Prof. Frik - Proses Pascapanen Kopi

17 2 1
                                    


Halo .. tes .. tes .. satu .. tes .. satu .. dua .. tiga .. cek ..

Oke sip!

Salam, haha, berjumpa lagi dengan saya si jenius yang gila kopi, Profesor Frik. Ekhem, tunggu sebentar! Saya nyeduh kopi dulu. Bentar kok.

Srluupp ...

Perfect!

Okey, eemmm ... oh iyah. Gimana ceritanya? Suka? Suka dong pasti. Siapa yang gak suka sama sosok seorang pahlawan. Udah pasti keren kan? Pastinya.

Jadi begini, seperti janji saya, setiap part akan diselingi oleh materi tentang kopi, kalian sudah membaca manfaat dan jenis-jenis pohon kopi di part sebelumnya kan? Kalo belum, baca dulu gih. Kalo udah, ya udah. Hahaha.

Baiklah, untuk kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Proses Pasca Panen dari kopi. Seperti yang kalian semua ketahui, perjalanan biji-biji kopi hingga siap dihidangkan itu memakan waktu yang tak sebentar, juga perjuangan yang sangat berat. Pada umumnya pohon kopi berbuah dua kali setiap tahun, dan setelah buah itu matang tidak bisa langsung diseduh. Buah-buah kopi itu melalui proses pasca panen yang beragam, fungsinya adalah untuk bisa menarik keluar kandungan rasa dalam kopi.

Kualitas Kopi di tentukan dari 60% pada saat dikebun, 30% saat diroasting dan 10% saat diseduh. Proses di kebun tersebut dominan terjadi di saat proses pascapanen. Bagaimana kopi diproses setelah dipanen akan memengaruhi, bahkan memberikan efek dramatis kepada hasil akhir kopi yang diseduh. Dengan kata lain, pemrosesan termasuk faktor penting yang tidak boleh dilewatkan dalam dunia kopi.

Oke, sebelum kita lanjut, lebih baik kita mengenal bagaimana struktur dari buah kopi itu sendiri. Umumnya, kopi bisa diidentifikasi dengan dua bagian utama, yaitu pericarp dan seed. Seed ini yang dikenal dengan coffee bean. Tapi, pericarp adalah hal yang memengaruhi rasa kopi tersebut. Pericarp terdapat empat bagian, Kulit, Daging Buah, Getah, dan Kulit di dalam. Berikut adalah gambar tentang struktur dari kopi:

Faham? Oke, selanjutnya adalah proses pemetikan itu sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Faham? Oke, selanjutnya adalah proses pemetikan itu sendiri. Bagi yang ingin bertani pohon kopi atau bahkan sudah memiliki kebun kopi sendiri. Saya tekankan, saat panen usahakan petiklah buah kopi yang sudah benar-benar matang (berwarna merah/cherry). Kenapa? Karena sudah matang. Jadi jangan sekali-kali kalian memetik sembarang (petik semua buah hijau atau merah), karena akan berdampak pada kualitas kopi yang kalian proses dan juga berdampak pada pohon kopi itu sendiri.

Lanjut yah. Setelah Cherry Kopi kita petik, kita harus memilih proses apa yang akan kita gunakan. Pada umumnya, proses kopi dibagi menjadi 2 metode. Metose Proses Basah dan Metose Proses Kering.

1. Metode Basah

Dalam Metode Basah, proses ini harus benar-benar menghilangkan getah dan kulit luar (the parchment)dengan gesekan, fermentasi, dan air. Setelah panen, buah kopi diiris terbuka, dan kacang-kacangan (beans)yang diambil dari buah utuh, hanya menyisakan lapisan terluar. Kemudian kopi dapat berupa fermentasi secara alami memecah lapisan terluar dalam waktu enam jam atau empat atau bisa dihilangkan dengan menggunakan mesin.

Caffeine Knight ALPA Ft. Profesor FrikWhere stories live. Discover now