"Tenang saja Kakashi nii,tapi jika mereka yang mengajak kita keranjang bagaimana?."tanya Shikamaru dengan menyeringai.

"Itu tidak mungkin karna aku mengenal mereka dengan sangat baik dan juga mereka hanyalah gadis polos yang sama sekali tidak pernah dekat dengan seorang pria ataupun bermain diranjang mereka."ucap Kakashi santai.

"Tapi Kakashi nii jangan mengira seorang gadis yang polos itu memanglah polos karna bisa saja mereka menyembunyikan keagresifan mereka didalam diri mereka."ucap Sai dengan seringainya.

"Aku tau itu Sai tapi aku juga mengenal mereka dengan sangat baik lagipula aku sangat paham akan gadis yang masih tersegel dan yang belum tersegal lagipula pengalamanku lebih banyak dari kalian dan aku tau akal bulus kalian yang akan menjebak gadis itu lalu terlihat seolah mereka yang mengajak kalian benar bukan."ucap Kakashi dengan bangga dan menganalisa pemikiran para juniornya.

"Kau tau saja Kakashi nii."ucap Shikamaru dengan nada malasnya.

"Tentu saja."ucap Kakashi dengan santai

Sedangkan ditempat para gadis terlihat Rin mengajak Temari menyiapkan kudapan kecil untuk semua tamu sang tuan.

"Kenapa harus aku nee san,ini menyebalkan ingin sekali aku tonjok muka mesum pria nanas itu."batin Temari yang sebenarnya tidak suka akan tugasnya.

"Tuan ini kudapan kecilnya."ucap Rin dengan nada sopan seperti biasanya sedangkan Temari tampak berada dibelakang Rin dengan wajah datar dan malasnya dengan membawa nampan makanan.

Setelah selesai dari mengantar terlihat Temari yang kembali ketempatnya tapi Shikamaru masih tidak dapat mengalihkan pandangannya.

Sang Tuan dan para tamunya itu pun menikmati kudapan ringannya tapi dalam pikiran mereka sudah menyusun rencana cantik untuk mendapatkan para gadis incarannya.

Saat sudah selesai dari pembicaraan mereka terlihat para pelayan cantik itu membersihkan meja ruang tamu karna tamu sang tuan mereka beralih ketempat lain dirumah besar itu.

"Jadi Kakashi nii,bolehkan kita mendekati mereka.?"tanya Naruto dengan seringainya.

"Hn,terserahlah tapi ingat jangan sampai mengajak mereka ke ranjang ataupun menyakiti hati mereka."ucap Kakashi memberi peringatan panjang tapi ternyata juniornya sudah pergi entah kemana.

"Menyebalkan."gerutu Kakashi dan ia pun juga pergi untuk mencari gadisnya.

Dan saat inilah terlihat Naruto yang mendekati Hinata yang tampak kembali ke ruang perputakaan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Hai,hime."sapa Naruto dengan senyum menawannya yang sayangnya sangat tidak mempan akan Hinata.

"Ada apa tuan,anda membutuhkan bantuanku.?"tanya Hinata dengan datar meski dalam hati ia sedikit takut tapi ia sudah memasang badan saat Naruto sudah menghampirinya dan jarak yang sangat dekat.

"Hem,jika kau membantuku untuk menghangatkan ranjangku apa kau mau?."tanya Naruto sensual dengan berbisik ditelinga Hinata saat jaraknya sangat dekat dengan Hinata.

"Mati saja sana kau tuan mesum."ucap Hinata datar tapi terlihat sebuah nada ketidak sukaan cara bicara teman tuannya itu.

"Auh,kata-katamu sangat menyakitkan dan semakin membuatku menyukaimu."ucap Naruto dengan senyum seringainya dan menatap Hinata penuh nafsu sedangkan Hinata ia sudah tidak suka akan kondisi dan mulai gelisah dalam wajah datarnya.

"Kenapa kau sangat gelisah,hm....kita sedang ada diruang perpustakaan dan hanya ada kita berdua,kegiatan apa ya yang bisa kita lakukan Hime.?"tanya Naruto sensual dan memegang wajah cantik Hinata.

The Maid Is Mine(Hiatus) Where stories live. Discover now