Hinata Red Velvet

2.5K 115 11
                                    

"Hime sedang apa?" Sasuke bertanya pada Hinata yang sedari tadi tersenyum ke arah luar jendela.

"Ahh bukan apa-apa Sasu-kun." Jawab Hinata yang masih menatap ke arah luar.

Sasuke mengangkat sebelah alisnya, heran. Diluar hanya ada pohon dan rerumputan hijau bahkan tidak ada seorangpun. Lalu Hinata tersenyum karena apa?

"Hime aku lapar." Ucap Sasuke untuk mengalihkan perhatian Hinata.

"Oh iya, maaf Sasu-kun aku lupa. Sebentar akan kubuatkan nasi goreng oke?" Hinata segera berjalan kearah dapur.

Sasuke membuntuti Hinata, dia terus memperhatikan gerak-geriknya. 'Apa yang salah dengannya?'

Hinata mengambil sosis dan telur dari kulkas, saat melihat tomat dia tiba-tiba tersenyum lebar. "Kau mau pakai tomat Sasu-kun?"

"Bukankah sudah tidak perlu ditanyakan?"

"Ahh baiklah, akan ku perbanyak tomatnya." Saut Hinata riang.

Sasuke kembali terheran, 'Aku yakin ada yang salah dengannya!'

"Nanananananana... "

Hinata mulai bersenandung pelan seraya memotong sosis, "Sasu-kun kau lebih suka tomatnya dipotong kotak-kotak atau bulat-bulat?" Hinata kembali bertanya tentang tomat kepada Sasuke.

Sekarang dahi Sasuke sudah sampai mengkerut mendengar pertanyaan Hinata. "Kotak kecil-kecil saja." Jawabnya sambil menyilangkan tangannya.

Sasuke terus memperhatikan Hinata yang terlihat sangat ceria pagi ini bahkan Hinata mulai menggoyangkan pinggulnya pelan saat menggerus bumbu.

"Ba Bananaba babananaba bananana.."

Sasuke sudah sampai mendeath glare kearah Hinata. "Apa barusan dia bernyanyi?" Sasuke semakin bertanya-tanya melihat kelakuan Hinata.

"Hime, sepertinya kau sangat senang pagi ini."

"Ahh tidak kok Sasu-kun," jawab Hinata seraya menggoreng nasinya.

"Tapi kau terus bernyanyi 'banana?' sedari tadi."

"Ahh aku melihatnya di televisi tadi pagi Sasu-kun, aku suka gerakannya. Lucu." Jelas Hinata dengan memperagakan tarian yang dilihatnya.

Bagi Hinata itu lucu tetapi bagi Sasuke itu aneh, yang Sasuke lihat adalah Hinata mengangkat kedua tangannya diatas kepala lalu pinggulnya bergoyang ke kanan dan ke kiri.

"Kupikir kau sedang memperagakan ikan hiu bergoyang Hime." Celetuk kalem Sasuke.

"Ishh, ini lucu tau!" Saut Hinata kesal dan segera merampungkan nasi gorengnya.

"Benarkah? Coba kulihat yang asli."

"Nanti ku mintakan pada Sakura-chan."

Hinata mematikan kompor dan segera mengambil piring. "Nasi goreng sudah siap."

Hinata mengantarkan dua piring nasi goreng, "ahh keliatan lezat bukan Sasu-kun?"

"Hm." Sasuke tidak banyak berkata. Masakan Hinata memang yang terbaik. Bahkan Sasuke tidak menyisakan nasi gorengnya.

"Ahh terimakasih Hime. Makananmu yang terlezat." Puji Sasuke setelah menghabiskan sarapannya.

Hinata hanya tersenyum manis menanggapi pujian Sasuke, tentu saja rona merah dipipinya tidak mau ketinggalan.

.

.

.

Sesudah membersihkan peralatan makan, Sasuke dan Hinata memutuskan untuk menonton TV, acara musik lebih tepatnya. Sebenarnya Hinata yang memilih channel ini dan Sasuke hanya pasrah menurut.

DAILY SASUHINAحيث تعيش القصص. اكتشف الآن