09. Perubahan sang Pangeran Kegelapan

Začít od začátku
                                    

Kemudian Christoff merebahkan dirinya di samping Hamerra,  mencoba menetralisir nafasnya yang masih tersengal karena aktifitas-nya bersama Hamerra. 

Tak lama,  Christoff memejamkan matanya dengan memunggungi tubuh Hamerra. 

Hamerra menatap tubuh bersinar Christoff bak kilau berlian.  Ada perubahan kecil dalam iblis itu setelah bercinta. Setelah menidurinya biasanya pria itu langsung bergegas pergi dari kamarnya,  tapi sekarang ia memilih merebahkan dirinya di samping Hamerra meskipun dengan cara memunggunginya.  Untuk pertama kalinya ia merasa di hargai Christoff sebagai wanita. 

Hamerra mengambil selimut untuk menutupi tubuh telanjang miliknya dan juga Christoff. Lalu ia memiringkan tubuhnya saling memunggungi dengan Christoff dan ikut memejamkan matanya. 

Baru beberapa menit matanya terpejam,  Hamerra merasakan sebuah tangan besar melingkar diperutnya dengan nafas beraturan berhembus di belakang tengkuknya, 

Christoff memeluknya dari belakang. 

Entah iblis itu sadar atau tidak dengan apa yang di lakukannya karena ia tengah tertidur. Hamerra mengernyitkan keningnya ketika menyadari sesuatu yang sedari tadi ia lupakan, 

Setaunya Iblis tidak pernah tidur,

Hamerra memegangi jantungnya yang berdegup kencang.
Dengan gugup ia mencoba menolehkan wajahnya pada Christoff. 

Dan yang pertama Hamerra dapati adalah mata hijau zamrud milik Christoff. 

Jadi iblis itu dari tadi berpura-pura tidur?!

"Tidurlah..."

Perintah Christoff dengan suara serak namun lembut tidak dingin seperti biasanya.  Hamerra pun mengangguk patuh dengan memalingkan wajahnya kembali dari wajah tampan penuh misterius iblis itu. 

Hamerra menarik nafasnya untuk menetralisir degup jantungnya yang terus berpacu semakin cepat akibat sikap Christoff yang berubah drastis padanya. Hamerra pun mencoba memejamkan matanya meskipun ia merasa sedikit risih dengan sosok pria yang sedang memeluknya dari belakang.  Hamerra tidak terbiasa,  dan ini benar-benar pengalaman pertama seumur hidupnya dengan seorang pria,  tapi begitu menohok ketika menyadari jika yang menjadi pengalaman pertamanya adalah Makhluk terkutuk,  musuh dari semua Makhluk semesta. 

*****

Tok. Tok.  Tok.

Hamerra dan Meredith saling berpandangan ketika mendengar sebuah ketukan di pintu kamarnya. 

Tidak seperti biasanya, karena yang selalu datang ke kamarnya selain Meredith tentu saja Christoff. Selain itu, pria itu tidak pernah dengan sopan hanya untuk masuk ke kamarnya.  Dan Valerian,  sang Ratu Astaroth pun berlaku sama,  ia pun hanya pernah sekali mendatangi kamarnya. 

Hamerra menolehkan wajahnya dengan terheran pada Meredith. 

"Biar hamba yang membuka pintunya Putri."

Hamerra mengangguk pelan sambil melanjutkan riasan di wajahnya, di depan sebuah cermin meja riasnya. 

Tak berselang lama,  Meredith kembali menghampiri Hamerra. 

"Siapa?" tanya Hamerra tidak sabar. 

"Tuan Igor,  Putri..."

"Igor,  Abdi Christoff?"

Dewi HamerraKde žijí příběhy. Začni objevovat