Don't Go

25 2 0
                                    

Terlihat gadis kecil yang sedang bermain petak umpet bersama sahabat dan kakaknya di sebuah taman yang tak jauh dari rumahnya.

"Ica yang jaga ya? Io sama Aldi yang umpet." ucap gadis yang bernama Ica -Alicia- dengan logatnya khas anak kecil.

"Itung sampe sepuluh ya, Ica?!" kakaknya yang merupakan kembarannya berucap lalu meminta Alicia kecil menghadap pohon belimbing untuk menutup mata dan mulai berhitung.

"Satu... dua... tiga..."

Io -Alio- dan Aldi -Derald- berpencar mencari tempat bersembunyi yang sekira mereka susah untuk dilihat oleh Alicia.

"Tujuh... delapan... sembilan... sepuluh, udah belum?"

"Udah!" teriak Alio dan Derald bersamaan. Mendengar itu, Alicia mulai mencari kakak dan sahabatnya di tempat-tempat yang ia pikir akan digunakan oleh tempat bersembunyi mereka.

10 menit berlalu, Alicia tak dapat menemukan kakak dan sahabatnya. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Io, Aldi! Kalian dimana?" teriaknya takut.

Alio dan Derald tak mendengar teriakan Alicia karena mereka berpindah tempat saat melihat Alicia yang mendekat ke tempat persembunyian mereka.

"Io! Aldi! Ica nyerah!"

Tak ada sahutan lagi. Alicia bergetar ketakutan. Sedetik kemudian, bahunya tertepuk dari belakang.

"Io?" Alicia berbalik, mengira itu adalah kembarannya. Tapi ternyata bukan.

"Tante.. siapa?" seorang perempuan dewasa mensejajarkan tingginya dengan Alicia.

"Nama tante, tante Ira. Kamu kok sendirian?"

Alicia kembali berkaca-kaca. "Ica main petak umpet, tapi Io sama Aldi nggak ketemu." perempuan yang menyebut dirinya Ira, tersenyum samar lalu mengajak Alicia pergi untuk mencari Alio dan Derald.

Karena Alicia mengira orang itu akan membantunya, ia mengiyakan ajakannya. Tanpa ada rasa curiga sedikit pun.

Sementara itu, Alio tengah duduk di rerumputan yang terhalangi semak-semak sehingga tubuhnya tidak terlihat oleh Alicia.

Sudah 15 menit Alicia tidak menemukannya.

"Apa Ica ketemu Aldi? Terus ninggalin Io?" gumamnya.

Tidak mempedulikan itu, Alio keluar dari persembunyiannya dan mencari Aldi serta kembarannya.

"Ica?" teriaknya. Mungkin, usahanya mencari kembarannya tidak memungkinkan. Karena taman ini begitu luas dan banyak yang berkunjung sekedar istirahat atau jalan-jalan. Tubuhnya yang kecil pun tak terlihat karena tumbuhan yang tumbuh menjulang tinggi diatas kepalanya.

"Aldi!" teriaknya memanggil Derald yang juga tengah berjalan ke arahnya.

"Ica mana?" tanya Derald begitu sampai di depan Alio.

"Loh, Io kira sama kamu." raut wajah khawatir tak dapat lagi disembunyikan dari wajah mereka berdua.

"Kenapa perasaan Io tidak enak, ya, Aldi?"

Don't GoWhere stories live. Discover now