DAY V : THE DAY WE MEET AGAIN

939 87 6
                                    

Theme: "PERJODOHAN"

Disclaimer: Gintama is not mine! It's Sorachi-sensei masterpiece.

#OkikaguWeek2018 #Day5

.

.

.

Jika waktu adalah katana yang melaju pada sebuah lintasan lurus tak hingga Niscaya dirimu akan terlukai bila tetap berjalan pada lintasan yang sama
Jika tanpa sedikitpun berniat mencegah atau menghindarinya.

~Justaway-Madao

.

.

.

Pernahkah kalian merasakan udara kebebasan? Seperti seorang narapidana yang baru saja keluar dari penjara setelah bertahun-tahun masa hukumannya? Begitulah yang sedang dirasakan oleh Kagura saat ini, usianya baru saja menginjak 26 tahun namun sudah menyelesaikan studi doktoral-nya.

Tentu, jenjang pendidikan tertinggi itu sudah menjadi acuan target awalnya, karir! Dia menganggap kalau pendidikan tinggi adalah sebuah syarat mutlak dalam kesuksesan berkarir.

Kagura lahir dari keluarga sederhana di desa kecil bernama Rakuyo, karena sebuah insiden memilukan membuatnya menjadi seorang yatim piatu, dirinya diadopsi oleh Sakata Gintoki yang merupakan seorang pengusaha kaya, yang bergerak di bidang jasa bernama Yorozuya sejak usia 10 tahun dari panti asuhan.

Walau hanya sekedar ayah angkat, namun Kagura sangat mencintai ayahnya itu, sehingga dia berniat untuk mewarisi dan melanjutkan usaha sang ayah bersama kakaknya Shinpachi yang juga merupakan anak angkat pertama di keluarga Sakata.

Belasan tahun berlalu, kini Shinpachi sudah memegang kendali perusahaan Yorozuya di luar negeri. Shinpachi tidak kuliah setinggi Kagura... hanya saja kemampuan berbisnisnya sudah menjadi bakat alami yang dia bawa sejak lahir.

Menyisakan Kagura dengan idealisme "Sekolah tinggi! Karir gemilang!" andalannya untuk segera membantu sang ayah menjalankan internal perusahaan sebagai CEO.

.

.

.

Malam itu ayah dan kakak tirinya Shinpachi, sudah menunggu kedatangan Kagura di mansion tempat tinggal keluarga Sakata. Dua orang ini sudah duduk di meja makan kecil yang mampu memuat empat orang untuk makan malam bersama.

Kagura direncanakan tiba di Tokyo malam itu setelah berhasil lulus dari Cambridge University beberapa hari yang lalu. Abaikan kekayaan keluarga Sakata yang melimpah, mereka lebih senang untuk merayakan suatu momen dalam kesederhanaan, seperti yang di ajarkan oleh Pak Tua Gintoki itu sendiri.

Begitu Kagura tiba, tak perlu waktu lama untuk dirinya berada dalam kebersamaan keluarga tanpa ikatan darah tersebut. Semua saling menyayangi, tak ada perpecahan di dalamnya. Hanya Gintoki bersama istrinya, Shinpachi dan tentu Kagura sebagai pusat perayaan.

"Ayah, bagaimana keadaanmu??? Maafkan aku jika terlalu lama pergi..." Kagura membuka percakapan saat sesi makan malam baru dimulai.

"Yah, orang tua ini sekarang hanya mampu melimpahkan pekerjaannya pada orang lain... maafkan aku, megane..."

"Hoi, aku sudah setua ini, kau masih memanggilku seperti itu, ayah?" Sahut Shinpachi tidak terima karena penampilan culun berkacamatanya itu selalu jadi bahan ejekan.

"Hahaha... begitulah Kagura... kakakmu ini hanya malu-malu saja, hahaha!"

"Yah, bagaimanapun dia tetap saja culun, apa-apaan itu... sudah seumur itu masih perjaka, huahahaha..." sifat tukang ejek yang diturunkan dari Gintoki sepertinya sudah merasuk jauh pada diri Kagura.

Okikagu Week 2018 x JUSTAWAY-MADAO!Место, где живут истории. Откройте их для себя