ketika ia memasuki ruang kerjanya Dave langsung membuka laptopnya tapi gambar yang ditujukan dilayarnya seakan menunda pekerjaannya.Waktu itu karena terburu-buru Dave sampai lupa mematikan laptopnya yang saat itu juga masih terhubung dengan cctv yang ada dimansionnya karena memang sudah terhubung ia melihatnya sebentar karena penasaran dengan sosok yang sudah ia hindari beberapa hari ini.

Dave tak menemukan sosok gadis itu disegala penjuru mansion,mungkin ia sedang berada dikamarnya fikirnya.Ada rasa kecewa di hatinya tapi begitu ia hendak close dari layar itu Dave melihat mobil ibunya tengah memasuki perkarangan,di urungkan niatnya dengan segera kerena ia penasaran tumben mommy nya datang disaat ia tak ada di rumah.saat ibunya masuk dan berjalan kearah tangga dan masuk ke kamar Shena dan tak lama ia keluar dengan gadis itu,gadis yang tak ingin ia rindukan.Ia melihat Shena tengah berjalan beriringan dengan Betty ibunya mereka tampak akan meninggalkan mansion dan semua itu tak luput dari pandangan Dave.Entah kenapa ia tidak suka Shena keluarga dari rumahnya,Dave ingin Shena selalu ada di rumahnya.

Ia mengambil Hp dan memandang walpaper di Hp nya melihat lama.

" apa yang kau lakukan pada ku ?" tanya Dave pada layar ponselnya.

Ia meletakkan Hp itu kembali,kemudian memutar-mutar benda tersebut di tangannya.Pandangannya tak lama tertuju pada foto keluarganya yang ada diatas meja.Lama ia memandang ahirnya sebuah senyum terukir di sudut bibirnya,Dave membuka lanyar Hpnya dan mencari kontak nomor yang ingin ia telepon.

"Iya Dave ada apa,..tumben kau menghubungi wanita tua ini duluan ?"tanya suara dari seberang telfon yang tak lain adalah Betty mommy nya.
"Dave kau masih di situ " lanjut Betty yang tak kunjung mendengar suara anaknya.

Dave berdehem sebentar untuk menghilangkan suara gugupnya dan memasang suara baritonya dengan segera.

"Iya mom,aku hanya ingin bertanya apa rencana mommy umtuk ulang tahun daddy ?" tanya Dave to the point.

"ck,kau ini di tanya apa jawabnya apa ?kan itu bukan jawabanya Dave.mommy tanya kenapa tumben anak mommy yang katanya lelaki paling sibuk dan yang paling di minati cewek seluruh Mahanttan menelpon wanita tua ini ?" cerocos Betty.

Dave memijit keningnya mendengar suara cerocosan mommy yang kayak kereta api itu yang entah kapan akan berhentinya.

"Aku serius mom,apa mommy sudah menyiapkan kejutan buat Daddy  dihari ulang tahunnya?" jawab Dave.

"Mommy juga serius Dave,lagian tumben sekali kau tanya tentang ulang tahun Daddy bukannya selama ini kau tak pernah bertanya,wajar dong kalau mommy tanya ada apa ? "

"ya sudah kalo begitu" jawab Dave dan langsung mematikan hp nya tanpa menunggu jawaban dari Betty.
Ia menghembuskan nafasnya seperti putus asa,seakan susah melawan  ibu nya dan pasti akan ada banyak pertanyaan lagi kalo ia menjawab salah satu pertanyaan dari ibunya dan akan ada pertanyaan susulan selanjutnya begitu seterusnya.Ahirnya ia mengambil jalan aman yaitu demgan menutup telpon itu segera dan pastinya rencana untuk bertanya kenapa Betty membawa Shena keluar gagal sudah.

🌸🌸🍁🍁

"Dasar anak kurang ajar" maki Betty kesal saat ia mendapatkan telpon tiba-tiba dari Dave dan di matikan secara sepihak.

Shena menatap Betty bingung saat melihat Betty yang terlihat kesal apa lagi saat yang menelponnya adalah anaknya sendiri.
Shena kadang tak habis fikir dengan sikap ibu dan anak tersebut yang tampak tak akur tapi sebenarnya mereka saling menyayangi.

"Ada apa mom" tanya Shena hati-hati.

"anak kurang ajar itu,mematikan telepon seenaknya saja"jelas Betty.

Shena memandang Betty bingung tak mengerti.

