✓ 2.1 PMS

11 1 0
                                    

Bel pulang berbunyi beberapa menit yang lalu. Sekarang, Alicia tengah mencuci muka di kamar mandi yang letaknya di ujung koridor menuju lapangan belakang.

Setelah beberapa menit, Alicia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang kembali fresh. Matanya melihat jam di pergelangan tangannya. Jam 14.30, itu artinya ia sudah berada di kamar madi kurang lebih 20 menit. Dalam hati ia terkekeh geli membayangkan wajah kembarannya yang masam karena lama menunggunya.

Sambil membenahi penampilannya, Alicia berjalan menuju parkiran sebelum Alio mengomeli dirinya karena lama di kamar mandi.

Bruk!

"Kalo jalan tuh liat depan. Jangan liat bawah. Gimana sih,"

Alicia mendongak, masih memgangi kakinya yang sedikit sakit karena jatuh. Matanya menyipit seakan-akan mengerti siapa yang menabraknya.

"Heh, punya mulut gak? Bisu lo ya?!" Alicia tersentak kaget karena bentakannya. Dadanya sedikit nyeri dan sakit sampai tangannya meremas kakinya kuat-kuat.

Cukup lama ia meredam rasa sakit di dadanya, akhirnya ia berdiri. Menatap seorang cowok di depannya dengan tajam.

"Bukannya minta maaf, malah bentak-bentak gak jelas. Waras lo?" ketus Alicia lalu meninggalkannya yang memasang muka datar.

*

"Lama banget sih?!" sembur Alio begitu Alicia membuka pintu mobil dan duduk.

"Masih ke toilet tadi," jawab Alicia santai.

"Kebiasaan. Gak bisa apa gak lamalama kalo di toilet?"

"Kok sewot? Kalo gak mau nungguin ya udah tinggal aja. Kok susah."

Alio menginjak rem dalam-dalam. Tak peduli ada kendaraan lain di belakang mobilnya.

"Kamu kenapa sih? Kok sewot banget dari istirahat pertama tadi." Alicia mengendikkan bahunya acuh lalu bermain game di ponselnya.

Alio yang mengerti mood kembarannya sedang jelek hanya menghembuskan nafasnya panjang dan kembali melajukan mobilnya.

•••

Alicia duduk di tepi ranjangnya sambil menghadap laptop putih kesayangannya.

Matanya bergerak ke kanan dan ke kiri beraturan, dan tangannya mengambil roti kering di toples yang ia ambil dari dapur tadi.

"Yah, kok mati sih Samudranya." gumamnya sambil menyeka air di sudut matanya.

"Ah, udah ah. Sedih baca ini." Alicia menutup laptopnya dan beralih ke ponselnya yang berwarna sama.

"Hah? Nomornya siapa nih?"

085791999xxx- Besok temuin gue di taman belakang sekolah!

"Duh, kok gue takut sih."

Alicia masih mengingat nomor tanpa nama yang mengiriminya pesan. Siapa tahu temannya jahil memintanya ke taman belakang sekolah.

"Ah, bodo amat. Mending gue tidur."

Baru saja Alicia memejamkan matanya, pintu kamarnya diketuk dari luar. Membuat Alicia kembali terjaga dan mendengus kesal.

"Siapa?!" Alicia setengah membentak.

"Bunda, dek." mendengar itu, Alicia langsung berlari dan membuka pintu.

Dilihatnya Eli berdiri sambil membawa nampan yabg berisi makanan kesukaannya.

"Hehe. Maaf, ya, bun. Ica kira tadi Io," Alicia menyuruh bundanya untuk masuk.

Don't GoWhere stories live. Discover now