bagaimana perasaanmu

12.1K 507 14
                                    

Rasanya hangat, ketika bibirnya menyentuh bibir rey.

Kali ini mishel benar benar merasa malu dengan apa yang baru saja dia lakukan. Entah apa yang dia fikirkan sebelumnya hingga memilih langkah itu.

Ini bukan hanya melanggar komitmennya untuk tidak akan memberikan harapan sedikitpun pada rey selama ini, tapi yang baru saja terjadi sudah membuat semuanya berantakan dan dia tak tau apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Rey nampak diam sejenak hingga akhirnya dia memegang dagu mishel dan balik menciumnya dengan lebih mesra.

Hal ini semakin lebih aneh ketika mishel tak sanggup menolak dan malah balik membalas ciuman itu. Menurut kalian apa artinya itu?

Setelah kejadian itu, mishel terus diam

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Setelah kejadian itu, mishel terus diam. Bahkan ketika rey mengajaknya untuk tidur di kamarnya. Memang koper yang berisi baju dan lain lain semua berada di kamar hotel rey.

Walaupun aldi sebelumnya memaksa mishel untuk tinggal di kanarnya. Menolak bukan hal yang sulit terutama dengan alasan status dirinya yang sudah menikah dengan rey membuatnya lebih aman dari razia yang terkadang di lakukan pihak berwajib.

Bukan aldi yang membuat mishel bingung. Sekamar dengan rey di ranjang yang sama tentu membuat mishel berfikir yang tidak tidak.

Lamunan itu berhenti ketika rey datang mengeluarkan selimut dan bantal dari lemari.

"Tidurlah.."
Nampaknya rey memilih tidur di sofa yang berada di samping tempat tidur mishel.

Dengan santai mishel merebahkan tubuhnya di kasur yang sangat luas dengan selimut tebal menutupi tubuhnya.

Walaupun dengan selimut tebal mishel cukup sulit tidur karena cuaca pedesaan yang sangat dingin di tambah hujan. Mishel kembali berfikir, jika dirinya merasa dingin bagaimana dengan rey yang hanya tidur di sofa dengan selimut kain di tubuhnya.

Mishel berusaha tidur dan menghiraukan rey. Namun fikiran itu semakin mengganggunya hingga mishel kembali bangun dan mendekat kearah rey yang nampak sudah tertidur. Niatnya untuk memasang selimut,tetapi secara tak sengaja dia menyentuh lengan rey yang terasa sangat dingin.

"Hei.. bangun" sambil menepuk bahu rey

"Iya"

"Kamu nggak ngerasa dingin?"

"Dingin" jawabnya dengan sedikit menyeringai

Mishel berfikir sejenak "tidurlah denganku"

Mulut rey menganga dengan ekspresi aneh yang cukup lucu "tidur denganmu?"

"Apa yang kamu fikirin?" Sambil menatap tajam "maksudku kita tidur di tempat yang sama.. karena cuaca dingin.. HANYA TIDUR" sambil menekan kata kata terakhir.

Rey tersenyum tipis dan langsung pindah dari tempatnya. Tapi sepertinya mishel tidur tak seperti gadis lainnya. Lebih tepatnya sepertinya gadis itu lupa jika yang berada di sampingnya bukanlah guling sehingga terus dia peluk semalaman.

Rey senang, bisa dibilang kesempatan yang tak terduga. Mungkin seperti bonus anak baik.
___

Saat pagi tiba mishel terlihat kaget dan segera menjauhi tubuh yang baru saja dia peluk.

Dengan wajah tak berdosa rey mengangkat kedua tangannya. "Aku nggak ngelakuin apapun"

Ini semakin membuat mishel merasa malu, kejadian semalam sudah merusak harga dirinya, ditambah pagi ini.

Dengan terburu buru mishel langsung mengambil baju mandi dan bergegas mandi.

Mungkin dia butuh waktu sekitar setengah jam untuk mandi. Dan anehnya saat dia keluar rey tak kunjung masuk ke dalam kamar mandi seakan ada sesuatu yang dia tunggu.

"Kamu nggak mandi?"

"Aku nunggu sikat gigiku dikembaliin"

"Sikat gigi?" Mishel segera menoleh ke arah seperangkat alat mandi yang ada di tangannya.

"Itu milikku.. dan ini milikmu" warna yang sama, hanya saja ada perbedaan merk dan model. "Kita bahkan berbagi sikat gigi?"

Ucapan itu semakin membuat mishel merasa malu. 3 kecerobohan telah dia lakukan sejak semalam.

"Ada apa denganku?" Sambil menjitak kepalanya sendiri

"Jangan menyalahkan dirimu"

Rupanya rey masih berada di belakangnya. Nada dan Suaranya terdengar seperti ejekan.

Hp mishel terus berdering, di layar terera nama aldi yang tak henti2nya menelfon. Mishel merasa malas untuk mengangkat telfon itu.

Tapi mishel salah, itu bukan pilihan tepat. Tidak mengangkat telfon artinya dia meminta aldi datang.

Aldi datang artinya keributan akan segera terjadi. Dengan tidak sopan aldi menerobos masuk tepat saat rey keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap.

"Lo pasti maksa mishel buat tidur disini" tuduh aldi

"Ya.. kenapa" walaupun sebenarnya dia tidak memaksa mishel.

"Dia punya gue"

"Terus kenapa kamu gak kamu yang nikahin dia dan dimana kamu saat dia lagi butuh butuhnya"

Ucapan itu membuat wajah aldi semakin memerah. Mishel jadi bingung harus membela yang mana.

"Gue punya alasan sendiri" tangan aldi terus mencengkeram erat kerah baju rey "dan mending kamu urus cikamu itu.. jangan maksa buat dapet dua duanya"

"Chika, dia aku anggap adikku sendiri. Dan mishel dia satu satunya orang yang aku suka"

Mendengar pernyataan tegas dari rey, aldi maju mendekat ke arah mishel. "Sekarang kamu bilang ke dia.. kalo kamu cuman milik aku, dan dia gak ada artinya bagimu.."

Jawab apa ya? Jangan lupa komen dan votenya ya..


Because I love YouOnde histórias criam vida. Descubra agora