Part 23

4.3K 194 22
                                    

enjoy!

WARNING!!!

***

alarm ponselku berbunyi menandakan sudah waktunya aku bangun. sekarang pukul 8 pagi, aku melihat manusia disebelah kananku sedang tertidur pulas. sangat pulas aku tidak tega untuk membanguninya. lebih baik aku membuat sarapan untuk yang lainnya

aku menguncir kuda rambutku dan turun kebawah. aku mengambil segelas air mineral dan meminumnya. Okay, jadi pagi ini aku akan membuat sarapan omlette untuk mereka semua. aku rasa pancake sudah terlalu sering dan itu membosankan

saat aku sedang mengambil bahan bahan di kulkas dan "BAA!"

"astaga, liam!" ujarku. lalu berjalan ke meja dapur

"maaf hehehe" katanya nyengir. aku hanya mendengus "jadi..kau ingin membuat sarapan?" tanya liam

"ya, kau ingin membantu?" tanyaku

"tentu! lagi pula aku tidak tau ingin berbuat apa" balasnya dan segera mengambil dua celemek lalu menyerahkan satu untukku

aku tersenyum dan mengucapkan terima kasih

"li, kau siapkan penggorengannya" ujarku

dia mengangguk dan segera mengambil penggorengan lalu menaruh minyak dan memasang kompor

15 minutes later

"akhirnya selesai juga, kau tiriskan di piring. dan aku akan membangunkan yang lainnya" kataku melepas celemek dan menepuk pundak liam

"siap captain!" balasnya

aku menaiki tangga untuk menuju lantai dua, karena kamar kamar dirumah orang tuaku di satukan di lantai dua.

pertama, aku akan ke kamarku dengan zayn. kedua, kamar liam dengan dani. ketiga, harry dan abi. keempat, kamar niall. dan kelima, kamar louis dengan ele.

dirumah orang tuaku terdapat 6 kamar, tadinya sebelum harry mempunyai band kamar dirumah ini hanya ada 4. kamarku, kamar ibu dan ayahku, kamar harry, dan kamar gemma. tapi semenjak harry mempunyai band, harry meminta ayahku untuk membuat 2 kamar lagi untuk zayn, niall, louis, dan liam menginap.

jadi aku menempati kamarku, liam dengan dani dikamar tamu pertama, harry dengan abi dikamar harry, niall dikamar gemma, dan louis dengan ele dikamar tamu 2. Well, gemma jarang sekali pulang kerumah. Makanya kamarnya jarang ditempati

"zayn bangunlah" ujarku mengguncangkan tubuhnya "zayn"

dia menggeliat "ashley, makanan sudah siap dibawah. aku akan membantumu membangunkan yang lain ya?" ujar liam tiba tiba berdiri diambang pintu

"baiklah, terima kasih liam" ujarku tersenyum. dan dia mengangguk

"hmm" gumam zayn. "sayang, bangun. makanan sudah siap" ujarku yang sekarang duduk diatas ranjang dan menangkup wajah zayn

dia mengerjapkan matanya berkali kali, lalu terbuka bola mata berwarna coklat emas itu. "selamat pagi my queen" ucapnya tersenyum

"selamat pagi zayn. sekarang bangunlah, aku sudah siapkan sarapan" ujarku tersenyum

"Previous morning kiss first and I would wake up" kata zayn menunjuk bibirnya

"hmmm..no"

dia cemberut dan berkata "baiklah, jangan harap kau akan mencium bibirku lagi. huh!" dan dia menutup seluruh badannya dengan selimut

ngambek

lalu aku membuka selimutnya dan memberinya ciuman pagi tepat di bibirnya

"terima kasih hon" ucap zayn tersenyum

Love At The First Sight (Zayn Malik Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang