19

2.1K 310 9
                                    

19.

Taehyung tidak mengerti.

Selama dua minggu ini ada manusia misterius yang rutin sekali memberinya sesuatu. Entah di kelas, sekretariat kemahasiswaan, atau di lokernya.

Seperti hari ini, dia mendapat kiriman minuman. Kopi kesukaannya yang diletakkan di atas meja di sekretariat kemahasiswaan dengan secarik sticky note berisi pesan manis.

'Untuk Tae-hyung
Jangan suka begadang, hyung. Itu tidak baik. Lebih baik hyung suka padaku saja :)'

Taehyung tertawa kecil membacanya. Sepertinya mata pandanya semakin parah. Taehyung memang sering begadang. Dan intensitasnya meningkat akhir-akhir ini.

"Dasar." hanya itu yang Taehyung ucapkan sebelum memasukkan kertas itu ke buku kecil yang selalu dia bawa dan meminum minumannya.

"Kenapa, hyung?" Kim Mingyu, juniornya bertanya saat melihat Taehyung sesekali tersenyum.

"Hah? Oh, tidak ada apa-apa," ucap Taehyung. "Ah, Mingyu-ya, Jungkook-ah, apa kalian melihat seseorang yang meletakkan minuman ini di meja?"

"Oh itu...."

"Kami tidak melihatnya, hyung. Memangnya ada apa?" Jungkook memutus ucapan Mingyu.

"Tidak. Hanya saja sudah dua minggu ini aku mendapat kiriman minuman dari seseorang. Jadi aku ingin berterima kasih padanya." Taehyung tersenyum.

"Itu pasti penggemarmu, hyung. Dia pasti sangat menyukai dan memperhatikanmu." celetuk Mingyu.

Taehyung tertawa. Menurutnya itu mustahil. Dia bukanlah ketua kemahasiswaan atau orang yang terkenal di kampus.

Namun belum sempat Taehyung berucap, seseorang sudah memanggilnya. Hari ini ada rapat pengurus inti dan dia salah satunya.

"Ah hyung pergi dulu."

"Hati-hati, hyung." itu Jungkook.

Sepeninggal Taehyung, Mingyu langsung memperhatikan Jungkook dari atas sampai bawah. Matanya memicing dan mendengus.

"Apa?" tanya Jungkook.

"Kau kan?"

"Apanya?" Jungkook semakin bingung, sungguh.

"Kau kan yang dua minggu ini memberikan minuman diam-diam pada Taehyung hyung? Termasuk kopi yang tadi diminum Taehyung hyung." tembak Mingyu langsung.

Jungkook diam. Kepalanya menoleh kanan kiri. Memastikan tidak ada orang lain selain mereka.

"Hehe." setelahnya hanya pukulan laporan keuangan yang diterima Jungkook karena jawaban ambigunya.

Seharusnya Mingyu tidak perlu bertanya. Jawabannya sudah jelas. Karena tidak ada satu pun orang di kampus yang rela menjadi bucinnya Kim Taehyung jika bukan Jeon Jungkook.
.
.
End

Bagian pertama dari 14 days writing challenge-ku

Nano-nano KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang