Bersamamu Tak kan Ku Lepas

5 0 0
                                    


Aku hidup dilingkungan yang sangat menyedihkan. Tapi hidup menyedihkan bukan berarti akan terus diliputi duka dalam perjalanan hidup. Aku memiliki rasa cinta kepada seseorang yang sangat kudambakan. Dia adalah seorang gadis cantik dan baik, yang tinggal di perumahan elit sebelah kampungku, Griya Peketon Indah namanya. Gadis ini adalah primadona di daerahku, banyak para lelaki bujang yang suka padanya. Banyak para pria datang kerumahnya dengan membawa bunga, sepeda motor racing, mobil, bahkan Truck yang berisikan penyanyi beken pun ada. Namun, sang gadis masih belum mau menerima permintaan para pria tersebut. Wajarlah, dia masih mau fokus ke kuliahnya.

Dari sekian banyak orang yang menyukainnya. Aku adalah diantara mereka yang tak memiliki apa-apa. Hidup saja wes melarat, gimana mau ngasih kado kepada si gadis itu ?. Ditambah lagi, aku ini tak memiliki hal yang bisa dibanggakan. Kerjaan saja gak nentu. Kadang kuli bangunan, kadang kuli pasar, kadang ngamen, kadang juga aku sampingan sebagai pembunuh penjahat bayaran. Bisa dibilang aku ini penjahat yang dibayar, tapi bisa juga aku ini hanya orang yang menjalankan pekerjaan entah itu halal atau haram yowes yang penting aku bisa makan untuk hari ini dan hari kedepan.

Aku gak bisa berdiam diri saja melihat orang orang berusaha mendapatkan perhatian dari si gadis. Aku juga harus bisa mendapatkan perhatiannya. Akhirnya, aku diam diam mengikuti si gadis menuju kampusnya. Aku terus melihat apa saja yang ia lakukan. Hingga akhirnya aku mendapat kesempatan untuk bisa mendekap dan merangkul tubuhnya. Gadis itu sedang menunggu jemputannya. Pikiran bejatku pun keluar. Aku tutup mulutnya dengan cepat dan aku bawa lari dia hingga tak ada orang yang melihatnya. Wajar, aku sudah berpengalaman mengatasi hal seperti ini.

Akhirnya, hanya aku dan gadis ini berdua saja di gubuk yang tak terawatt punyaku. Aku tinggal sebatang kara. Jadi, tidak ada yang tau kejadian ini.

"Apa maumu ? Aku akan lakukan asal jangan kau apa-apakan aku !!." Teriak gadis itu. Mendengar suaranya aku semakin jatuh cinta.

"Aku tidak ingin hal yang lebih dari para bajingan disana. Cukup, Kau mau menjadi satu denganku." Kataku dengan santai dan senyum padanya.

"Kamu yang lebih bajingan dari mereka !!. Lepasin aku !!." Teriak lagi gadis itu dengan meneteskan air mata kesedihannya.

"Aku semakin suka dengan kau saat menangis. Tenang, Aku tidak ingin menikmati tubuhmu dengan cara memperkosa atau pelecehan seksual para bajingan itu. Aku rasa, Kaulah jodohku. Jadi, aku ingin kau menyatu denganku, dan hidup bersama." Kataku santai sambil menyalakan sebatang rokok.

"Aku gak mau dan gak sudi denganmu. Akan aku beri uang atau apapun asal Kau lepasin dan biarkan aku pergi !!." Bentak gadis itu menangis. Oh indahnya ciptaan tuhan.

Akupun akan menuruti permintaannya. Aku pergi mengambil sebuah pedang tajam dan pisau yang biasa aku gunakan untuk membunuh para pelaku kejahatan.

"Mau ngapain kamu ? Kenapa bawa pedang dan pisau segala ?!!" Kata dia kaget dengan mata melotot ketakukan.

"Aku cinta padamu. Aku senang bisa berdua denganmu digubuk reotku. Tapi, kau adalah penjahat yang telah melukai hatiku. Santai saja, Aku akan menuruti permintaanmu. Aku akan melepaskanmu dan membawamu pergi dari tempat ini menuju neraka yang sangat indah disana." Jawabku tersenyum sambil menganggkat pedang yang telah menjadi saksi bisu pembunuhan sadisku kepada para pelaku kriminal.

"Tolong, jangan bunuh aku !!!." Pintanya menangis sendu.

"Aku tidak membunuh kamu. Tapi aku akan memakan daging dan meminum darahmu untuk bisa menyatu denganku, dan kau akan hidup bahagia bersamaku dalam tubuh nista ini. Hahaha." Aku tertawa dan aku langsung menghunus pedangku pada gadis pujaanku.

Betapa indahnya dia dengan darah yang berceceran ditanah gubukku. Kupotong kecil-kecil tubuhnya. Daging dan darahnya sangat enak. Inikah yang dinamakan cinta ? Enak dan nyaman dibawa kemanapun. Aku merasakan sensasi cinta bersamanya dalam gubuk tua ini. Terus kumakan daging dan isi dalam tubuhnya. Aku minum dengan nikmat darahnya dari setiap organ tersebut.

Bukan kenyang yang aku dapatkan. Tapi kenikmatan cinta yang aku dapatkan sehingga membuat seluruh tubuhnya ada dalam tubuhku dan menyatu selamanya dalam hidupku. Aku tak akan melepaskan gadis pujaanku itu begitu saja. Karena aku mencintainya, aku ingin hidup bersamanya walau dia tak mau. Aku bisa merasakan getaran cinta dalam hatinya yang telah menyatu dengan hatiku.

Aku berjanji, tidak akan jatuh cinta pada wanita lain. Tidak akan makan orang lain karena hanya ada satu yang berada dalam tubuhku, yaitu Gadis pujaan yang hingga saat ini aku tak tau namanya siapa. Karena cinta itu buta, dan cinta itu adalah kebersamaan.

Penerka ResahWhere stories live. Discover now