34. Izin

6.6K 320 4
                                    

Happy reading....
Maaf kalau ada typo, ceritanya gaje dan ga nyambung




Sudah 2 minggu lebih keadaan menjadi lebih damai karena Oliv sudah tidak marah marah tidak jelas karena pms nya sudah selesai untuk bulan ini

"ayo Liv berangkat" ucap Billy setelah mereka selesai sarapan

"ayo ka, aku sekolah dulu ya,assalamualaikum" ucap Oliv sambil menyalami papanya dan juga kakanya

"tinggal beberapa bulan lagi ka Billy udah mau kuliah aja" ucap Oliv

"iya kamu juga udah mau kelas 11 aja de" ucap Billy

"semangat" ucap Oliv sambil tersenyum dan Billy pun ikut tersenyum

Beberapa menit setelah Oliv dan Billy pergi, keluarga Wijaya pun pergi ke kantornya masing masing dan Asta ke kampusnya

Tok tok tok

"masuk" ucap Lion

"assalamualaikum pa, saya disini mau interview" ucap wanita itu

"interview? Kayanya disini tidak ada lowongan pekerjaan" ucap Lion

"saya Annisa disuruh Laras kesini karena dia sibuk oleh pernikahannya, dan katanya anda juga sudah tau mengenai hal ini" ucap Annisa

"kamu sepupunya Laras yang tinggal di Kairo itu? Kenapa Laras ga bilang sama saya" ucap Lion

"mau saya yang telpon Laras?" ucap Annisa

"tidak usah, hari ini saya ada meeting jadi kamu gantiin Laras menjadi sekretaris" ucap Lion

"tapi saya belum di interview pa" ucap Annisa

"saya percaya dengan pilihan Laras" ucap Lion

"ttapi"

"kamu tau kegiatan apa saja saya hari ini?" potong Lion

"ttau saya diberi kegiatan hari ini oleh Laras" ucap Annisa

"yasudah sekarang persiapan untuk meeting bukan? Jadi kamu boleh keluar dari ruangan saya" ucap Lion

"bbaik" ucap Annisa

"tunggu, sepertinya kita harus berangkat sekarang karena file nya ketinggalan di rumah saya" ucap Lion menghentikan Annisa membuka pintu

"oh baiklah" ucap Annisa

Merekapun pergi ketempat parkir
"sopirnya mana pa?" ucap Annisa

"supir saya izin karena anaknya sakit"  ucap Lion

"oh kalau begitu biar saya saja pa yang menyetir" ucap Annisa

"tidak perlu, saya juga bisa nyetir ko, lagi pula kan ga enak diliat kalau cewe nyetir padahal si cowo itu bisa nyetir juga" ucap Lion

"ttapi kan" belum selesai bicara Lion sudah mendahului Annisa dengan masuk langsung ke mobil

"kamu seperti sepupumu cerewet" ucap Lion

"hehe mungkin itu turunan pa" ucap Annisa

"btw kata Laras kamu bakal balik ke Indonesia satu bulanan lagi tapi kayanya lebih cepat ya" ucap Lion

"saya disuruh Laras cepat ke Indonesia karena dia sibuk dengan pernikahannya lagipula saya di Kairo juga sudah beres" ucap Annisa

"udah berapa tahun tinggal di Kairo?" ucap Lion

"kurang lebih 6 tahun" ucap Annisa

"sudah lancar dong yah dengan bahasa sana" ucap Lion

"alhamdulillah" ucap Annisa

My Possesive Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang