PROLOG

11.4K 555 40
                                        

Terima kasih...

Terima kasih kepadamu sosok yang telah mampir kedalam hidup serta hatiku.

Meskipun pada akhirnya kamu pergi meninggalkanku dan lebih memilih dia yang sudah lama kau dambakan. Aku menyukai kehadiranmu, Kehadiranmu yang sama seperti pelangi, datang dengan berjuta warna namun hanya sesaat.

Menyakitkan memang, namun aku bisa apa selain mendoakanmu?

Memperjuangkanmu? Aku masih mengingat harga diri yang aku miliki, aku masih sehat untuk tidak memperjuangkan hati yang sudah memiliki tuan.

Aku sadar, menjatuhkan perasaanku kepadamu adalah suatu kesalahan besar. Namun, aku tak bisa mengatur kepada siapa hatiku akan jatuh. Jika aku bisa mengaturnya, aku tak akan memilihmu yang tak pernah menganggapku seperti aku menganggap kamu.

Aku sudah berusaha melupakan kamu, namun yang terjadi malah bayangan tentang dirimu semakin menghujaniku tanpa henti dan tanpa ampun.

Aku tak tahu harus berbuat apa lagi...

Aku sakit...

Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa

Jika ini memang takdirnya, aku tak bisa membantah

Dan kini, aku telah meyakini sesuatu, dengan adanya perpisahan ini pasti Tuhan sedang merencanakan suatu hal yang lebih baik untukku dikelak hari.

Sekali lagi, aku ucapkan terima kasih...

Terima kasih telah mengajarkanku apa itu mencintai hal yang mustahil.

-Orang yang mencintaimu dengan tulus.

-Scenario-

ScenarioWhere stories live. Discover now