© Akhir Pahit Dari Balas Dendam ©

926 75 8
                                    

  © The Circle Of love Between Us ©

Di kantor 'The power is effort and prayer', Jungkook baru saja keluar dari ruangan rapat.

"Rapat apa itu, kenapa banyak pertanyaan kapan aku akan pindah." Jungkook melangkahkan kakinya, dengan tergesa-gesa pergi dari ruangan pengurungan

Saat ia membuka pintu sebuah ledakan yang cukup besar terdengar keras, suara itu berasal dari party popper confetti manik-manik.

Bukan hanya sekali tapi beberapa kali, alhasil pakaian Jungkook di penuhi kertas kecil berwarna-warni.

Tak sampai di situ, ia mendapat kejutan. Suara terompet yang di mainkan oleh Jhope dan V, menghidupkan suasana pikiran kacaunya.

Setelah melakukan itu, mereka mengucapkan selamat pada Jungkook, yang di beri ucapan selamat melongo kebingungan, walaupun sebenarnya ia bahagia.

V dan Jhope menari tidak jelas sambil berteriak euphoria, Jungkook menggelengkan kepala tidak mengerti.

Ia berjalan ke kursi kerjanya, pandangan matanya di buat terkejut lagi dengan balon foil berwarna gold, di dingding. Bertuliskan ~ good luck over moving a house, to a new house. ~

"Sebentar lagi, dia makin giat olahraga malam di kamar nih," goda Jhope, ia mulai tertawa

"Apa maksudmu tadi ... olah raga malam! Woaw... Itumah si Jungkook banget kali, kagak usah di jelasin, yang di sindir malah nyengir lagi." V menatap Jungkook, dengan sendu

"Ya ... Aku akui, aku terlalu hebat dalam bercinta di atas tempat tidur. Tapi yang menjadi pertanyaan, kenapa kalian yang heboh?" Jungkook sedikit menyipitkan matanya, melihat ke arah bawahannya

"Lihatlah Hope, dia benar-benar gila pujian. Baru aja di katain segitu bangganya, ntar kalau di jatohin baru tahu rasa." ujar V, sambil berjalan ke tempat duduknya

"Hahaha ... sentilan nakal, mempengaruhi pikirannya, aku tidak tahu mengapa istrinya, belum hamil juga. Kalau si ganas itu, selalu melakukan make a baby, setiap malam?" sindir keras Jhope, tertawa terbahak-bahak

Hahahaha ... Hahaha ... Hahaha ...

Suara tawaan yang di keluar dari kedua bibir laki-laki, yang tengah mengintimidasi jiwa Jungkook, dengan celetukan bulian mereka berdua.

"Ya ... Ya ... Ya ... Kalian terlalu syirik pada nasibku, juga bakat langka ku, yang tidak akan bisa kalian miliki. Jadi kita sudahi saja, omong kosong tiada akhir ini, fokuslah bekerja." perkataan akhir Jungkook, di sertai teriakan

Di dalam sebuah kamar, teriakan seorang wanita, mengguncangkan sebuah rumah.

"Aa... Jungkook!" teriak Yuju, sambil memandangi dirinya yang tengah berkaca di depan cermin

Yuju mulai marah-marah tidak jelas di dalam kamar, mengekuarkan semua emosi yang ia alami.

Meneriaki nama Jungkook terus-menerus tanpa henti, membuat kegaduhan tersendiri di dalam kamar.

Ceklek.......

"Yuju, mengapa kamu berteriak sayang, apa kamu baik-baik saja?" tanya Yuri, sambil berjalan masuk membawa segelas air dan sebotol obat

Yuju menoleh ke samping, sontak ia menutupi lehernya dengan handuk putih.

"Tidak Bu, tadi Yuju sedang latihan saja," jawab Yuju, lalu tersenyum kecil

"Latihan apa, sayang." Yuri menyimpan barang bawaannya di atas laci dekat tempat tidur

"Latihan, hm...." Yuju memikirkan alasan yang harus ia katakan

 The Circle Of Love Between Us ( Jungkook - Yuju ) *Selesai*जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें