Wrost Begin

6.2K 552 124
                                    



Cerita ini bisa menjadi sangat membosankan, so prepare your snack and music before reading:)


"Ayah, bisakah ayah datang ke sekolah ku? Wali kelas ku ingin berbicara dengan ayah?" Tanya Namjoon. Saat ini keluarga Kim sedang makan malam bersama. Entah bisa di sebut makan malam bersama atau tidak, karena nyatanya sejak tadi keluarga Kim yakni sang ayah Kim Jae Ha, si sulung Kim Seokjin dan si bungsu Kim Taehyung sibuk bercengkrama sendiri hingga melupakan seorang yang lain, si tengah Kim Namjoon.

Karena tak kunjung mendapat respon akhirnya Namjoon mempercepat setiap suapan ke dalam mulutnya.
Dia tidak ingin pertahanan yang sudah di bangunnya dengan susah payah selama ini hancur sia-sia karena rasa sakit yang semakin besar dari waktu ke waktu.

"Ayah, Joonie hyung berbicara dengan ayah" celetuk Taehyung tiba-tiba, membuat ke tiga Kim yang lain termasuk Namjoon langsung menghentikan kegiatan mereka.

"Ayah sibuk, tidak bisa datang" ungkap tuan Kim santai berkesan tidak peduli yang diam-diam menimbulkan senyum miris di bibir Namjoon.

Rupanya ayahnya mendengar permintaannya tadi tapi tidak berniat menjawab, Namjoon berterima kasih pada Taehyung yang akhirnya bisa membuat ayahnya menjawab pertanyaan, yang walaupun bukan dengan jawaban yang di inginkan.

"Tidak apa ayah, aku akan minta tolong Seokjin hy-"

"Aku juga sibuk" potong Seokjin cepat tanpa memperhatikan raut sang adik yang langsung berubah sendu.

Taehyung memandang sendu pada hyung keduanya itu. Ia menyayangi Namjoon, begitupun dengan Namjoon, tapi Taehyung tidak pernah bisa meluluhkan hati ayah dan hyungnya untuk bersikap baik kepada Namjoon.

"Ya sudah kalau memang ayah dan hyung sibuk, aku akan memberitahu wali kelasku nanti" jelas Namjoon lengkap dengan senyum manis yang sebenarnya hanya topeng untuk menutupi hatinya yang terasa sangat sakit.

'Kenapa tidak bilang saja jika tidak ingin pergi? Padahal kalau itu Taehyung, tanpa di minta pun kalian akan datang bahkan jika itu akan mengorbankan banyak hal' batin Namjoon berucap namun segera di tepisnya, karena bagaimanapun Taehyung itu adik kesayangannya, ia tidak boleh iri dengan sang adik.

"Aku sudah selesai, terimakasih makan malamnya" pamit Namjoon sopan dan segera berlalu dari sana, tapi sebelum itu...

"Joonie hyung, bantu aku mengerjakan PR Matematika ku ya, aku bingung mengerjakannya, hehehe... hyungie kan jenius" celetuk Taehyung tiba-tiba lengkap dengan senyum kotak menawannya, membuat Namjoon mau tidak mau ikut tersenyum hingga menampilkan dimple nya.

"Aku juga sudah selesai, terimakasih makan malamnya- Joonie hyung tunggu aku" ucap Taehyung buru-buru yang entah bagaimana malah membuat kesal ayah dan hyungnya.

.

.

.

Selain makan malam bersama, sarapan bersama juga menjadi tradisi keluarga Kim.

Semua anggota keluarga harus berkumpul, tapi entah bagaimana hari ini tradisi itu seolah di patahkan sendiri oleh si pembuat aturan, tuan Kim.

Until The End [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang