"Baiklah kita pulang ke rumah. Sampai rumah kau harus meminum obatmu" JongIn akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah

"Gomawo, Hyung" Sehun tersenyum

"Ah satu lagi, Hyung. Jangan beritahu ini kepada orang rumah,nde. Aku tidak mau mereka khawatir terutama Appa" Pinta Sehun.

JongIn melihat Sehun, terlihat dari raut wajah Sehun yang seperti orang memohon. Sehun tidak ingin membuat orang-orang di dekatnya khawatir.
"Arraso. Aku tidak akan bilang apa-apa. Istirahatlah sebelum kita sampai rumah"
Sehun tersenyum mengangguk.



<<<<<>>>>>

Sampai di rumah Sehun dan JongIn memasuki rumahnya bersama. Mereka bertemu Ny. Choi di ruang tengah.

"Selamat sore, eomma" Sapa Sehun sambil membungkukkan badannya.

Akan tetapi seperti biasa Ny. Choi bersikap acuh kepada Sehun dengan memalingkan wajahnya kepada JongIn.

"Darimana kau JongIn-ah?" Tanya Ny. Choi kepada JongIn

"Dari main saja bersama Sehun" jawab JongIn singkat dan sedikit ketus

"Dengan dia, JongIn-ah. Kau bermain keluar bersama dia" Ny. Choi menunjuk ke arah Sehun. Sehun yang ditunjuk pun hanya menundukkan kepalanya

"Kenapa eomma. Dia dongsaengku jadi aku bebas kan keluar dengan Sehun. Jadi mulai sekarang eomma tidak berhak melarang ku pergi dengan Sehun. Atau menyuruhku membenci Sehun" ucap JongIn dingin. Dan Sehun, baru kali dia melihat JongIn bersikap dingin kepada sang eomma

"Kaja, Hun. Kembalilah ke kamarmu. Bersihkan dirimu dan istirahatlah" perintah JongIn ke Sehun. Sehun hanya mengangguk menuruti perintah JongIn

"Eomma, Sehun pergi ke kamar dulu" pamit Sehun yang tak digubris oleh Ny. Choi.

Sehun meninggalkan ruang tengah yang menyisakan Ny. Choi dan JongIn. JongIn melihat ke atas lantai duanya memastikan Sehun sudah masuk kamarnya.

"JongIn-ah kenapa kau sekarang bersikap dingin kepada eomma" tanya Ny. Choi

"Aku bersikap biasa saja. Eomma saja menangkap berbeda dari sikapku. Aku bersikap biasa seperti JongIn yang dulu menyayangi adiknya Sehun. Dan eomma jangan pernah lagi mempengaruhiku untuk membenci Sehun. Dari dulu eomma yang selalu mengendalikanku. Dan sekarang aku tidak akan mau dikendalikan oleh eomma lagi. JongIn akan berusaha membahagiakan Sehun selama JongIn bisa. JongIn akan mengganti kesengsaraan Sehun dulu dengan kebahagiaan mulai sekarang. Eomma, JongIn ingin eomma berhenti bersikap seperti ini. Eomma tidak akan bahagia hidup seperti ini. Ubahlah sikap eomma, ubahlah ego eomma, sayangilah Sehun dan akuilah Sehun seperti anak kandung eomma sendiri. Sebelum terlambat eomma" JongIn mencurahkan isi hatinya kepada eommanya. Bahwa selama ini sikapnya memang dikendalikan oleh eommanya Ny. Choi. Dan JongIn pergi meninggalkan Ny. Choi sendiri di ruang tengah.

Sedangkan Ny. Choi hanya bisa diam mendengar penuturan dari sang anak. Dia menatap punggung sang anak yang kini mulai menjauh darinya.
Mungkin benar yang dikatakan Tuan Choi tempo hari bahwa anak-anaknya Irene, JongIn dan juga Jaemin menjauhinya  bukan karena Sehun melainkan karena sikapnya selama ini.



••••••

Sehun selesai membersihkan dirinya. Dia duduk di pinggir kasur king size nya. Memegang botol obat yang sedari tadi dia pegang. Sehun sudah tidak merasakan sakitnya lagi. Sehun mengeluarkan sebutir obatnya lalu Sehun membuangnya di sebuah pot kecil yang isinya berupa sterofoam dan hiasan bunga dekat meja belajar. Membuka sterofoam itu dan  memasukkan butir obat itu di dasar sterofoam. Terlihat di sana banyak sekali obat-obat yang sudah Sehun buang. Selama ini Sehun tidak pernah mengonsumsi obatnya. Dia mengonsumsi obatnya di saat dia merasakan sakit yang luar biasa itu datang.
"Mian" sesalnya sambil menutup kembali pot kecil itu dengan sterofoam dan menancapkan bunga hias itu tadi.


I'm Here (Sehun Fanfic) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang