3 | siapa?

16.5K 2.5K 147
                                    

Selasa sore. Istirahat eskul futsal.

Taehyung sedikit melipir ke pinggir lapangan untuk melompat duduk, menyelip di tengah-tengah Hoseok dan Soonyoung sekedar menyandarkan punggung ke tiang bendera.

Ia merebahkan kepala, mendongak memperhatikan langit senja yang keoranyean sebelum menutup mata. Sekolah sudah nyaris sepi saat ini, sisa guru-guru yang belum pulang, anak estrakulikuler lain dan kakak kelas tiga yang sibuk pendalaman materi di kelas masing-masing.

Taehyung menghela napas, memang sangat enak ada di sekolah saat sepi seperti ini, tapi mau bagaimanapun juga; ranjang di kamarnya menjadi surga dunia paling nyata.

Ia menunduk setelahnya, membenarkan posisi duduk dan menoleh pada Soonyoung di sisi kiri, "Jam berapa, boi?"

Soonyoung gedik bahu sambil membuka botol air mineral, maka tatkala Taehyung menoleh ke arah lainnya Hoseok lebih dulu menggeleng, "Gak tau, gak pake jam, gak megang hp juga," tuturnya cepat.

Lantas Taehyung memutar tubuh ke belakang di mana Mingyu bersandar pada tiang yang sama, "Gyu, jam berapa?"

Mingyu beralih dari fokus membalas chat masuk pacarnya, mendelik sekilas ke ujung kanan atas layar ponsel, "Setengah lima."

Menjadikan Taehyung mengangguk-angguk dan kembali menyandarkan punggungnya ke tiang bendera.

Masih ada setengah jam. Ya, paling sekali lagi ngulang materi yang kakak pelatihnya ajarkan tadi.





●●●

Saat diperbolehkan pulang.

Taehyung menjadi anggota terakhir yang diberi omongan soal apa-apa saja yang harus dikembangkannya dalam permainan. Maka tatkala kawan-kawannya sudah mengambil tas dan melipir ke parkiran luar, ia baru menunduk mengenakan tali ranselnya ke sebelah pundak.

Kemudian, niatan untuk segera pulang dan tidur menjadi lebih panjang ketika gerak kakinya terhenti saat berbalik. Menemukan siswa lain berdiri tepat di hadapannya.

"Taehyung ya?"

Taehyung mengerjap, menelisik sebentar wajah sosok ini yang sepertinya tidak asing, "Iya."

Hening sejenak tercipta di antara mereka sebelum ia bisa menemukan ukiran senyum di wajah sosok itu.

Sebentar! Dia temennya Mingyu yang kemaren 'kan?

Dalam tiga detik, Taehyung berpikir terlalu banyak. Lebih-lebih ketika siswa di hadapannya berucap terlalu santai sambil mengulurkan kaleng Pocari Sweat, "Boleh aku jadi Dilan?"

Hah?

Ada kernyit tipis di dahi Taehyung, merasa absurd sekaligus tidak mengeri sama sekali.

Apaan dah? Masih jaman Dilan-Dilanan? Pake aku-kamu lagi. Idih. Geli amat.

Tak lama ia beralih masa bodoh dan menyentak tali ranselnya, "Maksud lo? Mau ngeramal nih? Atau gue secantik Milea gitu?" sudut bibirnya terangkat. Entah mengapa vokal arogan itu tercipta.

Taehyung tau dari sorot mata figur ini, ada sesuatu yang begitu ia kenali ketika menghadapi bocah-bocah idiot yang menyatakan perasaan padanya.

"Bukan," senyum kembali mengisi wajah itu, terukir sempurna di tengah rahang tegasnya yang mengancam.

Entah mengapa menjadikan Taehyung tertegun tanpa sebab, ada rasa iri soal visualisasi kuat tubuh itu, akan tetapi selebih rasionya terisi soal betapa menggemaskan senyuman di wajah tegasnya.

... manis juga.

"Ya terus?" suara Taehyung berat, ketus, dan berpedoman utuh pada intonasinya yang cuek dan merendahkan.

Akan tetapi caranya berbicara bahkan tidak melunturkan senyum pada wajah remaja dihadapannya, dengan perkataannya, teman Mingyu ini justru membinarkan mata besarnya yang seindah antariksa, "Nanti kalau kamu mau tidur, percayalah, aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh."

Lagi-lagi Taehyung mengernyit, semakin tidak mengerti apa maksud perkataan sosok ini, akan tetapi ia bahkan tidak terlalu peduli. Justru menerima kaleng dari uluran tangan itu dan membuka pengaitnya tanpa sungkan.

Lantas tatkala ia menenggak isi minumannya seiring ngelangkah melewati teman kawannya, Taehyung nyaris tersedak saat suara itu melanjuti terlalu PD, "Ditambah doa, semoga kita berjodoh."






Ampun dah! Ini orang udah gak waras apa gimana?






Taehyung menoleh, mensejajarkan tatapan mereka dan balik tersenyum separuh tidak ikhlas. Lalu, sebelah tangannya yang kosong menyibak poni itu dan menyentuh kening Jungkook tanpa minat, "Sakit lo ya?"








✖✖✖

⌚ 13 Agustus 2018 ⌚
Ululululuuu ... kucinta kalian ft. titik dua bintang (tebar sempak dan kecup basah)

Whipped BoiWhere stories live. Discover now