Bagian 28

252 22 0
                                    

         ∆ Love You Agen ∆

Bagian 28
By : SisilCantik
#NathanDiandra

    Di sebuah ruangan serba putih dengan suasana hening, terdapat seorang pemuda yang terbaring lemah di atas sebuah brankar. Di samping nya, ada seorang gadis yang tengah tertidur pulas mengenggam tangan si pemuda yang ternyata Nathan.

"Enghhh..." Nathan menggeliat mengerjapkan mata nya.

Hal pertama yang dia lihat ada seorang gadis yang tertidur menggenggam tangan nya. Nathan menarik sudut bibir nya membentuk sebuah senyuman.

Diandra yang merasakan sebuah pergerakan membuka mata nya prlahan.

"Nat..." panggil nya serak.

Nathan hanya tersenyum menatap Diandra yang sedang memandang nya.

"Bentar gue panggilan dokter dulu." ucap Diandra. Tapi nathan menahan nya.

"Kenapa ?." tanya Diandra heran.
"Gak usah panggil dokter ada kamu di sini aja udah cukup." ucap Nathan.

"Ckk Nat, jangan gini ah. Lo itu lagi sakit, bentar ." ucap Diandra melepas genggaman Nathan.

Gadis itu keluar dengan tergesa-gesa memanggil dokter. Sedangkan Nathan hanya diam memandang pintu.

"Padahal gue udah baik-baik aja."ucap Nathan. Meremas tangan sebelah nya.

Berita kesembuhan Nathan sudah terdengar oleh keluarga dan sahabat, mereka berbondong-bondong datang untuk menengok .

Diandra berdiri di depan pintu, sesekali dia menghela nafas gusar, pasal nya besok dia harus segera kembali ke bandung, malaporkan misi mereka.

"Diandra ! Lo ngapain diem di depan pintu ?." tanya Ardan yang hendak menemui Nathan.

"Gue bingung Ar." ucap Diandra.

"Bingung ?." ucap Ardan tidak mengerti .

"Engga lupain aja, lo mau ketemu Nathan ?" tanya Diandra merubah expresi nya.

Ardan menghembuskan nafas pelan kemudian memegang ke dua bahu Diandra. "Yang lo maksud bingung itu antara lo bertahan di sisi Nathan atau pergi. Iya kan ?." tanya Ardan memandang Diandra lekat.

"Gue. . ." Diandra jadi gelagapan sendiri.

"Lo harus ikutin kata hati lo  " ucap Ardan

"Gue gak bisa Ar. Gue harus balik ke bandung, laporin semua misi kita, dan gue juga. . . kangen sama bokap gue." ucap Diandra menunduk ..

"Lo pasti bisa ngomongin semua nya ke Nathan . " ucap Ardan tulus.  Kemudian masuk ke dalam.

Diandra masih diam dengan pikiran yang berkelana, dia menyentuh kalung yang pernah di berikan oleh Nathan. Apakah ini akhir dari kisah nereka, sungguh miris .

     Ketika diandra ingin pergi seseorang memanggil nya membuat dia menoleh. "Amel... " ucap nya mengernyit bingung.

"Hey, apa kabar ?." tanya Amel dengan senyum ramah, membuat Diandra menaikan sebelah alis nya.

"Gue baik..." jawab Diandra datar.

"Ekhmm, gue tau lo pasti bingung dengan ada nya gue di sini. Sebenernya gue sengaja dateng buat jenguk Nathan sekalian minta maaf." ucap Amel.

"Oh, masuk aja, di dalem juga ada Ardan ." ucap Diandra. Membuat Amel merona tiba-tiba.

"Lo ada waktu gak ? Ada yang mau gue omongin." ucap Amel. "Please ini penting ." ucap amel memohon

"Ya udah lo mau ngomong apa ?." tanya Diandra akhir nya.

"Di taman aja ya, jangan di sini !." ucap Amel. Dan di jawab anggukan oleh Diandra.

Agen & LoveWhere stories live. Discover now