Awal dari semua hubungan.
___________________________________________
"Tuan Chae, apa anda lihat wanita yang berada di meja samping?" tanya pria paruh baya itu kepada Sowon yang tengah membaca berkas di seberang meja. Seketika pergerakan Sowon langsung terhenti dan ia langsung menoleh ke arah yang dimaksud oleh Klien nya ini.
Terlihat seorang gadis remaja yang tengah asik menyantap banyak hidangan tanpa rasa malu sedikit pun, dan yang cukup mengganggu pengelihatan adalah cara makan dari gadis itu, yang dapat di kategorikan sebagai ... cara makan gelandangan yang kelaparan. Sowon menoleh kesekelilingnya dan mendapati para waitress dan pihak keamanan restaurant yang lainnya tampak tak begitu menanggapi keberadaan gadis gelandangan ini di tempat ini.
Padahal dirinya telah menyewa restaurant ini untuk dua jam kedepan, yang di perbolehkan berkunjung hanyalah pihak yang bersangkutan dan beberapa pengunjung kalangan atas. Tapi, bukan gadis berpenampilan gelandangan seperti ini.
"Bisakah anda mengusirnya dari sini? Dia cukup mengganggu," pinta pria paruh baya itu dengan senyum kecil.
Sowon menghela nafas pelan kemudian bangkit dari duduknya dan menghampiri meja kasir dengan langkah cepat.
"Berapa tagihan makanan gadis itu?" tanya Sowon melirik kearah gadis yang masih setia mengunyah makanannya.
Sang kasir ikut melirik, "M-maksud anda, tuan?" tanyanya tak mengerti.
"Saya akan membayar seluruh tagihan gadis itu, tapi keluarkan dia dari tempat ini. Bukankah saya sudah menyewa tempat ini hingga dua jam kedepan? lalu kenapa kalian bisa membiarkan gelandangan sepertinya masuk?" ucap Sowon dengan sedikit emosi. Pelayan kasir itu nampak bergerak tidak nyaman, ia bingung harus bertindak seperti apa.
"Ada apa ini?" tanya seseorang yang tiba-tiba keluar dari sebuah ruangan dengan pintu ber plan 'Manager' di depannya.
"Kebetulan sekali, Manager restaurant. Saya meminta anda untuk mengusir gadis itu dari restaurant ini karena dia cukup mengganggu klien saya, saya tengah mengadakan rapat di sini" ucap Sowon cepat.
Namun tak mendapat tanggapan berarti dari sang Manager, "Sebaiknya anda bicarakan langsung kepada pihak yang bersangkutan, maksudku gadis itu" jawab sang Manager dengan tawa kecil.
Suho mendecih dan segera berjalan ke arah meja gadis itu. Tanpa basa-basi Sowon langsung menarik lengan gadis bersurai coklat itu dan membawa nya ke arah pintu keluar.
"Stop it! Stop!" gadis itu menyentak keras hingga cengkeraman Sowon pada tangannya terlepas.
"Sebaiknya kau pergi dari sini, aku yang akan membayar semua tagihanmu!" usir Sowon dengan sangat kasar dan hendak kembali menarik gadis itu. Para petugas keamanan restaurant itu hendak menengahi namun gadis itu langsung mengisyaratkan bahwa ia tidak apa-apa.
"Aku tidak memerlukan uangmu, tuan! jadi biarkan aku kembali ke meja ku dan kau kembalilah ke meja mu!" sentak gadis itu tak kalah kasar.
"Kalau kau tidak mengganggu tentu aku tidak akan mengusirmu! Kau sangat mengganggu dengan cara makanmu itu!"
Gadis itu melengos lalu berdecih kasar, ia menarik dasi merah yang di pakai oleh Sowon, hingga membuat pria tegap itu menunduk dan berhadapan langsung dengan wajah gadis yang menurutnya seperti gelandangan ini. Gadis itu tersenyum miring.
"Bila memang aku mengganggu, pastinya kau duluan yang akan merasa terganggu. Dan ngomong-ngomong ... " gadis itu menggantungkan ucapannya lalu melepaskan dasi Sowon, " ... Kau ini sangat di perbudak oleh harta, sehingga sanggup melakukan apa pun demi uang. Termasuk dengan mempermalukan dirimu sendiri" lanjutnya dengan senyum iba yang tampak di buat-buat.
Sowon mengatupkan rahangnya menahan emosi, tapi di sisi lain apa yang gadis ini katakan sangatlah benar.
"Kau!"
"Apa?" tantang gadis itu ketika mendengar suara Sowon.
Nampaknya mereka sudah menjadi tontonan gratis oleh para pengunjung kalangan atas yang ada di dalam restaurant ini. Gadis itu langsung menarik tangan Sowon keluar dari sana.
Gadis bersurai coklat itu menghentikan langkahnya ketika mereka sampai di area parkir.
"Dengar, aku cukup iba dengan dirimu yang terlalu di perbudak oleh para klien mu. Jadi, menurutku kau harus tegas mulai sekarang, dalam hal apa pun tentu saja. Dan lakukan semua hal sesuai dengan keinginan mu, bukan atas keinginan orang lain. Lalu ... mulailah untuk tersenyum.." nasehat gadis itu dengan raut serius yang sebenarnya tidak tampak seperti serius, hanya kerutan di dahi yang membuatnya terlihat lucu.
'Cantik ... ' batin Sowon.
Gadis itu melenggang pergi tanpa permisi dan segera menaiki sebuah taksi kosong yang berhenti tepat di depannya. Namun, belum sampai satu meter taksi itu berjalan, kaca jendela sebelah kanan kembali terbuka.
"Hei, honey!! Ingatlah mulai hari ini kau adalah kekasihku!!" teriak gadis absurd itu sembari melempar kecupan jarak jauh kepada Sowon yang masih mematung di tempat.
"Gadis gila." gumamnya lalu berjalan masuk ke dalam restaurant.
________________________________________________
Vote dan komen yaaa...
YOU ARE READING
You're lie
Romance"Kau mencintaiku dengan tulus .." "Sepertinya kau salah paham, tuan. Kau tahu sendiri bagaimana aku dan menurutku cinta itu hanya omong kosong" respon Eunji dengan nada santai seperti biasanya dan kembali menyesap kopi nya. Sowon mengatupkan rahangn...