"anak itu menelepon dan menayakan rencana perayaan untuk ulang tahun Daddy nya,tapi mommy tanya balik tumben telpon dan menyakan itu padahal selama ini ia tidak pernah tanya atau ikut campur,mommy kan cuma penasaran"jelas Betty.."Tapi hari ini setelah sekian lama ahirnya dia menayakan hal seperti itu,mommy yang heran tanya ada apa tumben,bukan di jawab malah ia  mematikan telpon secara sepihak ,dasar.Aku ngidam apa dulu punya anak kurang ajar itu " gerutu Betty

Shena memandang Betty yang tampak kesal,ia pun tersenyum.

"mungkin sebenarnya selama ini tuan Bule sangat  perduli tapi ia menyembunyikannya dari kedua orang tuanya karena ia merasa malu mungkin atau ada lain hal yang mungkin susah untuk ia ucapkan" jelas Shena.

Betty yang mendengar penjelasan Shena tersenyum,ia sangat senang  pada gadis Asia ini..selain wajahnya yang cantik ia pun mempunyai hati dan pemikiran yang baik.
"mungkin sudah saatnya aku mengetahui perasaan anak itu " batin Betty.

🌸🌸🍁🍁

"Hati hati ya mom,terima kasih karena sudah mengajak ku jalan-jalan dan membelikan baju" ucap Shena saat mengantar kepergian Batty di depan teras rumah.

Betty mengangguk dan tersenyum setelahnya ia menutup pintu kaca mobil,setelah tak melihat mobil yang di kendarai Betty lagi dan menghilang dari pandangannya,Shena berbalik dan menuju pintu utama dengan 2 tentengan paper bag di tangannya.
Ia masuk dan berjalan menuju kamarnya,dengan suasana rumah yang sudah mulai redup Shena berjalan ke arah tangga menuju lantai dua tapi begitu sampai di tengah ruang tamu ia di kagetkan dengan sosok yang tengan duduk di atas kursi dengan kaki bersilang.

"Ayam.."ucap Shena sepontan dengan latah ala ruben onsu salah satu artis yang ada di Indonesia,ia juga menjatuhkan paperbagnya ke lantai saking kagetnya.

"tuan bule..anda mengagetkan ku " cicit Shena,walaupun suasana sedikit gelap tapi ia tahu bahwa sosok yang yang sedang duduk itu adalah Dave.

Bukannya menjawab Dave langsung bangkit dari duduknya ia berjalan kearah Shena,dan dengan segera ia menarik Shena untuk medekat padanya ia menggait pinggan Shena untuk lebih dekat padanya hingga hanya menyisakan jarak yang sangat sedikit.

Shena yang mendapatkan perlakuan itu langsung limbung dan menumbruk tubuh Dave ia bisa merasakan hembusan nafas pria itu, tangannya yang bertumpu pada dada bidang Dave juga ikut merasakan detak jantung laki-laki tersebut sama seperti dirinya yang merasakan detak jantungnya yang tiba-tiba menggila.

Tak ada obrolan diantara mereka dengan jarak yang terlalu dekat Shena mendongakan matanya memandang ke arah Dave seolah mencari tau apa yang ingin dilakukan lelaki itu.walaupun pencahayaan kurang redup tapi Shena bisa melihat kearah manik mata laki-laki itu seolah tengah menahan sesuatu.Lama mereka saling memandang,tak ada yang ingin memulai akan seperti apa. merasa jengah ahirnya Shena memutuskan kontak matanya dari Dave ia merasa sangat malu.

"ya Tuhan cobaan apa lagi ini,kenapa ini bule cakep amat si "Batin Shena.
Shena berusaha bergerak melepaskan diri tapi usahanya Seperti sia-sia Dave seolah terlalu kencang mengaitkan pinggangnya.

"tu..tuan...ada apa,ini terlalu dekat"cicit Shena,ia merutuki dirinya sendiri dengan pernyataannya barusan.

"Apa yang kau lakukan pada ku ?"ucap Dave dengan suara penuh penekan seolah ia ingin mencari jawaban pada mata gadis itu.

"mak..maksud anda apa ?"

Dave masih memandang Shena memperhatikan setiap bentuk dari wajah gadis itu,sementara Shena yang di pandang sebegitu intens oleh Dave memalingkan wajahnya yang tiba-tiba saja memanas.dan Dave,Ia tidak menjawab setelah merasa dirinya mulai menggila karena melihat rona merah diwajah Shena ia pun justru melepaskan kaitan tangannya  pada pinggang Shena,tak ada omongan apapun dari Dave.Ia langsung pergi meninggalkan Shena sendiri yang masih berdiri dan shock dengan kejadian yang barusan terjadi.

**

Adakah yang baca cerita gaje ini..yang mampir vote ya..

baru selesai edit,maaf...

Request Ismi.

ShenaWhere stories live. Discover now