Bab.4 Gemercik Air Itu Mulai Ada

70 10 1
                                    

Hari ini Syifa merasa sehat kembali, setelah kemaren seharian penuh hanya berbaring di tempat tidur, Adam pun melarangnya melakukan aktivitas dan melarangnya keluar kamar, sehingga Syifa merasa bosan .

Seperti biasa, Syifa melakukan aktivitasnya didapur, menyiapkan sarapan untuk mereka berdua . Kemudian membereskan rumah, menyuci pakaian, dan bersantai menunggu Adam pulang dari toko.

"Halo cantik " .

Sapaan tersebut datang bersamaan dengan sebuah tangan yang melingkar dipinggang Syifa, dan kali ini Syifa tahu bahwa pengacau itu sudah datang . Syifa segera berbalik dan menghadap Adam.

"Halo juga tuan pengacau, bisakah kau melepaskan tangan mu " . Pintanya dengan nada suara yang dibuat-buat .

"Baiklah tuan putri, tapi dengan satu syarat " . Jawab Adam sambil menunjuk bibirnya.

"Kamu apaan sih, Ngga " . Teriak Syifa .

"Kamu kenapa sih teriak-teriak segala, maksud aku itu tuh ada bekas makanan disudut bibir kamu " . Adam mengangkat tangannya dan mengusap bibir Syifa hingga bekas makanan itu menghilang .

"Mmm..maa..masa.. masa sih? " . Tanya Syifa gelagapan .

Adam mengangguk kemudian melangkah pergi menuju meja makan, Syifa hanya berdecak kesal sambil bergumam tak jelas . "Dasar tukang baperin orang " .

"Oh iya jangan lupa syaratnya " . Teriak Adam dari meja makan .

"Apa? " . Balas Syifa tak kalah keras.

"Sini deh, ngga enak di dengar tetangga kalau teriak-teriak " . Ucap Adam sambil menepuk kursi di sampingnya .

Syifa membawa nasi goreng dan telor ceplok masakannya ke meja makan, kemudian ikut duduk disamping Adam .

"Apa? " . Ulang Syifa

"Aku mau kita dinner " . Bisik Adam di telinga Syifa.

"Dinner? " . Mulut Syifa terbuka lebar, pikirannya melayang-layang membayangkan acara dinner mereka, sebelum khayalan Syifa semakin menjauh, Adam segera meniup wajah Syifa .

"Cantik-cantik kok mangap gitu, entar dimasukin lalat, mau? " . Ledek Adam .

Syifa langsung tersadar, wajahnya langsung memerah, Adam hanya tertawa geli melihat kelakuan istrinya .

Mereka kemudian makan sarapan dalam diam, mereka sama-sama saling membayangkan dinner nanti . Syifa yang mengkhayal tentang dinner romantis mereka,  sedangkan Adam yang memikirkan kejutan untuk Syifa .

"Aku pergi dulu ya " . Ucap Adam setelah melihat jam tangannya .

"Hati-hati dijalan " . Ucap Syifa yang ikut berdiri dan ikut mengantar Adam ke depan pintu .

"Kalau buat kamu, dirumah aku juga hati-hati " .

Syifa memukul bahu Adam pelan sambil menampakkan wajah cemberutnya, dengan gemas Adam mencubit hidung Syifa hingga mereka berdua tertawa .

Setelah puas tertawa, Syifa mencium tangan Adam yang dilanjutkan Adam dengan mencium kening Syifa . Adam mulai masuk ke mobil dan melambaikan tangan, Syifa kembali melangkah masuk ke dalam rumah ketika mobil Adam mulai menghilang di telan jalan .

Syifa buru-buru masuk dan membereskan rumah, kegiatan yang ia tak pernah luput dari senyum dan bayang-bayang akan dinner   mereka nanti . Mungkin Adam sudah menyiapkan kejutan untuknya? apakah yang akan Adam lakukan nanti malam?.

Berbagai pertanyaan menggelayuti kepalanya, namun Syifa tak mau ambil pusing .

Setelah satu jam bekerja ekstra dirumah, Syifa menghentikan pekerjaannya dan beristirahat di dekat balkon, menghirup udara segar dan bermandikan cahaya matahari . Ia merentangkan tangannya sambil bersandak di pundak sofa empuk, dan kicauan burung membawanya ke dalam mimpi indah.
_____

Pukul 4 sore, mobil Adam sudah nongkrong di dalam bagasi, untungnya hari ini ia tidak terlalu sibuk, sehingga bisa dengan cepat bertemu istrinya .

Adam membuka pintu utama, ruang tamu terlihat begitu lengang . Mungkin istrinya sedang ada di kamar . Adam melangkahkan kakinya ke kamar, masih sama seperti ruang tamu, sepi .

Mata Adam menyapu sekitar kamar, dan matanya berhenti tepat di balkon . Syifa, istrinya tengah tertidur disana . Adam mendekat dan memandang wajah istrinya yang terlelap, wajah yang begitu tenang itu menghembuskan napas dengan teratur .

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Sep 02, 2018 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

I Love You My ChefOù les histoires vivent. Découvrez maintenant