Bolos sekolah mungkin menjadi sebuah kebiasaan bagi murid murid nakal pada umumnya. Bolos tanpa mengenal waktu bahkan tak pernah menjadwalkannya. Tapi hal ini menjadi berbeda pada tiga remaja SMA KENCANA.
"Heh mas bro mblereng mas" keluh Jojo dengan suara khasnya.
"Gakusah kebanyakan gaya lu" cibir Vino.
"Ya kalian ngajak Jojo keluar kelas panas panas begini, kulit Jojo kan sensitif" sifat manja Jojo muncul tiba- tiba.
"Kalian bisa diem gak sih, kita tuh bolos cuma dua minggu sekali jadi jangan sampe ketahuan" ujar Irby yang berada di barisan paling depan.
Sesuai posisinya, Irby lah yang menjadi panutan kedua teman di belakangnya. Kini mereka sedang mengendap- endap di luar sekolah.
Jojo menatap bingung dua cowok di depannya, "Lah emang kita mau bolos?" tanyanya dengan gaya sok polos.
"Bukan, kita mau gali sumur, gali sumur di belakang sekolah noh" balas Vino.
Sontak jawaban Vino membuat Jojo takut dan membalikkan badan untuk pergi lari dari mereka, "Jojo gak mau ikut gali sumur, ih jijik, Jojo jijikk".
"JOJOOO" teriak Vino sambil menarik kerah baju Jojo.
Irby yang melihat kelakuan kedua temannya hanya bisa menggelengkan kepala nya pasrah.
"Udah deh Vin, kita tinggalin aja nih princess satu" sahut Irby sambil menepuk pundak Vino.
Irby dan Vino melanjutkan misi bolos mereka, memulai mengendap seperti tadi. Membungkukkan badan dengan langkah yang di buat teramat pelan.
"Jojo harus bagaimana ya Tuhan?" Jojo masih diam berdiri melihat Irby dan Vino yang bergerak menjauh, dia sangat bimbang. Menggigit ujung jarinya yang sangat lentik.
"Woii tungguin Jojo" jerit Jojo sambil lari mengejar Irby dan Vino.
Gedubrakkk
Jojo yang tadinya lari mengejar mereka berdua kini malah membuat kedua temannya jatuh tersungkur ke tanah. Walaupun kelihatannya Jojo memang yang paling belok diantara mereka, tapi tidak bisa di bohongi jika tenaga Jojo memanglah besar.
"Aduh tangan Jojo lecet ini" Jojo mengaduh sambil mengusap siku tangannya.
Irby duduk mengacak rambutnya frustasi "Duh kenapa cuma pengen bolos pelajaran terakhir aja susahnya minta ampun, Jojo gue sunat lo" Irby menunjukkan seringainya.
Mendengar Irby mengatakan hal itu Jojo bergedik ngeri lalu menyilangkan kakinya.
"Jojo lu tuh tinggal nurut aja ngikutin kita kita, gemes gue" Vino kesal mengepalkan tangannya geram di atas kepala Jojo.
"Iya maap elah, Jojo kan gak sengaja mas bro, jangan jauhin Jojo, cuma kalian yang mau temenan ama Jojo" mohon Jojo dengan sangat sambil menggoyangkan lengan Vino berkali- kali.
"Iya iya elah, lu lebay amat dah Jo" balas Vino.
"Eh by kita bolos sini aja dah duduk sini, dah terlanjur jatuh ini juga mager mau berdiri, ini juga udah di belakang sekolah, gak ada yang bakal lihat lagian guru BK kita lagi gak ada" ujar Vino panjang lebar tapi tidak mendapat sahutan dari Irby.
Merasa tidak ada jawaban Vino pun beralih melihat Irby. Ternyata Irby sudah menekuk lutut nya lalu mendongakkan kepala yang ia sandarkan ke tembok. Dengan mulut menganga Irby sudah menutup matanya.
"Iya elah si Irby kebiasaan molor mulu" cibir Vino.
"Babang Irby memang tamvan ya Vin, mangap aja masih ganteng" puji Jojo
KAMU SEDANG MEMBACA
BeKa
Teen FictionSiapa sangka ruang BK yang sangat di benci semua siswa SMA menjadi tempat yang banyak di kunjungi siswa. Bagaimana tidak, guru BK nya saja cantik bukan main belum menikah pula, padahal di usia matangnya kini seharusnya dia sudah memiliki pendamping...
