END | Impian besar Taehyung adalah mempunyai seorang anak manis dari orang yang ia cintai. Namun, dari situ apakah Jungkook bisa mampu memenuhi kemauan Taehyung? Sementara Taehyung terkena fitnah yang membuat dirinya terlibat dengan perempuan bayara...
"Aduh Joy jangan mengumpat terus! Berisik" Lucas yang sedang memainkan game dihandphone nya berteriak protes pada Joy yang berisik
Joy mengusak rambutnya frustasi, dia harus berfikir jernih supaya jungkook bisa percaya apa yang ia kirimkan kemarin "Ckk.. bukannya kau sudah memberinya bukan? Jadi sekarang apa lagi?" Tanya Lucas tak memalingkan pandangannya pada handphone
"Aku harus membuat sesuatu lagi supaya jungkook percaya pada itu, jika taehyung tak percaya tadi aku menyatakan hamil padanya maka Jungkook yang menjadi sasaran selanjutnya" ucap Joy dengan smirknya
"Well.. itu terserah dirimu aku hanya bayaran mu dan aku tak mau masuk penjara" ucap Lucas menyantap hamburger di ruang kerja Lucas
"Dasar pria pengecut.." Ejek Joy kesal, lalu berusaha berfikir apa yang akan ia lakukan
"Kau mau apa sayang?" Tanya taehyung mengulurkan kemejanya, ia akan bersiap memasak untuk jungkook nya
"Aku ingin rendang buatan Hyung hehehe~"
Taehyung tersenyum hangat pada istrinya, dan siap pergi kedapur untuk memasak
Tring..
'Bitch'
"Siapa ini?"
Jungkook mengulurkan tangannya mengambil handphone taehyung yang ada disaku jasnya, ia sedang membersihkan jasnya tadi. Namun, bunyi handphone taehyung membuat dirinya mengambil benda tersebut
"Tae-" Jungkook hendak memanggil taehyung namun nama kontak itu menghentikan dirinya
"Jala-"
Pluk...
Tangan jungkook bergemetar dan bibirnya ia kantupkan menahan sesuatu yang akan keluar dari dirinya, "Bangsat.." Umpat jungkook fikirannya sudah kemana-mana tentang apa yang ia lihat ini
Ia menggeleng kan kepalanya meremas handphone taehyung seakan benda itu mudah dihancurkan olehnya "Hiks.."
"Jungkook ini makanan- Kookie? Kau kenapa?" Taehyung menaruh makanan itu di dapurnya lalu menghampiri jungkook yang terlihat menangis, kenapa lagi dengan baby bunny nya?
"Jung-"
"Bangsat taehyung! Aku membenci mu! Hiks.." Jungkook melempar handphone taehyung kesudut ruangan itu, taehyung kaget akan apa yang dilakukan jungkook
"Kookie kenapa?" Ucap taehyung lembut mencoba menyentuh namja imut itu, namun namja itu menghindar darinya ia jadi semakin bingung
"Hikss.. Jangan menyentuhku Bangsat! Hiks.. karena aku tidak bisa memberikan anak padamu kau bermain dengan wanita lain?!" Teriak jungkook sambil menangis pilu
/Deg/
Taehyung menggeleng kan kepalanya ini tidak benar ia memegang kedua bahu namja itu "Bunny hey! Aku tidak mengerti apa yang bicarakan" Taehyung mengerutkan dahinya khawatir
Jungkook menepisnya keras "Aku pendamping mu taehyung.. Hikss jangan membuat hatiku sakit karena sudah tidak bisa memberikan mu anak hiks.. dan sekarang kau menyakiti ku dengan bermain dengan orang lain hiks.." Jungkook memberontak kasar pada taehyung yang memeluknya erat
"Lepas.. lepas! Hiks.." Jungkook lelah saat ini, akhirnya beberapa menit itu ia tenang didalam pelukan taehyung
Taehyung menciumnya lembut tak ada nafsu disana tetapi rasa cinta yang bisa mempersatukan keduanya, ia menekan tengkuk jungkook hati-hati bagaikan benda berharga yang dipegang kasar akan rusak
"Sayang~ hey dengar aku.." Taehyung memegang rahang namja itu supaya berkontak mata dengan dirinya, tatapan namja itu sama seperti kemarin-kemarin. Sedih
"Aku tidak pernah berkhianat padamu hiks.. tolong jangan seperti ini" Ucap taehyung ikut menangis melihat jungkook yang sedih bercampur kesal
Jungkook melepaskan tangan taehyung yang ada dirahangnya pelan tenaganya sudah terkuras banyak jadinya ia sangat lelah "Handphonemu akan menjadi bukti Hyung.." lirih jungkook dingin
Taehyung menoleh kearah handphone nya yang tergeletak menggenaskan, ia menurunkan jungkook pelan lalu mengambil handphone tersebut
"Fuck!" Gumamnya mengumpat, ia memasukan handphone nya kesal emosinya tertuju pada Joy saat ini
"Kenapa Hyung? Kaget?" Tanya jungkook sinis, taehyung menghela nafasnya mencoba bersabar dengan situasi ini
"Kookie.. percayalah padaku ini tidak benar" Ucap taehyung lembut ia tak mau membentak jungkook yang terlihat sedang marah juga
Jungkook memalingkan wajahnya mengusap air matanya kasar "Bukti tetap bukti Hyung.. jika memang kau tidak mencintai ku lagi, maka akan ku urus surat cerai kita besok" ucap jungkook berusaha tersenyum walau hatinya sangat betul berat terhadap apa yang ia ucapkan tadi
"Jung.."
Taehyung memeluk kaki jungkook sambil menangis "Jangan tinggalkan aku Sayang, aku sangat mencintaimu.. aku tak mungkin berbuat seperti itu"
Jungkook menatap sedih kehidupan nya ia tidak yakin dengan jalan yang akan ia pilih. Namun hatinya betul sakit melihat hal itu dihandphone taehyung
Sebuah adegan GIF tak seronoh antara suaminya dan juga wanita lain parahnya lagi orang itu berlagak seperti jalang pemuas nafsu dan Taehyung hanya pasrah menerima nya
"Itu kan yang kau ingin kan? Anak? Dari wanita lain, kau ingin mempunyai anak dalam kehidupan normal kan? Maka jalani lah.."
"Andwae.. tidak jungkook aku tidak pernah bermain dengan jalang, tolong beri aku kesempatan untuk mengungkapkan semuanya"
"Aku ingin nanti anak nya tes DNA dengan dirimu.."
