Part 8

3.4K 273 14
                                    

**

aku muak disana. hanya melihat orang berpacaran. aku sekarang menuju tempat favorite ku, bukit Rettern. aku bisa melihat diatas sini kepadatan kota London. disini sangat tenang. waktu dulu semenjak aku masih berpacaran dengan Ed. aku kecewa,bahagia,dan semuanya ada disini. maksudku, semua orang yang dekat denganku tidak tahu bukit ini. disini, sahabat baruku. aku kadang curhat dengannya, walaupun mereka tidak bisa membalas omonganku. aku bisa teriak sesuka hatiku.jika aku mau. bukit ini, tau semuanya tentangku..

"haahhh" ucapku menghela nafas

perrie..dia cantik, dia periang, dia sangat bahagia jika didekat zayn. mereka sangat cocok, mereka layak menjadi sepasang suami istri. tidak kayak aku. aku gadis yang biasa saja, pendiam, tidak terlalu bergaul. ya, aku berubah. aku berubah karena kejadian pada waktu dulu. Ed, kau jahat!

pikiranku terus menerus memikiran zayn zayn zayn.

"AAAAAHHHHHHHHH!!" aku berteriak sambil meremas rambutku

lalu ada yang menelponku. itu..harry

aku mengangkatnya "ya" kataku

"kau dimana hah? kau kira aku tidak khawatir?" katanya sambil sedikit berteriak

"kau tidak perlu tau" ucapku lalu mematikan teleponnya

'tunggu. bukankah aku tidak ingin membuka hatiku untuk orang lain? oh ayolah ash, kau hanya suka!!' ucapku dalam hati.

"hey girl.." ucap seseorang. siapa yang disini? setahu aku, hanya aku yang disini. aku pun menoleh

dia..dia..."za.. zayn?" ucapku terbata bata

"ashley? kau ngapain disini?" tanyanya kaget

"ak-aku..aku hanya ya begitulah" ucapku lalu mengalihkan pandanganku

"boleh aku duduk disini?" tanyanya

"tentu" suasana disini sangat awkward lalu aku membuka pembicaraan

"mengapa kau disini zayn?" ucapku

"ini..bukit favoriteku sejak aku smp dulu. aku selalu mencurahkan isi hatiku ke bukit ini. makanya disaat keadaanku sedang sedih, atau bahagia. aku kesini. bagaimana dengan kau?" tanyanya lalu menoleh menatapku

"sama, ya aku juga begitu" ucapku terus memadang kedepan. aku tidak ingin hanyut dalam tatapannya "lalu, kau sedang sedih? atau?" lanjutku

"sedih. ya, aku melihat perrie menerima telepon saat yang lainnya sedang bercerita. lalu dia bilang kepadaku bahwa dia ada urusan. aku curiga, setiap aku pergi dengannya. ada saja gangguan, dan aku memutuskan untuk mengikutinya" ucapnya

"lal-" perkataanku terpotong

"kau tahu apa yang kulihat? aku melihatnya dengan seorang lelaki tengah berciuman didepanku. apakah itu tidak menyakitkan?" ucapnya. kurasa ia..menangis

"zayn? why you cry?" tanyaku

"....................." ia tidak menjawab, kuberanikan diriku untuk memeluknya

"tenang, masih banyak perempuan lain selain perrie" ucapku

tuhkan, dia benar benar mencintai perrie seorang. sudah kuduga. aku hendak ingin melepaskan pelukanku, tetapi ditahan olehnya

"jangan pergi lagi" lirihnya

"aku tidak akan pergi zayn, percayalah" ucapku

kurasakan ia hanya mengangguk. sudah 1 menit kami berpelukan. ia mulai melepas pelukannya, lalu dia tersenyum

"kau berjanji, bukit ini hanya milik kita berdua" katanya

"y-yaa aku janji" kataku. entahlah,aku hanya gugup disebelah zayn.

lalu aku memutuskan untuk pulang, pasti harry bisa marah marah ini

"yasudah, kalau begitu aku pulang dulu ya zayn" kataku ingin berdiri

"tunggu" lalu ia bangun "kau kuantar saja, aku membawa mobil kesini" lanjut zayn

"ah tidak u-" perkataanku dipotong olehnya, oleh zayn

"tidak usah banyak alasan, kan aku yang mengajakmu" katanya tersenyum

"baiklah, jika kau memaksa" ucapku lalu menunduk

***

sesampainya dirumahku, kami turun.

"ash, jika aku menginap disini boleh tidak?" tanyanya. boleh zayn, boleh sekali

"tentu, ayo masuk" ucapku lalu tersenyum

"darimana saja kau? ini sudah hampir jam 8" kata harry

"aku abis ke tempat biasa dengan zayn" ucapku menunduk "ohya, zayn ingin menginap disini. boleh tidak?" lanjutku semangat

"OH BENARKAHH? BOLEH! SANGAT BOLEH ZAYN!" kata harry histeris

"hahah, thanks hazz"

aku hanya tersenyum.

lalu aku menaiki anak tangga, dan kekamarku

"aku cape sekali" ucapku, lalu tertidur

***

Zayn pov's

apakah aku bertanya saja dengan harry?........ah lebih baik aku bertanya

"hazz" dia menoleh "kurasa, aku merasakan cinta pandangan pertama" ucapku. ia pun kaget

"aku sudah tau" ucapnya tersenyum nakal

"how can't?" tanyaku

"ya bisalah, dari kau menatap adikku saja sudah berbeda" ucapnya

"hahaha, aku tidur dimana?" tanyaku

"kau tidur saja dengan ashley, dia sedang kedinginan dikamarnya haha" ucapnya

"harry aku serius!" ucapku

"aku dua rius hahaha, sudah sana kau tidur dengannya" usirnya

"benar?" tanyaku untuk memastikan

"aku percaya padamu, sudah sana aku ingin mandi" usirnya lagi

"baiklahh" ucapku lalu menuju kamar ash

**

aku menujunya, aku tidur disampingnya. benar, dia kedinginan. pantas saja dia kedinginan, dia saja memakai tangtop dengan celana pendek. aku tidur berkebiasaan tidak memakai baju, bukan naked. tapi shirtless. aku tidur disampingnya, dan memeluknya erat dari belakang

"andai kau tau, aku sayang padamu ash" ucapku mencium pipinya "selamat malam ash, semoga besok menjadi hari yang indah bagi kita" lanjutku. akupun tertidurr..

KRIING KRING KRIIING

HALOOOO! KEMBALI LAGI BERSAMA SAYAAAAA. DI VOTE YAHH HEHEHEH. GUE BAKAL SER NLSNYA BESOK OKEEEYYY. SEEE UUU!! THANKYOU BUAT YG UDH VOTE. VOTE YG BANYAK YAAA!!! LOPYUU

Love At The First Sight (Zayn Malik Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang