Baekhyun yang sibuk di sofa, kini berkutat dengan laptopnya.

Eunha sudah menepuk-nepuk punggung putrinya yang kini sudah menginjak bulan ke-6 setelah lahir. "Eunjin, kenapa kau menangis? Hm?" Eunha menyapa putrinya yang bernama Eunjin di dalam gendongannya. Eunha menggoda Eunjin yang masih setia dalam tangisnya, biasanya jika Eunha mengajaknya bicara atau bercanda putri kecilnya itu akan diam perlahan dan tertawa, mengerti bahwa ibunya sedang mengajaknya bercanda.

【On Show】Book 3 : After Then : Little Bit Longer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang