14. Jangan bergerak!!

Mulai dari awal
                                    

**

Di salah satu kamar Asrama putra..

Brakk.. Pintu kamar terbuka lebar dengan kerasnya, menampilkan seorang pria muda bersurai merah dengan nafas yang tersengal sengal.

"Woy santai dong" protes salah satu penghuni kamar.

"Huh... Iya iya Sorry" pria itu menutup kembali pintu dan langsung duduk di ranjangnya.

"Kenapa?" tanya seorang pria bersurai hitam dengan mata ungu nya.

"Brandon.. Huh parah banget tadi hampir gue ketauan" ujar pria bersurai merah itu pelan.

"Kenapa? Kalo mau cerita yang jelas dong jay" ujar pria bermata ungu yang tak lain adalah Brandon sendiri.

"Tadi kan gue habis dari kafe beli makanan....."

Flashback On

Jay sedang dalam perjalanan pulang bersama Fire bird yang setia menemani nya, namun ketika ia melewati aula utama ia melihat seseorang berjalan sontak ia langsung mencari tempat persembunyian agar tidak ketahuan, dan Pilar besar Aula menjadi pilihannya.

Dari kejauhan ia memperhatikan siapa yang berjalan, siapa tau itu penjaga.
Tapi bukan, ia kenal seorang gadis yang berjalan disana.

"Nathalia? Ngapain dia malem-malem keluar?" batinnya

Saat ia ingin berbalik dan pergi, kaki nya malah tersandung kaki sendiri:v
Ditambah lagi akibat keseimbangannya yang goyah membuat kepalanya berhasil bersentuhan dengan pilar Marmer yang warrbyazah besarnya itu

Ddrrtt.. Al hasil Fire bird miliknya pun yang ia taruh diatas bahu kanannya ikut terbentur ke pilar hingga membuat burung itu kaget dan hampin mencakar tangan Jay.

"Keakk!!" jay langsung menutup paruh burung itu dengan jarinya

"Siapa diasana?" terdengar suara dari arah Thalia tadi berdiri, otomatis Jay langsung menegang. Bahkan keringat dingin mulai berjatuhan.

Tak mau diam, Fire bird milik jay malah berusaha melepaskan tangan majikannya dari paruhnya dengan cara mengepakkan sayap.

"Jangan bergerak!" suara Thalia terdengar semakin dekat di telinga Jay.

"Mampus! Gak ada cara lain, terpaksa" Jay menaruh kembali Fire bird nya di bahu dan cepat-cepat berteleport.. Ssztt..

Hingga ia tiba di koridor Asrama putra cukup dekat dengan kamarnya, karena suasana sedang sepi ia cukup takut jadi ia memutuskan untuk berlari

Flashback Off

"Mana si Brider hampir nyakar gue lagi, tapi untungnya gue berteleport pada waktu yang tepat" ujar Jay dengan sedikit berbangga:v

"Malam-malam begini keluar? Mau kemana?" gumam Brandon.

"Ntah, dah gue mau tidur" ujar jay dan langsung menarik bantal guling kesayangannya dalam pelukan.

Namun Brandon justru bangkit dan mengambil jaketnya "dan gue mau pergi" .

"Kemana?" tanya jay

"Gak akan lama kok" sosok pria bermata ungu itu kini telah hilang dibalik pintu.

Sementara teman sekamarnya yang lain?

"Aarrgg gagal MVP 😣"

"Yeeayy nge kill banyak bro!!"

(Author be like : "Analog kok Moba_-" :'v)















Yuhuu!! Comeback with me:v
Gimana ceritanya? Padahal besok senin ya tapi Author nya kagak belajar... Bodo amat dah :v

Semoga kalian paham lah maksud dari beberapa kata-kata yang terselip dalam cerita, barang kali ada yang Absurd atau typo tolong di beritahu, kasih kritik dan saran biar cepet² author benerin.
(Kalo gak males:v)

Terima kasih atas perhatian nya bagi para readers yang mau baca cerita ini. bagi readers online maupun offline Author ucapkan terima kasih banyak....

Semoga di chapter² selanjutnya kalian bisa lebih terhibur lagi.

See you:*

FA : The Mythical SignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang