"DAVIDYA"teriak seseorang dari belakangku.
Akupun berbalik untuk menatapnya, lalu tersenyum saat tau ternyata dialah yang memanggilku.
Kulihat ia berlari dengan tergesa gesa kearahku seakan amatlah sulit baginya tubuhku ini digapai.
Aku hanya diam terpaku ditempatku, memperhatikannya sambil tersenyum ramah seperti biasanya.
"Kumohon jangan pergi"lirihnya, saat sudah sampai didepanku.
Aku kembali tersenyum, aku tidak bisa batinku nyeri.
"Maaf, tapi aku harus"tegasku, memperhatikan gerak geriknya yang gelisah didepanku.
"Jika aku menolak kepergianmu, apa kamu masih akan tetap tinggal"tanyanya menatapku sendu.
Aku menggeleng tegas.
Tentu saja tidak kataku dalam hati.
"Kamu harus belajar arti menghargai dan kehilanganku, ka. Pelajari dan mengertilah aku akan pulang nanti"kataku menyiratkan tatapan asing padanya, ia menatapku lemah lalu mengenggam tanganku erat.
"Aku minta maaf, vi. Aku minta maaf aku janji takkan mengulanginya lagi. Jangan pergi kumohon"katanya dengan lirih hampir tak terdengar.
"Aku selalu mencintaimu ka, cintaku murni suci hanya kerna allah. Aku tak pernah menodai kesucian itu dan tak sekalipun terfikir menodainya.
Pergi memang bukan solusi yang tepat, namun selama ini usahaku membuatmu sadar selalu sia sia. menyerah bukanlah gayaku. Tapi kemarin kamu sendirilah yang menyuruhku pergi bahkan memilihnya dibandingkan aku.
Jadi aku harus apa selain mengikuti perintah suamiku,"kataku panjang lebar lalu terkekeh diakhir kalimat.
"mungkin, aku terlalu lancang mengklaimmu sebagai suamiku. Kerna selama ini aku tahu kamu tak pernah mau menerimaku. Yasudahlah aku pergi suamiku"kataku lirih diiringi air mata yang mengalir deras.
.
.
bagaimana suka,
Jangan lupa vote comment ya.
Bubay.. :*
Salam.
S y a h i r a a a a a
YOU ARE READING
Davidya
ChickLitAleema davidya fakhriyah, adalah gadis cantik yang begitu sederhana penampilannya. dikenal sebagai seorang guru dalam bidang konseling disalah satu sekolah swasta terkenal dikotanya. santun dengan perangainya yang lemah lembut berhasil mencuri perha...
