You In Danger 30 : Coffee I

Start bij het begin
                                    

"Aku setuju dengan Jungkook." Namjoon mengangkat kepalanya.

"Dia benar, bukan mereka yang salah, tetapi kita yang terlalu sensitif dan sombong." Tambahnya.

Sokjin membuang nafasnya. Ia tersadar. Bahkan saat ini perasaan bencinya hilang menjadi perasaan bersalah. Pasalnya dialah yang paling ngotot bahwa Red Velvet yang salah dan membela BTS bahwa BTS lah yang paling benar.

Padahal justru sebaliknya.

"Taehyung-ah." Panggil Seokjin kepada Taehyung.

"Ne?"

"Bisa kau hubungi Sooyoung dan memintanya untuk bertemu kita besok?" Tanya Seokjin.

Taehyung mengerutkan dahinya hingga alisnya menyatu. Ia tidak mengerti dengan apa yang hyung-nya katakan.

"Sebaiknya kita minta maaf kepada mereka. Aku menyuruhmu untuk beritahu Sooyoung, katakan bahwa BTS ingin bertemu dengan Red Velvet." Ucap Seokjin.

Taehyung mendengus kesal.

"Sepertinya aku dengan Sooyoung sedang tidak akur." Ucapnya dengan raut wajah sedih.

"Ada apa dengan kalian?" Tanya Hoseok.

"Dia tidak seperti biasanya. Tadi sikapnya aneh dan cara bicaranya seperti sedang membenciku. Mungkin karena aku tidak menyapanya dan terlalu dingin dengannya." Jawab Taehyung masih dengan ekspresi sedihnya.

"Biar aku yang menghubungi Joohyun-noona. Kami sama-sama ketua, bukannya akan lebih baik jika aku yang memintanya?" Namjoon menawarkan dirinya.

"Ne Hyung.. Lebih resmi dan lebih sopan." Ucap Yoongi.

"Aku punya nomornya." Hoseok merogohi saku celananya untuk mencari ponselnya.

Dengan gerakan cepat, Hoseok langsung mencari kontak Joohyun dalam buku telepon di ponselnya. Setelah ketemu, ia langsung menekan tombol panggil.

Hoseok menyerahkan ponselnya kepada Namjoon.

Namjoon menerima ponsel Hoseok dan langsung menekan tombol loud speaker agar percakapan mereka dapat terdengar oleh teman-temannya.

Tutt

Tutt

Tutt

"Yeoboseyo?"

Suara Joohyun terdengar. Dengan segera Namjoon mendekatkan bibirnya di ponsel Hoseok untuk menjawab Joohyun.

"Annyeonghaseyo Joohyun-ssi, ini aku Namjoon." Ucap Namjoon.

"Ahh nde.. Apa perlu apa kau meneleponku?" Tanya Joohyun.

"Bisakah besok kita, ehmm, maksduku, Red Velvet dengan BTS bertemu? Ada hal yang perlu dibicarakan." Jawab Namjoon.

"Ne. Tentu saja bisa. Pukul berapa dan dimana?"

Namjoon menjauhkan ponselnya dari bibirnya, lalu menatap wajah teman-temannya dengan tatapan bertanya.

"Kafe Completely Coffee! Pukul.. Pukul.. 10!! 10 pagi!" Ucap Taehyung dengan tergesa-gesa dan dengan berbisik-bisik.

Kemudian Namjoon menuruti apa yang Taehyung ucapkan.

"Bagiamana kalau pukul 10 pagi di Completely Coffee?" Tanya Namjoon kepada Joohyun yang berada di seberang telepon.

"Arraseo."

"Kalau begitu sampai ketemu besok."

"Nde.."

Namjoon menekan tombol berwana merah yang berarti mengakhiri panggilan. Kemudian Namjoon menyerahkan ponsel yang digenggamnya kepada pemiliknya.

[FF BTS] You In DangerWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu