Taehyung

5.8K 807 121
                                    

Terlambat sudah.

Aku berhasil mengacaukan semuanya.

Pintu kamar Yoongi Hyung tertutup rapat, begitupun dengan pintu Genius Lab yang sepertinya sudah dipasang ranjau.
Gagal total sudah usahaku untuk menerobos masuk secara tak sopan. Ya mau bagaimana lagi, akibat aku yang terlalu lama berpikir hingga tak perhatikan langkah cepat Yoongi Hyung.

"Bodoh sekali kau, Kim Tae."

Namjoon Hyung berucap penuh ejek. Di sampingnya ada Jin Hyung ikut mengangguk setuju. Sesaat aku salah fokus ketika mataku tertuju pada jemari Jin Hyung yang mengait mesra di lengan Namjoon Hyung.

Tunggu, seingatku belum lama ini Namjoon Hyung selalu bersama Hoseok Hyung ke mana-mana.

"Kasihan sekali, Yoongi pasti tak akan memaafkanmu kali ini, Tae."

Celetukan Jin Hyung membuyarkan pandanganku pada mereka.

"Aku sudah berusaha menjelaskan padanya, Hyung. Tapi kau lihat sendiri kan, dia yang terus saja menghindariku."

Anggaplah itu ungkapan pembelaan diri. Dan selalu saja kalimat itu yang terucap dari mulutku. Entah, tapi aku tak bisa menerima begitu saja para member yang menyudutkanku atas masalah ini.

Latihan hari ini cukup berantakan. Dan seperti biasa, aku kesulitan saat special part dengan Yoongi Hyung itu. Awalnya dia terlihat tanpa beban, seolah dia sudah lupa bahwa kemarin dia menuduhku yang tidak-tidak. Tapi sekali lagi, aku yang mengacau. Lagi-lagi aku membuatnya merasa tak nyaman dan tersinggung.
Puncaknya, ketika ia mulai kesal dan mencaci maki tepat di hadapanku. Dan taukah kalian bahwa ketika Yoongi Hyung meluapkan emosi, ia tak segan berkata kasar--bahkan amat kasar.

Itulah, yang berujung insiden ini terjadi.

"Kau tolol atau apa? Gerakan seperti ini saja menghabiskan waktu dua jam!"

Aku meringis, "Maafkan aku."

"Berhenti meminta maaf brengsek! Cukup lakukan gerakanmu dengan baik dan biarkan aku tidur dengan tenang!"

"Yoongi-ya, mulutmu."

Jin Hyung menegur tegas, dan itu membuatku merasa dilindungi. Kulempar senyum tipis pada member tertua kami itu.
Naas, Yoongi Hyung melihat hal itu sebagai bentuk penghinaan.

"Ah, bagus sekali ya. Terus saja kau bermanja-manja dengan Jin Hyung. Tidak sekalian saja kau minta perlindungan dengan para manajer, hah? Bedebah!"

Aku tersentak kaget. Begitupun dengan member yang lain.

"Hyu--"

"Jika kau merasa salah, perbaiki! Bukannya memasang wajah tak berdosa agar orang lain menjadi kambing hitam!"

"Hyung, ada apa denganmu? Aku sama sekali tidakㅡ"

"Kau sadar atau tidak kalau semua ini adalah kau penyebabnya! Bodoh sekali aku sempat menyalahkan diriku sendiri kemarin."

Aku menggeleng keras, melihat Yoongi Hyung yang begitu emosi membuatku tak tahan ingin memeluknya, sekedar untuk menenangkan. Tapi nyatanya-

Plak!!

"Jangan sentuh aku, bajingan!"

"Hyung!"

"Yoongi-ya!"

Tidak ada yang berhasil mencegah kepergian Yoongi Hyung dari ruang latihan. Jimin segera menghampiriku dan memberi pelukan erat. Bisa kudengar dia membisikan berbagai kalimat penenang. Di belakangku Jungkook turut serta mengusap punggung. Namjoon Hyung memutuskan untuk mengejar Yoongi Hyung. Sedang Jin Hyung berkali menghela napas lelah.

HEY, BRO! (Taegi) ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt