9

4.3K 456 19
                                    

Salah tingkah
.
.
Sebal

Sebal

Sebal

Taehyung luar biasa sebal pada Jeon Jungkook. Pemuda tampan dan setengah mati membuat Taehyung iri itu begitu menyebalkan hari ini.

Err...memang sih dia tidak menjahili Taehyung seperti biasa. Tapi Jungkook malah memandangi Taehyung tanpa berkedip. Mata setajam elang dengan bola mata hitam itu senantiasa mengikuti kemanapun pergerakan Taehyung.

Taehyung berjalan mengumpulkan tugas teman-temannya, Jungkook memandanginya. Taehyung berjalan ke depan, Jungkook memandanginya. Taehyung terkantuk-kantuk nyaris tertidur pun Jungkook masih memandanginya bahkan memotretnya.

Sejujurnya Taehyung jadi tidak tenang. Jantungnya yang tidak tenang maksudku. Jantungnya senantiasa berdebar kencang seakan mau lompat dari sangkarnya. Belum lagi darahnya yang terasa berdesir dan perutnya yang mendadak mulas.

Oke. Harus diakui. Taehyung salah tingkah.

Selama delapan belas tahun hidupnya, pemuda pemilik senyum kotak menggemaskan itu tak pernah merasakan seseorang memandanginya dengan begitu intens dan nyaris tanpa berkedip. Dan selama itu pula Taehyung tak pernah merasakan dirinya berdebar.

"Taehyungie" suara itu membuat Taehyung yang sedang melamun jadi terlonjak.

Dan sialnya lagi, Jungkook malah tersenyum begitu tampan. Tertawa kecil dengan begitu meneduhkan. Ah intinya Jungkook itu tampan, dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Yak! Tak bisakah kau tidak mengagetkan ku?" Taehyung mengomel.

Ah, itu hanya sebagai kamuflase. Taehyung tak ingin siapapun tau jika dia selalu salah tingkah jika di dekat Jungkook.

"Aku kan memanggilmu dengan nada biasa" Jungkook mengeluarkan cengirannya.

'Jangan. Jangan tersenyum. Kumohon jangan' batin Taehyung berteriak-teriak merana.

Jika saja isi kepala Taehyung bisa dibaca, maka kalian akan menemukan innernya mengais-ngasi tembok karena merana melihat senyum Jungkook.

"Wae? Ada apa kau memanggilku?" tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan.

"Hanya ingin memanggilmu dan melihatmu" usai mengatakan itu, Jungkook duduk di depannya. Menumpukan dagu dengan tangannya.

Dan kembali memandangi Taehyung.

"O-oiyaa, kita satu kelompok kan? Kapan kita mengerjakan tugasnya?" tanya Taehyung. Matanya bergerak kemanapun asal tidak memandangi Jungkook.

"Teman-teman yang lain, berencana mengerjakan akhir minggu ini? Apa kau bisa?" Jungkook memang menjawab dengan baik. Namun matanya masih menatap penuh puja ke arah Taehyung.

"A-akhir minggu? Baiklah. Di-di rumah siapa?" Taehyung kini menunduk memandangi ponselnya.

Jungkook tersenyum lebar. "Di rumahku"

"Mwo?!" Taehyung refleks memandang Jungkook.

Niat awalnya adalah ingin protes. Namun apalah daya. Taehyung malah terjatuh dalam pusaran lubang hitam dalam mata Jungkook yang masih saja memandangnya tanpa berniat sedikitpun beralih.

Taehyung hanyut. Dia menemukan jantungnya berdebar semakin cepat. Dirinya bahkan menemukan refleksinya dalam mata Jungkook.

Sorot mata Jungkook saat itu sangat dalam. Dan entah Taehyung berhalusinasi atau tidak, dia seolah melihat cinta yang begitu dalam dari Jungkook untuknya.

Nano-nano KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang