prolog

198 10 5
                                    

"Gadis bodoh! " jangan tanya asal kalimat yang sangat kurang ajar itu, kamu tidak akan pernah percaya bahwa kalimat itu meluncur dengan sadisnya dari lelaki tampan yang tidak Yera kenal.

Seperti luka yang ditaburi garam Yera menatap lelaki didepannya dengan sengit, dan tanpa dosanya lelaki itu malah membalas dengan senyum manisnya.

Merasa tidak ada jawaban, lelaki itu pindah kursi tepat didepan Yera, dengan yakin tangan besar itu mengulurkan tangannya dengan tampang percaya dirinya.

Jangan harap Yera akan menerima uluran tangan besar itu, setelah apa yang lelaki aneh itu lontarkan padanya, hey....!!! Barusan mengatai bodoh tanpa tau apa kesalahannya, dan sekarang malah mengulurkan tangannya. ANDA SEHAT? runtuknya dalam hati.

Seolah tau Yera tidak akan menerima uluran tangannya, lelaki itu memilih duduk dan mengamati Yera dengan seksama, lagi-lagi lelaki itu memamerkan senyum manisnya. Dan jangan lupakan tatapan sengit dari seorang Yera Atmaja yang sama sekali tidak terpengaruh oleh senyuman itu.

"Gak usah melototi saya, cukup minuman kamu yang kamu pesan tanpa pernah kamu minum. "

Yera sama sekali tak heran dengan ucapan lelaki aneh ini, karena yang dikatakannya benar adanya, tapi bukankah itu urusannya toh ia membayarnya dan tidak membuang minumannya,dan pemilik cafe ini sudah tau kebiasaanya. Tanpa mau peduli ia hanya menatap lelaki didepannya dengan datar.

"Kenalin nama saya Arkham Pratama, jangan terlalu memikirkanya, kalau perlu berhenti mengimbangi langkahnya, yang ada itu akan menyakitimu sendiri. "

Yera tertegun, jika lelaki ini mengatakan tentang minuman yang tak pernah ia minum ia tak heran, tapi ucapan terakhirnya?

•••••••••••••••••••••

Sugesti RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang