🌸 Prolog

1.6K 26 0
                                    

Happy Reading

Jangan lupa voment nya ya. Terimakasih🙏


Author POV

Seorang pria berjalan dengan langkah tegap nya dan terlihat begitu gagah. Raut wajah nya terlihat sangat tampan diumur nya yang yang tidak lama lagi akan berkepala empat. 35 tahun.

"Selamat pagi, Pak." sapa salah seorang karyawan wanita nya ramah sambil tersenyum dan menundukkan kepalanya.

"Pagi." jawab nya singkat sambil memberikan seulas senyum tipis.

Sulaiman Rama Bagaskara seorang CEO sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terlahir dari sebuah keluarga besar, kenapa dikatakan besar? Ya, karena Bunda nya dikaruniai 7 orang anak.

Rama 7 bersaudara, anak pertama (sulung) dan satu satu nya anak laki laki diantara adik adik perempuannya yang begitu cerewet dan berisik jika disatukan.

Kenyataan ia adalah anak laki laki satu-satu nya yang menjadi harapan untuk meneruskan perusahaan, membuat Rama mau tidak mau menuruti keinginan Ayah Bunda nya untuk meneruskan perusahaan.

Ayah nya sudah tidak bisa menjalankan perusahaan, karena faktor usia. Dan sekedar informasi bahwa status nya sekarang adalah seorang duda ber-anak satu. Yeeaahhh.


Di lain tempat---

"Bu, Ara berangkat dulu yaa," teriak seorang gadis sambil mencium tangan Ibu nya.

"Hati-hati ya Sayang," jawab sang Ibu menerima uluran tangan gadis tersebut sambil menegecup kening anak bungsu nya itu sekilas.

Anatasya Mutiara Hussain biasa dipanggil Ara, adalah anak terakhir dari 4 bersaudara, dan anak perempuan satu-satu nya diantara 3 kakak nya yang semua nya laki-laki.

Apa yang ada dipikiran kalian tentang anak bungsu, dan perempuan satu satunya? Ya, tentunya sangat manja.

Berbeda dari yang kalian pikirkan, Ara mempunyai kepribadian dewasa, dan mandiri. Walaupun terkadang sesekali sifat manja nya keluar. Itu pun hanya saat-saat tertentu saja dan kepada orang tertentu saja Ara akan bersikap manja. Seperti terhadap sosok pria terdekat di hidupnya yaitu Ayah nya (saat masih hidup) dan kakak-kakaknya.

Diusia nya yang ke 18 saat ini, Ara disibukkan dengan serangkaian kegiatan yang begitu padat. Maklum, kelas XII adalah saat-saat sibuk nya seorang anak SMA menyiapkan segala hal untuk menghadapi UN dan masuk ke Perguruan Tinggi.

Ara mempunyai cita-cita yang tidak begitu rumit, cita-cita nya sederhana bahkan terlampau sangat sederhana. Menjadi seorang Ibu Rumah Tangga dan seorang istri dari pria yang usia nya terpaut jauh diatas dirinya.

Ia bertekad tidak akan menikah jika tidak dengan pria seperti kriteria yang ia punya.

🌸🌸🌸


Terimakasih sudah mampir di ceritaku 🙏 jangan lupa tinggalkan jejak yaaa :)

Dan jangan lupa komen jika kalian suka cerita nya dan menunggu kelanjutannya.

Sekali lagi terimakasih 😊 sudah mau membaca ceritaku yang abal-abalan.

Salam kenal,

ZahraFatimah

Nikah M(D)udaWhere stories live. Discover now