We do not be Forever young

2.2K 269 37
                                    

Wonwoo dan YN tengah duduk di balkon rumah mereka dengan saling menyender menikmati senja di sore hari.

Ada perasaan damai dan takut ketika menikmati senja.

Bagaimana menjelaskannya ?


Ada ke damaian di sana saat melihat senja ,tapi ada kekhawatiran di dalam nya.

Bagaimana jika senja membuat semuanya berakhir...












YN : " Yellow heart........







Wonwoo menoleh ke arah istrinya yang sedang bergumam pelan,namun masih dapat ia dengar.







Wonwoo : " Apa ?-?




YN tersenyum pelan.









YN : " Ahh...Itu judul novel yang pernah ku baca "



Wonwoo mengangguk mengerti sembari membawa YN ke dalam pelukannya.







YN : " Sudah lewat beberapa tahun,tapi aku baru mengetahui makananya "


YN melingkarkan tangan nya di pinggang wonwoo sembari bersandar di dada bidang sang suami sembari menikmati angin sore yang dengan nakal mengibarkan rambutnya.

suara merdu detak jantung suami nya adalah yang terindah yang ingin ia dengar saat-saat Seperti ini,bahkan bernafas bersama saja sudah cukup membahagiakan.








YN: " Yellow heart." Hati yang berwarna kuning " aku tidak tau ternyata itu mengandung filosofi yang baru aku ketahui sekarang Karena bersama mu hari ini "








Wonwoo menyelipkan helaian rambut panjang istrinya sembari menatap nya dalam. Ia masih diam membiarkan istrinya mengungkapkan seluruh isi hatinya.

Wonwoo benar-benar pendengar yang baik.







YN : " Hati yang hangat "

YN tersenyum.





YN : " Kuning identik dengan Cahaya matahari ,dan itu terasa hangat... Cahaya ke emasan yang indah yang hanya bisa kita nikmati pada senja di sore hari "




Wonwoo meringis mendengar nya, YN terkekeh melihat ekspresi bingung wonwoo .Jujur wonwoo tidak begitu mengerti apa yang di ucapkan istrinya..

Bahasanya terlalu dalam.






Wonwoo : " Terlalu banyak kiasan dalam bahasa mu , Apa kau seorang penyair eoh ? Aku mana paham bahasa sang pujangga "

My Husband Is Cool Where stories live. Discover now