Kepingan Puzzle

3 0 0
                                    

Sekarang aku mengerti.
Benar-benar mengerti.
Mengapa dan bagaimana hati ini tak pernah membiarkanmu beranjak.
Bahkan meski kau telah menjadi kenangan sekalipun.
Sebagian mimpiku telah aku lihat bersamamu.
Kau tahu, saat seorang perempuan melihat mimpinya dengan mata terbuka, maka hidupnya tak lagi sama.
Dan hidupku memang tak lagi sama.
Semua bergantung padamu.
Pada mimpi yang telah aku lihat dengan mata terbukaku.

Pengabaianmu adalah kedok perhatianmu.
Sikap acuhmu adalah kedok bahwa kau mendengarkan.
Tanpa kabarmu adalah kedok bahwa kau memantauku dari jauh lalu tiba-tiba kau muncul di hadapanku.
Raga ini memang tak selalu bersamamu.
Tapi, hati ini terikat.
Oleh ikatan tanpa nama.
Dan ikatan itu pula yang membunuh hati itu.
Kini hati itu mencoba bangun dari kehancurannya.
Memang tak mudah, tapi bukan berarti juga tidak mungkin.

Ah, sudahlah.
Ini sudah Kuasa-Nya.
Setidaknya kepingan puzzle itu sudah lengkap.
Nyatanya gambar itu sudah rampung.
Dan aku hanya bisa memandanginya tanpa bisa memiliki.

Coretan KuWhere stories live. Discover now