12. The Cold Man is Back

Start from the beginning
                                    

Dia dan Victor tidak saling menghubungi lewat media sosial, bahkan Juliet tidak tahu akun milik Victor sama sekali. Juliet bingung harus berkata seperti apa.

"Pacarmu itu tidak memberi kejutan untukmu di hari paling penting ini?" tanya Brice dengan menaikkan satu alisnya.

"Tidak, mungkin dia sibuk," kata Juliet santai.

"Sebenarnya siapa pacarmu, Jordan apa pria tampan itu?" tanya Brice malas.

"Astaga, putuskan saja. Dia tidak peduli akan kelulusan sahabatku ini, bahkan mantanmu saja datang untuk merayakannya," ungkap Hellen melirik Jordan yang mengangkat kedua bahunya.

"Siapa yang menyuruhmu memutuskanku?" tanya seseorang datang dengan beberapa pengawalnya.

Pria yang memakai kemeja bewarna putih dengan dua kancing atas terbuka, lalu kacamata hitam terpasang memperlihatkan hidung mancungnya dan ketegasan wajahnya.

Juliet tergejolak kaget begitupun yang lainnya, kedatangan pria ini tidak disangka-sangka. Bukankah dia masih bekerja di Hongkong?

"I miss you," lirih Victor memeluk pinggang Juliet dan memberikan tatapan lembut kepadanya. Hal itu terlihat oleh Jordan kedua kalinya setelah sekian lama,

"Selamat atas kelulusanmu, maaf aku pergi terlalu lama."

Juliet hanya tersenyum saja, dia merasa canggung bertemu kembali dengan Victor dengan keadaan seperti ini. Pria itu memeluk pinggangnya posesif di hadapan sahabat dan Jordan yang menekan rasa cemburu kuat-kuat.

Juliet merasa kaku dan bingung harus melakukan sesuatu, karena mereka sudah lama tidak berjumpa. Entah kenapa jantungnya berdegup kencang, lebih kencang saat Jordan selalu membuat kejutan kepadanya.

Juliet memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan wajah dia yang berubah merah.

"Hai perkenalkan aku Hellen dan ini Brice, kami sahabat Juliet," kata Hellen tersenyum ramah, mencoba menghilangkan rasa bersalahnya begitu juga Brice.

"Aku mempunyai kejutan untukmu," kata Victor menunduk menatap Juliet dan tidak mengacuhkan ucapan kedua sahabatnya Juliet.

Menarik Juliet menjauh dari mereka bertiga, tanpa sepatah katapun yang diucapkan Victor.

Sial, aku diabaikan pria ini, menyesal aku untuk menyapanya.

Tenang Brice, aku ada dipihakmu.

Kedua batin Hellen dan Brice saling berbicara dalam diam.

***

Mereka berdua ada di restoran bintang lima, dengan konsep elegan. Restoran mahal tentunya dan tidak banyak orang, hingga mereka bisa menikmati makanan penuh sukacita dan begitu privasi.

Juliet masih terus menatap Victor yang hanya fokus dengan makanannya, sampai bunyi sendok berdenting saat pria itu menaruhnya. Lalu menatap Juliet dingin.

"Kau terus menatapku saat sedang makan."

"Kenapa?" tanya Juliet polos dengan wajah tidak berdosanya.

"Makanlah, piringmu masih setengah utuh."

"Aku ingin berbicara denganmu," kata Juliet dengan serius, wajah Victor datar namun matanya masih bersinar dengan tajam ke arah Juliet.

"Kau akan berbicara setelah memakan makananmu, aku tidak ingin bicara jika kau belum memakannya."

Juliet mengembuskan napasnya dengan pasrah, lalu dia memakan makanan yang dihidangkan di hadapannya dalam diam. Setelah makanannya habis Juliet langsung kembali menatap Victor yang daritadi terus melihatnya makan dengan tatapan datar.

Entangled with The Jerk [AXTON'S SERIES 3]Where stories live. Discover now