BAB 4

190 10 0
                                    

DUBAI

Setelah kurang lebih 5 jam di atas awan. Perjalanan lebih cepat karna mereka naik pesawat jet pribadi tercepat di dunia.

Sampailah mereka di tujuan, Dubai. Perjalanan dari bandara ke rumah nic memakan waktu sekitar setengah jam perjalanan . Melewati kota besar yang tidak pernah mati alexa sudah tidak kaget lagi karna bukan pertama kali nya ia mengunjungi tempat ini.

Tiba lah mereka di salah satu rumah mewah. Halaman nya yang sangat luas di kelilingi banyak pepohonan. Dan para penjaga dimana mana seolah sebuah kastil yang sedang di jaga ketat oleh para penjaga.

Tiba di depan pintu rumah alexa di sambut hangat beberapa pelayan dan kemudian mereka semua membungkuk hormat menerima kehadiran luna nya di istana mereka dan king alpha yang ada di belakang nya.

Berjalan memasuki ruang tamu, ruang keluarga, ruang berkumpul entah lah kurasa karan ruangan nya begitu besae seperti aula lalu mereka menaiki tangga ke lantai atasa dan di lanjutkan menaiki lift lagi untuk menuju lantai lantai 2 dimana kamar alexa sudah di siapkan.

Alexa bingung kenapa setiap berpapasan dengan para pelayan disini semua nya membungkuk hormat dan menyebut nya 'luna'.

Tibalah mereka di salah satu ruangan, nic membukakan pintu ruangan tersebut. Dan mempersilahkan alexa masuk ke dalam nya. Alexa terpana begitu luas dan indah ruangan yang ada di hadapan nya. Tanpa sadar alexa terbengong sesaat . Dan nic menyadarkan nya dengan menggandeng tangan nya mengajak nya memasuki ruangan yang bukan lain adalah kamar nya.

"Mari my quen.."

"......" diam seribu bahasa kagum dan hanya mengikuti langkah nic yang sedari tadi menggandengnya.

Nic melepaskan genggaman tangan nya dan menunjuk ranjang quen size di hadapan nya.

"Ini kamar mu dan itu ranjang empuk untuk mu" ucap nic seraya terkekeh pelan.

"Sekarang istrahat lah kau pasti lelah, kalau butuh sesuatu aku ada di ruang kerja ku."

Nic mencium kening alexa dan berlalu pergi meninggalkan alexa di kamar nya.

Wajah alexa kembali memerah, dan detak jantung tak berhenti berdegub sangat kencang. Alexa pun berjalan menuju tempat tidur nya, merebahkan diri nua di atas ranjang yang bisa memuat lebih dari 2 orang itu.

Sejenak alexa menatap layar handphone nya hanya untul melihat jam disana, waktu menunjukan jam 08.00 malam. Lelah itu yang di rasakan alexa karna terlalu lama di dalam pesawat. Lama kelaman rasa kantuk datang dan mata nya mulai terasa berat dan mulai terpejam dengan sendiri nya. Alexa pun terlelap dalam tidur nya.

Setengah jam kemudian nic ke kamar alexa berniat mengajak nya untuk makan malam. Ia mengetuk pintu kamar alexa, karna tidak ada jawaban dari dalam nic pun masuk dan melihat alexa sudah terlelap dalam mimpi indah nya.

Ia tidak tega membangunkan kekasih nya yag sedang tertidur. Nic hanya mengusap lembut puncak kepala alexa, mencium kening, pipi kiri kanan, hidung dan terakhir mengecup lembut bibir alexa.

'Selamat tidur my quen, aku mencintaimu dan tak akan pernah membiarkan mu pergi. Kau hanya milik ku seorang'

Nic bangkit lalu keluar dari kamar alexa. Tidak lupa ia menyuruh 2 warior menjaga kamar alexa. Karna nic tidak mau ambil resiko kalau alexa akan memaksa melarikan diri nanti nya. Karna nic sadar alexa masih belum bisa terima dengan keadaan saat ini.

****

Alexa terbangun dan melihat jam di nakas tempat tidur nya, pukul 9 pagi. Alexa mengucek kedua mata nya mengerjap ngerjapkan nya sesaat untuk mengusir kantuk nya. Mata nya terbelalak dan kaget melihat ruangan yang tidak ia kenali sama sekali.

MY Handsome WolfWhere stories live. Discover now