You In Danger 20 : Butterfly II

Mulai dari awal
                                    

***

Musik yang keras dan menggema di telinga serta ruangan gelap dengan lampu yang berkelap-kelip membuat yang datang ke sana tidak berhenti menggerakkan anggota tubuhnya mengikuti irama. Banyak juga diantara mereka yang hadir tidak menari, mereka memilih untuk duduk sambil menikmati minuman yang mereka pesan.

Ada yang hadir untuk menghilangkan penat, ada yang karena memang hobi membuang-buang waktu dengan hal yang tidak berguna, ada juga yang karena ingin menghamburkan uang karena terlalu banyak uang yang dimiliki, dan ada yang untuk melampiaskan masalah. Berbagai macam orang dengan kepentingannya masing-masing bersatu di tempat yang sama.

Jimin dan Hoseok berjalan berdampingan. Mereka menyelusuri bar tersebut dengan linglung. Wajar saja mereka bingung, karena ini kali pertamanya mereka pergi ketempat seperti itu.

"Annyeonghaseyo.. Mau minum denganku?" Tanya seorang perempuan kepada Jimin dan Hoseok. Perempuan tersebut tersenyum kearah dua laki-laki itu. Membuat Jimin terpesona dengan senyumannya yang manis dan matanya yang cantik.

Jimin dan Hoseok saling pandang untuk berdiskusi lewat telepati.

"Okee!!" Jawab Jimin dan Hoseok dengan semangat.

Lalu mereka bertiga menuju sebuah ruangan yang terdapat di sisi kanan ruangan utama bar. Di sana mereka berdua bertemu dengan banyak orang yang sudah dulu menempati ruangan tersebut. Ada yang sedang minum, ber-selfie ria, mengobrol, dan aktivitas lainnya.

Jimin dan Hoseok akhirnya duduk. Mereka duduk di tempat yang di tunjukan oleh wanita yang mengajak mereka.

"Aku baru melihat kalian, apa kalian baru pernah kemari?" Tanyanya.

Jimin menggerak-gerakkan bola matanya, bingung untuk menjawab apa. Ia malu jika harus menjawab jujur, di sisi lain ia juga tidak pandai berbohong.

"Ini pertama kalinya kami pergi ke sini. Sepertinya kau sudah sering kemari? Kalau begitu tolong bantu kami." Ucap Hoseok sambil menunjukan sederet gigi putihnya. Jimin menatap Hoseok dengan tatapan terkejut, hyung-nya memang sangat terus terang.

"Arraseo.. arraseo.." Wanita tersebut menganggukan kepalanya.

"Kita belum berkenalan. Siapa namamu?" Tanya Hoseok pada wanita tersebut.

"Kang Seulgi imnida." Jawabnya lagi-lagi dengan senyumannya yang manis. Dan untuk kedua kalinya Jimin terpesona, bahkan wajahnya mulai memanas, dan pipinya merona.

"Kim Minsoek imnida, dan ini sepupuku Kim Jongdae." Hoseok mengajak Seulgi untuk bersalaman, kemudian Seulgi menerima tangan Hoseok sambil tersenyum.

Jimin terkejut mendengar hyung-nya memperkenalkan nama mereka. Namanya adalah Park Jimin, bagaimana bisa berubah menjadi Kim Jongdae? Bahkan Kim Jongdae adalah seorang polisi yang beberapa minggu lalu ia kenal. "Kau sudah gila?" Bisiknya.

"Kita BTS. Jaga identitasmu baik-baik." Jawab Hoseok juga dengan suara yang sangat pelan.

Mereka mengobrol sampai lupa dengan tujuan mereka datang ke sana. Hoseok tidak berhenti untuk memikirkan topik pembicaraan selanjutnya. Sedangkan Jimin, ia sering diam karena memang tidak diajak bicara oleh Hoseok, dirinya larut dengan dunianya sendiri yang sedang memperhatikan Seulgi. Ia sangat terpesona dengan perempuan tersebut.

Drrrttt

Drrrttt

Drrrttt

Ponsel Jimin bergetar, ia segera beranjak dari duduknya pergi menuju toilet untuk mengangkat telepon. Ia tidak bisa mengangkat telepon di ruangan dengan musik yang menyala dengan kerasnya.

[FF BTS] You In DangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang