Karma 2

908 123 58
                                    

Keputusan Stephen sudah bulat akan tindakannya kali ini. Stephen sudah lelah dengan semua perlakuan Tony terhadap dirinya.

Stephen berencana untuk menyantet Tony. Dia menemukan akun facebook seorang dukun sakti yang terkenal seantero Kampung Londo.

Melalui massager di facebook, Stephen membuat janji dengan dukun yang bernama Ki Wong.

Dan sekarang Stephen dalam perjalan ke tempat Ki Wong di tengah kebon.

Ponselnya bergetar beberapa kali, ia yakin itu adalah Thor atau Steve atau Bucky yang akan melarangnya melakukan ini.

Stephen menyusuri satu-satunya jalan setapak yang ada disana yang mengantarkannya ke rumah Ki Wong.

"Permisi..." Stephen mengetuk pintunya beberapa kali.

Suasana disana cukup menyeramkan untuk beberapa saat, tapi siapa peduli, asalkan tujuannya bisa terwujud, apapun akan Stephen hadapi.

"Siapa?"

Stephen kaget bukan main, tiba-tiba terdengar sebuah suara, hal itu membuat bulu kuduk Stephen berdiri.

"Ck. Disamping pintu ada bel, ada interkon juga. Lo napa kampungan banget sih."

Kemudian Stephen menyadarinya, Stephen jadi berpikir, Ki Wong ini pasti kliennya orang-orang kaya semua, sampe bisa masang interkom di gubuknya.

"Oh, lo stephen ya?" Untuk yang kesekian kalinya Stephen kerkejut. Wah, Ki Wong memang beneran sakti!

"Kok, Ki Wong bisa tau?"

"Lo kan ngechat gue di facebook."

Oh.

Kemudian pintu itu terbuka dengan sendirinya. Mengantarkan Stephen ke dalam ruangan praktik Ki Wong.

Terlihat pria botak dengan tubuh yang agak tambun duduk di kursinya, mempersilahkan Stephen untuk duduk di depannya.

"Saya sudah melihat semua tentang kalian berdua, Tony Stark dan Stephen Strange," ujar Ki Wong yang langsung pada intinya.

Stephen meremas kedua tangannya di bawah meja, menunggu kelanjutan ucapan Ki Wong.

"Kau yakin dengan membuat Tony Stark bisulan selama satu bulan?" tanya Ki Wong.

Stephen mengangguk kencang, "iya Ki, dia udah nginjek-nginjek harga diri saya!"

Ki Wong mengangguk paham, "oke, totalnya lima ratus ribu."

"HAH?!"

"Hah?"

"Kok mahal amat Ki?" protes Stephen tidak terima.

"Yaudah, bawa uang berapa?" tanya Ki Wong.

"Dua ratus lima puluh tiga ribu dua ratus rupiah," Stephen mengeluarkan satu per satu uang dari dalam sakunya.

"Yaudah, ini yg tiga ribu kamu simpen aja buat ongkos balik. Ini dua ratus lima puluh tapi setengah bulan ya bisulnya," Stephen mengangguk kencang, setuju dengan tawaran Ki Wong.

•••

Sejak kejadian di burjo Bucky waktu itu, Tony mulai merasa gak enak hati dengan Stephen. Bayangkan, sampai Stephen rela meninggalkan Indomie buatan bucky yang kata Steve adalah favorit Stephen. Dan kata Thor, itu bukanlah pertanda baik.

"Tony, itu ada Stephen," bisik Bruce.

Stephen yang kebetulan keluar dari kamar kosannya untuk menjemur handuk, tidak sengaja bertemu mata dengan Tony.

Bruce menyadari sesuatu, akhir-akhir ini, ia sering menangkap Stephen yang sedang memperhatikan Tony.

Tony berhenti, membalas tatapan Stephen.

Awalnya Tony pikir Stephen akan pergi masuk ketika ia balas menatapnya, tetapi sekarang Stephen masih tetap menatapnya.

Oh, kenapa Stephen keliatan sexy rambutnya setengah basah kaya gitu.

Untuk beberapa saat Bruce menyadari sesuatu, ia tidak dianggap disini. Bruce memperhatikan keduanya yang masih bertukar pandang.

Oh, mungkinkah?!

•••

Sudah hampir seminggu sejak Stephen pergi ke Ki Wong. Sejak saat itu, Stephen sering kali memperhatikan Tony untuk melihat hasil kerja Ki Wong. Seharusnya mantra Ki Wong sudah bekerja, tapi kenapa Tony masih bisa jalan-jalan gak jelas keliling kampung?

Stephen selalu memperhatikan Tony, cara jalan lelaki tersebut terutama. Tapi semua terlihat baik-baik saja.

Seperti sekarang, Tony lewat di depan kosannya, jadi ia memperhatikan Tony dengan seksama.

Tiba-tiba otaknya berpikir aneh.

Kenapa mata Tony terlihat menggemaskan.

Stephen melebarkan matanya, kaget, menyadari apa yang baru saja dipikirkan olehnya.

Dengan langkah cepat Stephen masuk ke dalam kamar kosannya.

Stephen pikir ada yang tidak beres disini, Stephen haris menemui Ki Wong lagi malam ini.

•••

Dua hari sudah berlalu. Dan coba tebak, Ki Wong sedang berlibur ke Prancis!

Stephen melihat update foto Ki Wong di instagramnya. Beberapa kali Stephen berkomentar disana, dengan capslock yang tidak terkontrol. Berkomentar, mengumpat dengan bahasa ibu dan bahasa ayahnya.

Sampai pada akhirnya, akun Stephen diblokir oleh Ki Wong.

Stephen kesal bukan main pemirsah.

Ini bukan malam minggu, tapi Stephen datang ke burjo Bucky, memesan indomie kesukaannya dua bungkus!

Stephen mengambil bakwan panas yang baru saja di letakkan oleh Bucky di keranjang gorengan.

Stephen mengerang kesal, dia jadi misuh-misuh sendiri karena makin kesini, semakin sering dia bertemu dengan Tony.

Dan ini tidak baik untuk kesehatan jiwa Stephen, karena Stephen menjadi sering merasakan hal-hal aneh terjadi pada dirinya sendiri. Dan sialnya, Stephen menyukai itu!

Ini tidak boleh terjadi!

"Hmm.. Bucky, bakwannya lima ya."

Itu Tony!

Dengan reflek, Stephen melompat ke melangkahi meja, menjauh dari Tony yang sekarang membuat jantungnya berdebar sangat kencang.

Dan, WHAT THE FUCK! Kenapa Tony menatapnya seperti itu?! Dengan pipi yang merona??

Stephen tersedak kunyahan bakwannya sendiri karena tadi ia menahan nafas ketika menelan bakwannya.

Dengan segera, Tony menuangkan air putih yang tersedia di atas meja.

"S -stephen, kamu gapapa?" Stephen yang sedang minum menyemburkan airnya pada lantai tanah burjo.

Steve yang sedang membantu Bucky membuat indomie untuk Stephen di dapur kaget bukan main.

"T -tony, ini gorengannya," Bucky memberikan seplastik gorengan pada Tony.

Kemudian Tony membayar dengan uang pas, dan pergi dari burjo Bucky.

"Lo gapapa, Steph?" tanya Steve, ia langsung mendekati Stephen yang masih mendundukkan kepalanya.

"Hey.."

Stephen mengangkat kepalanya, ia sendiri yakin, wajaknya sudah merah sempurna sekarang, karena ia merasa hangat sampai ke telinganya!

"HOLY SHIT! K -kau siapa? Kau merona? WHAT THE FUCK STEPHEN!" Seru Thor yang baru saja datang bersama Bruce dengan heboh. Pasalnya mereka menyaksikan semua kejadian itu dari luar burjo Bucky.

END

•••

HAHAHAHAHAHAHAHAHA
INI DADAKAN BANGET BIKINNYA LOL

😎

Panjat Cinta (IronStrange)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang