3. Suara

337 6 0
                                    

Happy Reading :)

Dalam satu minggu kami hanya empat hari aktif kuliah mulai hari senin sampai dengan hari kamis. Jum'at dan weekend biasanya kami menghabiskan waktu dengan kegiatan masing-masing. Kalau aku sudah pasti berada di rumah menghabiskan waktu libur, sedangkan Amel bisa di rumah bisa pula keluar bersama temannya. Kali ini kami punya rencana, sekarang dan besok hari minggu kami berencana belanja segala kebutuhan, terutama kebutuhan perkuliahan. Aku berencana membeli baju kemeja putih yang digunakan untuk magang nanti. Baju kemeja putih milikku sudah kekecilan dan tidak cocok untuk dipakai.

Aku sedang menunggu Amel mandi. Aku lebih mandi setelah Amel, agar tidak terlalu lama menunggu Amel berhias. Beda denganku yang tidak membutuhkan waktu lama untuk bersiap. Beberapa menit kutunggu sampai akhirnya Amel selesai. Kami langsung berjalan ke depan gang, menunggu angkot bernomor H-32 lewat. Tidak berselang lama angkot tersebut datang dan berhenti tepat di depan kami. Dalam angkot kami tidak banyak bicara. Kami berdua sibuk memainkan ponsel masing-masing. Aku membuka satu persatu sosial mediaku secara bergantian, namun tidak ada yang istimewa. Kukunci layar ponsel dan duduk dengan tenang.

Aku mengubah posisi duduk sedikit menyamping sehingga bisa menghirup udara dari jendela angkot. Saat angkot yang kutumpangi melewati jalan Bunga Dahlia IV, aku melihat sesuatu yang aneh di seberang jalan. Aku hanya bisa berdoa agar kami dan semua pengguna jalan selamat tanpa terjadi sesuatu yang buruk. Aku punya alasan kenapa berpikiran begitu, sebab aku pernah melihat jin seperti itu di kampungku. Dia adalah jin jahat yang selalu mengganggu para pengguna jalan hingga menyebabkan kecelakan maut.

Pada minggu malam jam 21.40 wib, di kampungku terjadi kecelakaan yang menyebabkan sepasang kekasih meninggal dunia. Kejadian ini terjadi saat aku duduk dibangku SMA kelas XI. Pada malam itu aku pergi merayakan ulang tahun sahabatku Fania Mirasih. Sepulang dari acara aku menyaksikan kecelakaan tunggal ini. Secara logika tidak mungkin bisa terjadi kecelakaan hingga menyebabkan meninggalnya sepasang kekasih. Banyak orang yang menyaksikan merasa heran dengan hal ini karena, pengendara berkendara dengan pelan. Bagaimana bisa tubuh mereka terpental jauh, terhempas dan mengeluarkan banyak darah seperti kecelakaan karena berkendara dengan kecepatan tinggi. Berbagai spekulasi beredar tentang hal ini, ada yang bilang karena laju, letih, tidak fokus dan berbagai tanggapan lainnya. Namun tidak bagiku, aku tidak heran sama sekali karena tahu penyebabnya.

Mereka meninggal disebabkan oleh jin yang ada di pohon besar sebelah kiri jalan. Jin tersebut memiliki mulut yang besar dengan taring runcing sepanjang satu meter. Pohon kelapa terlihat pendek bila disandingkan denganya. Sekujur tubuhnya dipenuhi oleh bulu-bulu lebat berwarna hijau kehitaman dan dari mulutnya menjulur lidah panjang berwarna hitam membelah kedua sisi jalan. Lidah panjang itu memiliki dua cabang sepertii lidah ular, namun ada bedanya lidah itu dipenuhi oleh lidah-lidah kecil yang menempel disekelilingnya. Ketika ia haus darah, maka lidah-lidah itu bisa terlihat bahkan bergerak dan mengagetkan orang yang melihat sehingga terjadilah kecelakaan maut. Darah yang berceceran dari tubuh korban, seketika dijilati oleh jin tersebut. Itulah pengalaman yang pernah aku lihat. Bagi yang tidak tahu mereka mengeluarkan banyak opini begini dan begitu.

Melihat langsung kejadian tersebut, membuat aku trauma. Sebisa mungkin aku menghindari jalan tersebut. Kalau masih ada jalan pintas, aku pilih jalan pintas daripada harus lewat dan teringat hal itu. Jin sejenis ini bisa dikalahkan dengan do'a. Sebaiknya ketika akan bepergian jangan lupa berdo'a meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah s.w.t karena hanya dengan perlindungan-Nya maka semua akan selamat kemanapun melangkah.

Angkot terus melaju penglihatan itu kian lama menghilang dari pandanganku. Tidak terasa angkot kami akan sampai ditujuan tepatnya pasar Mawar. Pasar Mawar banyak dikunjungi para pembeli karena harganya yang terbilang murah.

ANAK ANGKAT GAIBWhere stories live. Discover now