Ceklek...

Suara pintu Shena terbuka,Shena hendak keluar tapi ia dikejutkan dengan sosok tinggi besar yang ada di depan pintunya.

"Ayaaam "celetuk Shena  kaget dan mengelus dadanya ketika melihat orang yang membuatnya kaget.

Dave pun menahan senyumnya melihat expresi kaget dari gadis yang ada didepannya

"Tuan bule,kau membuat ku jantungan aku fikir kau genderowo ?"cicit Shena.

Dave menaikkan alisnya menuntut penjelasan,Shena menggeleng.

"bukan apa-apa tuan,karena ini diluar negeri jadi tak mungkinkan setan Indonesia nyasar kesini"celotehnya dan terkikik sendiri dengan fikiran konyolnya.

Sementara Dave masih di buat berfikir oleh celotehan gadis tersebut,seketika ingin meradang karena ternyata gadis itu secara tak langsung mengatainya setan

"aha ha ha ha"Shena seketika meledak tak bisa menahan rasa geli dengan kekonyolannya."Mana ada genderowo ganteng begini bule lagi he he "gumamnya sembari memandang Dave dihadapannya.

Melihat Shena yang tiba-tiba tertawa lepas seketika mengurungkan niatnya untuk memarahi gadis itu.Entah seolah terhipnotis Dave justru menikmati untuk menonton gadis itu tertawa walaupun ia tahu bahwa dirinyalah yang gadis itu tertawakan.

"Eh...maaf tuan,aku tidak bermaksud kurang ajar"ucap Shena sembari berusaha meredam ketawanya.."oia Tuan sedang apa didepan kamar ku ?apa ada perlu ?"tanya Shena hati-hati.

"Tidak..aku tidak sengaja lewat gitu mendengar suara pintu terbuka aku pun berhenti" jawab Dave santai.Padahal dalam hati dia merutuk menahan malu karena seolah seperti maling ke tengah tertangkap basah meski ini adalah rumahnya sendiri.Tapi jawaban prontalnya itu ternyata tidaklah begitu buruk karena memang bener dia baru balik kan batinnya membenarkan.

Sementara Shena hanya mengangguk tanda mengerti.

"kau sendiri,mau kemana tengah malam keluar kamar"tanya Dave balik.

"oh itu,aku ingin mengambil air minum soalnya air di kamar ku sudah habis " jelas Shena."tuan baru saja pulang ya ? "sambungnya.

Dave hanya mengangguk sebagai jawabannya,Shena pun ikut mengangguk anggukkan kepala walaupun sebenarnya jujur ia masih gugup jika menghadapi laki-laki itu ditambah dengan kejadian waktu itu membuatnya semakin salah tingkah,Shena pun mengambil langkah setelah bicara dengan laki-laki itu dan meninggalkannya menuju ke bawah,langkahnya langsung terhenti begitu mendengar suara Dave.

"Apa kau bisa membuatkan ku teh..? "tanya Dave,entah kenapa kata-kata itu terlontar begitu saja.

Shena hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan,Ia pun setelahnya langsung menuju kebawah mengambil air putih buatnya dan tak lupa membuatkan segelas teh buat Dave.

******

Setelah meletakkan air putih di kamarnya,Shena menuju kamar Dave dengan ragu Shena mengetuk pintu yang berwarna abu tua tersebut.tidak ada jawab sama sekali dari dalam,karena penasaran Shena ahirnya secara perlahan ia memutar tuas pintu dan ternyata tidak dikunci.Shena memanggil nama  Dave tapi  tidak ada jawaban,Kamar itu hanya diterangin dengan lampu tidur tidak terlalu terang Shena pun mengedarkan pandangannya disetiap penjuru kamar mencari sosok Dave tapi ia tak melihatnya dengan langkah berat ia menarik kakinya untuk berjalan masuk sembari memanggil nama pria bule itu.

Shena memanggil nama  Dave tapi  tidak ada jawaban,Kamar itu hanya diterangin dengan lampu tidur tidak terlalu terang Shena pun mengedarkan pandangannya disetiap penjuru kamar mencari sosok Dave tapi ia tak melihatnya dengan langkah berat ia menar...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ShenaWhere stories live. Discover now