Bagian 15

233 21 0
                                    

      ∆ Love You Agen ∆

Bagian 15
By : SisilCantik
#NathanDiandra

  Sudah tiga hari Nathan sakit, dan hari ini dia sudah lebih baik, karena Diandra memanggil seorang dokter ke apartemen, atau mungkin karena Diandra sendiri yang merawat nya, tau kan kalau orang lagi jatuh cinta ! apapaun bisa terjadi saat orang di puja ada di samping nya.

"Nath, gue tinggal dulu ya bentar, gue mau belanja bahan makanan." ucap Diandra. Saat melihat Nathan duduk di sofa menonton tv.

"Aku, ikut ya !." pinta Nathan.

"Now, kamu diem aja di sini , kamu belum pulih bener, nanti kalau kambuh gimana ?." ucap Diandra melarang.

"Bosen lah Di, udah tiga hari ngedekem mulu di rumah." ucap Nathan merenggut.

"Nat, lo itu udah dewasa, tapi kenapa jadi kekanak-kanakan gini sih, lo harus diem biar cepert sembuh, kalau udah sembuh lo bisa pergi ke mana aja." ucap Diandra kesal.

"Tapi Di___ "

"Gak ada tapi-tapian ! Kalau gak nurut sama gue lo balik aja ke rumah." ucap Diandra mengancam.

"Kamu ngusir aku ? Kamu gak lupa kan kalau yang punya apartemen ini aku." ucap Nathan sewot.

"Oh jadi sekarang kamu yang  ngusir aku ?." ucap Diandra membuat Nathan gelagapan.

"Bukan gitu Di, iyadeh gue diem." ucap Nathan pasrah.

"Oke, kalau gitu gue pergi." ucap Diandra.

Nathan mendengus sebal dengan sikap Diandra, kenapa coba dia selalu kalah, padahal yang laki-laki itu dia, sedangkan Diandra cuma cewek galak yang suka nyolot gak jelas, selalu unggul dari dia.

"Lagian gue heran deh, ko Diandra labil banget, ngomong nya kadang aku kadang gue ." ucap Nathan bingung. Pasal nya jika berbicara, bahasa nya Diandra tidak menentu.

     Dentuman musik terdengar di setiap lorong panjang, terkadang juga tercium bau alkohol dan rokok.

"Gila aja ya, bang Aji ngadain rapat suka gak di pikir dulu. Kemaren-kemaren di Clab sekarang tempat karoke. Besok-besok rapat nya di tengah laut. Kali-kali ngajak rapat itu di hotel bintang atau di restoran mewah." ucap Diandra menggerutu.

Setelah memasuki sebuah ruangan. Diandra bisa melihat Bayu dan Afdal yang sedang karoke sambil menari gak jelas . ada Renata yang menemani Aji bermain kartu dan Renal yang sedang makan.

"Woy, ini orang pada gak jelas amat sih, ini kenapa coba gue bisa nyasar ke sini." ucap Diandra jayus, saat duduk di samping Renal.

"Apa si lo ? Dateng-dateng garing aja." ucap Renal dengan mulut penuh.

"Makan, makan aja, gak usah ngomong." ucap Diandra. "Bang ! Kita mau ngapain sih ?." tanya Diandra.

"Siapa ya ?." ucap Aji memandang Diandra.

"Bang Ajiii ! Gue balik lagi aja." ucap Diandra cemberut.

"Hahaha, rileks Di, saya bercanda. Oke semua udahan dulu kegiatan kalian kita mulai rapat nya." ucap Aji memulai.

"Kalian tau, musuh kita sudah mulai berdatangan. Dan sekarang kita harus selalu waspada, termasuk kalian berdua." ucap Aji pada bayu dan Renata.

"Kita siap ko bang." jawab Bayu.

"Bagus, Afdal sudah dapat informasi kalau besok malam para pengedar narkoba akan tiba di pelabuhan, dan seperti rencana, sebelum mereka sampai ke ibu kota kita harus menghadang." ucap Aji.

"Jadi kita lakuin rencana yang sama saat memberontak penculikan puteri mentri ?." tanya Renal memastikan.

"Iya, kita akan lakukan besok malam." ucap Aji.

Agen & LoveWhere stories live. Discover now