Taehyung

5.2K 723 73
                                    

"Terima kasih, Tae. Ingatkan aku untuk menraktirmu besok!"

Brak!

Jin Hyung menutup pintu kamar setelah dari dalam tangan Namjoon Hyung menariknya tak sabaran. Aku sungguh tak mengerti dengan kedua orang itu, tidakkah mereka lelah setelah aktivitas padat seharian ini? Bisa-bisanya Jin Hyung memintaku untuk bertukar kamar dengan Namjoon Hyung dengan alasan 'pribadi'.
Ayolah, aku tidak sebodoh itu untuk mengetahui apa isi otak Namjoon Hyung. Selama aku menjadi roommatenya, aku sudah hapal kebiasaannya sebelum tidur adalah menonton film dewasa. Ah, biasanya ditemani Jimin sebelum akhirnya Jungkook bergabung dan rahasia ini terbongkar hingga membuat Jin Hyung mengamuk.
Tak kusangka, kini rupanya Jin Hyung sudah berhasil terperangkap dalam segala isi pikiran cabul leader kami itu.

Dasar gila. Memangnya mereka ini berkencan atau bagaimana?

Sejujurnya aku sendiri tak mempermasalahkan dengan siapa kami menjalin hubungan spesial. Kurasa itu urusan pribadi dan tak baik jika saling ikut campur. Hanya saja, aku merasa tak enak hati terhadap Hoseok Hyung saat ini.
Ya, karena dia sudah mengaku padaku bahwa ia menyukai Namjoon Hyung sejak masa trainee. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaannya jika mengetahui bahwa malam ini member tertua dan leader kami sedangㅡah, sudahlah. Kenapa aku jadi merisaukan yang bukan urusanku?

Lebih baik aku memikirkan cara supaya teman tidurku nanti mau menerimaku di kamarnya. Tahu kan siapa maksudku?
Jika Jin Hyung bertukar kamar denganku, maka secara otomatis aku tidur dengan-

Min Yoongi.

Bagus sekali. Aku sungguh tak mempersiapkan apapun untuk menghadapinya. Hubungan kami belakangan memang sudah membaik. Dia sudah tak lagi mempermasalahkan konflik di masa lalu. Hanya saja, tahu sendiri lah bagaimana sifat Yoongi Hyung itu. Dia tak suka diganggu, bahkan cenderung nyaman dengan kesendiriannya. Aku yakin kalau dia tak masalah jika tak ada teman sekamar. Tapi kan, aku sangat bermasalah dengan itu. Aku sulit tidur nyenyak jika sendirian. Setidaknya ada seseorang yang tidur di sampingku agar aku tak merasa kesepian.

Jadilah mau tak mau- meski sebenarnya dalam hati aku sangat mau, kuketuk pintu kamar Yoongi Hyung perlahan. Dua kali sedikit keras hingga akhirnya pintu itu terbuka dan menampilkan wajah kantuk Yoongi Hyung yang begitu khas.

Ah ya ampun. Kenapa dia begitu imut?

"Taehyung?"

Dengan mata mengerjap bingung dan kepala dimiringkan serta bibir mengerucut lucu, Yoongi Hyung berhasil membuatku menahan napas entah karena apa. Aku merasakan ada sesuatu yang berdesir hebat entah di mana. Seperti ada aliran darah yang mengalir cepat lalu seketika terhenti mendadak.

Aku kenapa?

Perasaan ini sama seperti saat tempo hari dengan kurang ajarnya aku melantangkan bahwa aku menyukai Yoongi Hyung di ruang latihan. Sejujurnya, aku sama sekali tak mengerti dengan apa yg kurasakan. Tiba-tiba saja ada yang mendorongku untuk berkata demikian. Dan aku hanya mengikuti arusnya saja. Ya, hanya seperti itu.

"Hyung, maaf. Apa kau sudah tidur?", aku bertanya takut-takut.

Dia berdecih tak senang. Terlihat sekali dia amat terganggu dengan kehadiranku.
"Menurutmu?"

Aku mengulum bibirku ragu serta meremas guling yang sengaja aku bawa dari kamar.

"Maafkan aku karena harus seperti ini. Uuh, karena dengan mendadak Jin Hyung ingin aku bertukar kamar. Maka ituㅡ"

"Tunggu dulu!", potong Yoongi Hyung lengkap dengan gerakan tangan terangkat di depan dada. "Bertukar kamar? Lalu Jin Hyung tidur dengan Namjoon begitu?"

HEY, BRO! (Taegi) ✔Where stories live. Discover now