The Mask Lie 39

2K 228 48
                                    

Pengejaran masih terus dilakukan, para polisi sudah dikerahkan diberbagai penjuru jalan guna memblokir jalanan yang kemukinan akan dilewatkan oleh mobil yang di tumpangi Jihyun dan So eun. Didalam mobil tak henti-hentinya Kim bum bergerak gelisa lantaran kecemasan yang menghampirinya begitu tak terbendung, setalah semua yang ia tau tak sedikit pun ia marah pada So eun namun hatinya merasa kecewa oleh pemalsuan itu hingga membuatnya tersulut emosi yang sangat sulit ia kendalikan.

"Apakah tidak bisa dipercepat!" Ujar Kim bum pada pengemudi mobil.

"Tenang tuan para polisi sudah berada didepan untuk mengepung!" Terang sang supir.

Sedangkan So eun yang berada di dalam mobil bersama Jihyun, tak henti-hentinya meronta dan meminta untuk dilepaskan, membuat Jihyun geram hingga menjambak rambut So eun yang tergerai, membuat So eun terpekik kesakitan ia merasa tak berdaya disana.

"Tolong jangan terus bergerak So eun, kita sedang dijalan yang curam!" Ucap Jihyun tegas memperingatkan So eun untuk tetap diam dalam posisinya.

"Hiks tidak bisakah kau melepasku saja, aku tidak ingin ikut denganmu, aku sedang hamil Jihyun, mengapa kau tega sekali pada wanita hamil huh hiks aku ingin turun lepaskan aku! Lebih baik aku dipenjara saja dari pada ikut denganmu." So eun terus meronta walaupun beberapa kali Jihyun berteriak untuk diam namun semua itu tak pernah digubris oleh So eun, ia tak ingin hidupnya terus berurusan dengan Jihyun, lebih baik ia dipenjara puluhan tahun dibandingkan harus terus bersama dengan pria tak memiliki belas kasih ini.

Sementara Kim bum tak henti meneteskan air matanya saat ia membaca lembar demi lembar nota yang ia temukan tergeletak didalam sel tadi, dirinya seperti tertampar dengan keras saat membaca tulisan kecil dalam nota itu hatinya terasa tertusuk benda tak kasat mata hingga membuatnya sesak dan bertambah sakit pikirnya mengapa tak dari dulu So eun menjelaskan padanya, mungkin ia bisa memaafkannya dan mengapa harus nota ini yang menjelaskannya mengapa tidak sedari dulu So eun lakukan dan berkata jujur padanya.

"Wae........mengapa kau tak pernah memberitahuku sejak awal So eun! Mengapa harus berpura-pura seperti ini? Hingga membuatku teramat kecewa dan lebih sakit karna mu yang bisa jujur padaku!" Gumam Kim bum lirih.

Lembar pertama.

Hai Bumm-ah apa kau baik-baik saja? Kuharap tuhan selalu memberkatimu dan memberimu kesehatan! Dalam beberapa waktu Aku ingin sekali memberitahumu mengenai banyak hal mengenai diriku, aku ingin bercerita tentang masa-masa menyenangkanku padamu! Tapi sayang semua itu tak dapat kulakukan karna aku bukanlah aku dihadapanmu!
Oh yah sebelumnya ayo kita berkenalan anggap saja kita baru bertemu dan kau belum tau aku! Emm bukankah dari dulu memang begitu kau tak pernah tau siapa aku?
Namaku Kim So Eun, aku anak pertama dari pasangan Kim pil ho dan Tae Hae soo, aku memiliki seorang adik perempuan yang sangat cantik dia bernama Kim So mi tahun ini ia akan lulus dari Junior high school, kami hanyalah sebuah keluarga yang tak berada, ayahku Kim Pil Ho mengalami kelumpuhan setelah kecelakaan kerja, dan ibuku hanya seorang buruh dan bekerja di rumah-rumah tetangga! Sebelumnya aku pernah bekerja pada sebuah pusat perbelanjaan di daerah gangnam. Jika aku memberitahumu sejak awal akankah sampai saat ini kita masih bersama?

Lembar kedua.

Bumm-ah aku sangat bahagia saat menikah denganmu namun disaat itu pula aku merasa sangat sedih karna tak bisa menjadi diriku sendiri, aku merasa seakan diterbangkan kelangit namun dihempas begitu saja dalam jurang yang curam saat kenyataan bahwa dirimu menikahi ku karna kau menganggap seseorang yang kau nikahi ini adalah kekasihmu Kim Nara, kau tau Bumm-ah berhari-hari aku harus menahan kepahitan didalam kebohonganku dan berpura-pura bahagia hanya demi melihat senyummu setiap saat, aku merasa senang bisa bersamamu walau karna keterpaksaan dan kebohongan! Terkadang aku ingin berkelu kesah saat kurasa sakit ini semakin menghimpit hatiku, tapi aku senang karna bisa mengenalmu walau dengan cara yang salah. Aku merasa senang saat untaian kata cintamu mengalun ditelingaku walau pun aku tau kau menyebut cintamu dengan Nara bukan aku So eun, Bumm-ah bolehkah aku tetap menyimpan kenangan bersamamu itu?

The MASK Lie (two different people) #1 COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang