Bab 1.PMS

94 7 56
                                    

Suasana kelas XII A'3 kini sedang sepi karna murid lainnya sedang istirahat mencari makanan di kantin. Di kelas terdapat beberapa murid yang sedang memakan bekal yang di bawanya dari rumah, sementara Yaya sedang duduk seorang sambil memegang perutnya yang sedang sakit dengan kepala yang disenderkan diatas meja. Sedari tadi ia hanya meringis kesakitan, awalnya Yaya sudah di ajak oleh teman sekelasnya untuk istirahat ke kantin untuk makan dan membeli obat pereda nyeri haid, namun Yaya menolak mentah-mentah.


"HELLO MY HONEY BUNNY SWEETY" suara bass yang sangat menggelegar di kelas A'3 membuat semua orang yang ada di dalam menatapnya horor, pasalnya pria yang memiliki suara bass itu sering memasuki kelasnya dengan berteriak, bukannya mengucapkan salam. Dan itu, pria itu lakukan sering sekali, setiap waktu, setiap saat atau kapan pun itu pasti dia akan kemari, menemui belahan jiwanya di kelas ini. Di sisi lain Yaya mengumpat dalam hati.


Dia Ghifar Kayana Aldari Yang baru 4 bulan ini menjadi kekasih dari Adzkia Azula Nadita A.k.a Yaya. Mereka tidak satu kelas saat ini, beda dari tahun sebelumnya. Tahun kemarin mereka ditakdirkan satu kelas bersama sahabat sahabat nya yakni Arin, Zimah, Nanas.

Tetapi saat ini kembali terpecah oleh keputusan kepala sekolah yang menyatakan bahwa pemetaan kelas akan kembali di acak termasuk kelas unggulan. Ghifar saat ini masuk kelas XII A'6 dan kelasnya berada di lantai 3 tepatnya di atas kelas Yaya, cukup jauh sebenarnya, tapi Ghifar berfikir apapun akan dia lakukan demi Yayanya yang tersayang.

Nashwa, Nova dan Ghavin, ketiga sahabatnya ini sekarang masuk di kelas unggulan, XII A'1. Arin, Sepupunya masuk di kelas XII A'2. Dan Pasangan satu ini tapi tidak pacaran yang beberapa Zimah dan Rian, masuk di XII A'3, memang benar benar jodoh mereka.

Yaya mengerenyitkan kening manahan rasa sakit yang di rasakan, ia masih memegangi perutnya, sedari Ghifar datang ia mengumpat.

Gue gedik ni lama lama!- desis Yaya yang masih dalam posisinya dengan kepala yang masih menyender pada meja sedetik kemudian.

"Selamat siang menjel- kamu kenapa? Sakit? "Ghifar mendadak panik ketika melihat wajah pacar ter-sayang, ter-cinta dan ter-segalanya itu pucat dan dia meringis kesakitan. Yaya menggeleng pelan dengan posisi duduk.

"Bohong!" sergah Ghifar cepat masih dengan tatapan panik

"Enggak, biasa aja" bela Yaya

"Gak usah bohong! " tegas Ghifar

"DIBILANG ENGGAK YA ENGGAK! NGERTI ARTI KATA ENGGAK GAK SIH?!, PERLU GUE KASIH PENJELASAN ARTI KATA ENGGAK!?" Ghifar yang awalnya tersentak ketika mendapat pacarnya yang cukup sensitif saat ini langsung mengerti apa yang di alami Yaya saat ini.

Nyesel gue ngomong 'bohong' tadi, nyesel! salah tanggal gue.- gumam Ghifar, Ghifar berfikir keras kata kata apa yang sreg dan pas untuk Yaya supaya ia tidak emosi, biasanya kalo ngadepin cewek lagi PMS itu kudu sabar, tabah menghadapi nya, kalo salah kata pasti di omelin kalo di omelin hanya bisa ngelus dada. Biasanya cewek kalo PMS galaknya ngalahin singa kelaperan, bener sih.

"Em... Aku Anter ke UKS ya?" ucap Ghifar dengan hati hati

"Gandeng!" ketus Yaya

"Apa?"

"Gandeng!"

"Ganteng? Oh so pasti kalo itu, pacarnya siapa dulu. Makasih Yayang,"

"GANDENG IHHH, KATANYA TADI NGAJAK KE UKS. GUE BILANG GANDENG!, MAKSUDNYA GANDENG TANGAN GUE, GUE SUSAH JALAN INI. GAK ENAK!" Ghifar ngelus dada. Pasrah sudah ia menghadapi singa yang satu ini, ternyata bener cewek kalo PMS ngeri. Tapi apapun yang terjadi saat ini Ghifar akan selalu menghadapi Yaya dengan penuh kesabaran, dan walaupun Yaya memarahi Ghifar itu karna keadaan yang sedang dalam masa 'datang tamu'. Ya walaupun di marahin tapi Ghifar tetep sayang sepenuh hati.

_____

"Kak Kia, sakit nya udah mendingan belum" Tanya Tia, adik kelas Yaya yang sedang piket menjaga UKS hari ini.

"Mendingan sih. Makasih ya," Yaya Yang sedang berbaring di kasur UKS melempar senyuman pada tania, tania pun membalas senyuman nya.

"Nanas mana ya? Bukannya dia jadwal jaga ya sekarang sama Lo?" Tanya Yaya, Nanas dan Yaya memang anggota PMR dari kelas 10 sampai saat ini. Awalnya Yaya dan Nanas saat menginjak tahun kedua menjadi anggota PMR ingin minggat maksudnya ingin keluar dari organisasi PMR, menurut mereka ini terlalu membosankan. Mengingat kakak laki lakinya yang sedang menjalani kuliah di universitas terbaik di luar negri Dan mengambil fakultas kedokteran disana, ia jadi termotivasi untuk terus berada di organisasi ini, karna menurut Yaya ilmu yang ia dapat disini sama dengan ilmu yang dipelajari kakaknya, ya walaupun yang Yaya dapatkan hanya Dasarnya saja, ya itung itung belajar jadi dokter tapi ga usah belajar bertahun tahun.


Tbc...

15-09-2018

Falling On You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang